RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP 5 )
Satuan Pendidikan : SMP Pancasila Jatibarang
Mata Pelajaran : Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VII / Dua
Materi Pokok : Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bab
Alokasi Waktu : 5 x Pertemuan ( 120 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta
didik mampu :
1.
Menjelaskan pengertian kerjasama
2.
Menjelaskan pentingnya kerjasama dalam masyarakat
3.
Mengidentifikasi contoh
perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah
4.
Mengidentifikasi contoh
perwujudan kerja sama dalam lingkungan masyarakat
5.
Menyusun hasil telaah perwujudan kerjasama dalam lingkungan masyarakat
6.
Menyajikan hasil telaah perwujudan kerjasama dalam dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
7.
Menjelaskan pengertian gotongroyong
8.
Menjelaskan pentingnya kerjasama dalam berbagai
bidang kehidupan
9.
Mengidentifikasi sifat-sifat yang harus dihindari dalam melakukan
kerjasama
10. Mengidentifikasi
nama-nama lain gotong royong dalam
berbagai daerah di Indonesia
11. Menyusun
hasil telaah bahwa kerjasama telah menjadi kepribadian masyarakat
12. Menjelaskan pengertian kata premordial
B.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menanggapi
pendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat.
2.5 Menghargai
pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat.
3.5 Memahami
pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
4.5 Melaksanakan
tanggung jawab dalam bekerja sama di berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Indikator pencapaian kompetensi
1.5.1 Bersyukur
kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan bangsa
Indonesia.
1.5.2 Berpendapat
secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan
di masyarakat.
2.5.1 Menghargai
pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat.
2.5.2 Bersemangat
dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah.
3.5.1 Mendeskripsikan
bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
3.5.2 Memahami
pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.5.3 Mendeskripsikan
kerjasama dalam bidang sosial politik.
3.5.4 Mendeskripsikan
kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara.
3.5.5 Menganalisis
pentingnya kerjasama antar umat beragama.
4.5.1 Berperilaku
tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat.
4.5.2 Meneladani
perilaku kerjasama yang didapatkan dalam lingkungan kehidupan.
4.5.3 Mempresentasikan
bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan siswa.
C.
Materi Pembelajaran
1.
Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah mencatat bahwa
perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan
merupakan hasil kerja sama rakyat yang berjuang mengusir penjajah dari bumi
nusantara. Bangsa Indonesia meyakini bahwa kemerdekaan yang diraih merupakan
atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan hasil kerja sama rakyat tanpa
dibatasi oleh perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama dan bahasa daerah. Semangat
kerja sama para pejuang bangsa merebut dan mempertahankan kemerdekaan harus
mendorong setiap warga negara untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan kerja
sama dalam berbagai bidang kehidupan untuk melaksanakan pembangunan nasional.
Pembangunan nasional adalah usaha secara sadar untuk mewujudkan suatu
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Bentuk
kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan
pertahanan, dan umat beragama.
2.
Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Bagi bangsa Indonesia
keberagaman merupakan kekayaan yang sangat berharga.
Keberagaman merupakan ciri
khas bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa-bangsa lain di dunia.
Melalui kerjasama dalam berbagai kehidupan keberagaman yang dimiliki bangsa
Indonesia merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut
sesuai dengan semboyan negara kita, Bhineka Tunggal Ika.
3.
Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan
Kerjasama telah menjadi akar
budaya masyarakat Indonesia. Secara turun temurun, kerjasama dalam berbagai
kehidupan telah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini didorong oleh kodrat manusia
sebagai makhluk sosial yang pada dasarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Salah satu nilai luhur bangsa
Indonesia adalah gotong royong. Sebagai sifat bangsa, gotong royong telah
tumbuh, dan hidup bersama dalam bangsa Indonesia. Gotong royong yang didalamnya
terdapat unsur kerja sama dapat dilaksanakan dalam berbagai lingkungan
kehidupan, yaitu kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat, kehidupan berbangsa
dan bernegara.
D. Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1 : Discovery learning, metode diskusi dengan model Think Pair
and
Share
Kegiatan Pembelajaran
2 : Problem base learning, model kajian kearifan lokal
Kegiatan
Pembelajaran 3 : Discovery learning, metode diskusi dengan mewawancarai
nara
sumber.
Kegiatan Pembelajaran
4 : Project base learning, metode diskusi dengan model
memanfaatkan
TIK
Kegiatan
Pembelajaran 5 : Problem base learning, metode diskusi dengan model
simulasi.
E. Media
Pembelajaran
v Note Book
v LCD Proyektor
v Foto-foto / Gambar Keberagaman bangsa
Indonesia
v Gambar kekayaan budaya bangsa
F. Sumber
Belajar
v Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII, Jakarta : Kemdikbud, 2016
v Buku lagu-lagu daerah,
Tarian daerah
v Referensi /Internet sesuai materi pokok
Pembelajaran Pertemuan Pertama
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik untuk
meneriakan yel kerjasama. Apabila memungkinkan dapat menyanyikan lagu daerah
tentang gotong royong (seperti dalam masyarakat jawa barat ada lagu ”Sabilulungan”.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem solving
mengenai hakikat kerjasama misalkan mengapa manusia harus bekerjasama?
4. Guru memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik.
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat
proses pembelajaran.
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
1.
Guru menyampaikan inti
materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Siswa diminta untuk berpikir
tentang materi kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
3.
Siswa diminta berpasangan
dengan teman sebelahnya (dalam kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil
pemikiran masing-masing.
4.
Guru memimpin pleno diskusi
kecil. Tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
5.
Berawal dari kegiatan
tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahn dan menambah materi
yang belum diungkapkan para siswa.
6.
Peserta didik membahas
Aktivitas 5.1.
7.
Guru membimbing peserta
didik secara kelompok untuk menyimpulkan pegertian kerjasama.
8.
Guru membimbing peserta
didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang diperoleh,
seperti berikut ini.
a.
Alasan pentingnya hidup
bekerjasama.
b.
Bentuk kerjasama yang dpat
dilakukan peserta didik.
9.
Guru membimbing peserta
didik menyimpulkan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Kegiatan Penutup
1.
Guru membimbing peserta
didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2.
Guru melakukan refleksi
dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan
menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan pengertian norma dan
macam-macam norma dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
a.
Apa manfaat yang diperoleh
dari mempelajari pengertian dan bentuk kerjasama?
b.
Apa sikap yang kalian
peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c.
Apa manfaat yang diperoleh
melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d.
Apa rencana tindak lanjut
akan kalian lakukan?
3.
Guru memberikan umpan balik
atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
4.
Guru melakukan tes tertulis
dengan membuat soal sendiri sesuai indicator pencapaian kompetensi.
5.
Guru menjelaskan rencana
kegiatan pertemuan berikutnya.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1.
Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi.
Format penilaian sikap dapat menggunakan format penilaian sikap sebagai mana diuraikan
di bagian 1. Pada subbab ini Sikap dan Keterampilan yang ingin dicapai adalah
Pembiasaan dan Pensuasanaan Lingkungan. Aspek yang diambil adalah menanamkan
nilai-nilai kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari, diantaranya
kerjasama.
Pedoman Observasi Sikap
Kerjasama
Petunjuk
Lembaran ini diisi
oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda
ceklist pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
Skor 4 apabila selalu
melakukan sesuai aspek pengamatan.
Skor 3 apabila sering
melakukan sesuai aspek pengamatan.
Skor 2 apabila
kadang-kadang melakukan sesuai aspek pengamatan.
Skor 1 apabila tidak
pernah melakukan sesuai aspek pengamatan.
Nama Peserta Didik :
..................................................
Kelas :
..................................................
Periode Pengamatan :
..................................................
Materi Pokok :
..................................................
No.
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Memiliki
teman yang berbeda agama.
|
||||
2
|
Memiliki
teman yang berbeda suku dan berbeda ras.
|
||||
3
|
Mudah
bergaul dengan siapa saja.
|
||||
4
|
Berupaya
mencari teman dari berbagai latar belakang
yang
berbeda.
|
||||
5
|
Tidak
menghinakan teman yang berbeda.
|
||||
Jumlah
|
2. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk mengerjakan aktivitas
yang ada
dibuku dengan pembobotan nilai skor rentang 1-4, dan nilai
maksimal 100. Adapun
kriteria skor diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 5
Contoh :
soal penugasan
terdiri dari 5 pertanyaan dengan bobot nilai 1-4, maka nilai yang
diperoleh siswa jika
mendapat nilai 4 tiap item menjadi 20 × 5 = 100
3. Penilaian Kompetensi
Keterampilan
Penilaian keterampilan
dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta
mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan. Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah
dapat menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No.
|
Nama
Peserta
Didik
|
Kemampuan
Bertanya
|
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
|
Memberi
Masukan/
Saran
|
Mengapresiasi
|
||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
|||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||
Dst.
|
Keterangan : Diisi
dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor Perolehan × 50
2
Pedoman Penskoran
(Rubrik)
No.
|
Aspek
|
Penskoran
|
1
|
Kemampuan
Bertanya
|
Skor
4 apabila selalu bertanya.
Skor
3 apabila sering bertanya.
Skor
2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor
1 apabila tidak pernah bertanya.
|
2
|
Kemampuan
Menjawab/Argumentasi
|
Skor
4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas.
Skor
3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak
jelas.
Skor
2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan
tidak jelas.
Skor
1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional,
dan tidak jelas.
|
3
|
Kemampuan
Memberi Masukan
|
Skor
4 apabila selalu memberi masukan.
Skor
3 apabila sering memberi masukan.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi masukan.
|
4
|
Mengapresiasi
|
Skor
4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor
3 apabila sering memberikan pujian.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi pujian.
|
Pembelajaran Pertemuan Kedua (120
menit)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan
lagu daerah setempat atau permainan daerahnya.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem
solving mengenai norma masyarakat yang telah dipelajari sebelumnya.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat
proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
1.
Guru membimbing peserta
didik berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada pertemuan pertama.
2.
Guru meminta peserta didik
mengamati kegiatan kerjasama dilingkungan masyarakatnya masing-masing yang
sudah menjadi kearifan lokal (guru menjelaskan apa yang dimaksud kearifan
lokal).
3.
Guru membimbing peserta
didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan berkaitan dengan
kerjasama yang berlaku dalam masyarakat.
4.
Guru dapat membimbing
peserta didik menyusun pertanyaan agar terarah sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi, seperti :
5.
Apa saja bentuk kerjasama
yang masih berlaku dalam masyarakat?
6.
Apakah ada sanksi bagi
masyarakat yang tidak ikut bekerjasama?
7.
Bagaimana perbedaan tingkat
kerjasama antara masyarakat kota dan desa?
8.
Apa sanksi apabila terjadi
pelanggaran terhadap norma tersebut?
9.
Guru memberi motivasi dan
penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi.
10. Guru membimbing peserta didik secara kelompok membahas Aktivitas
5.1 dan mengisi Tabel 5.1.
11. Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain
seperti buku penunjang atau internet.
12. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas
berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
a. Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat.
b. Pentingnya bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
c. Membandingkan bentuk kerjasama yang diberbagai bidang kehidupan.
13. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk kerjasama
dalam masyarakat.
14. Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil pengamatan
secara tertulis. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun
dalam bentuk kertas lembaran.
Kegiatan Penutup
1.
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan
norma dalam masyarakat. dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan
berikut ini.
a. Apa manfaat yang
diperoleh dari mempelajari norma dalam masyarakat bagi kalian?
b. Apa sikap yang kalian
peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang
diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut
akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu
dilakukan selanjutnya?
2.
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
3.
Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan siswa
untuk mewancarai nara sumber tentang kerjasama dilingkungan rumah/ masyarakatnya
masing-masing.
H. Penilaian hasil
pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi
Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi.
Penilaian
dilakukan secara terus menerus selama proses pembelajaran. Format
penilaian
sikap dapat menggunakan Jurnal Perkembangan sikap.
Jurnal Perkembangan Sikap
Kelas : ……..............…….
Semester :
……..............…….
No.
|
Tanggal
|
Nama Siswa
|
Catatan Perilaku
|
Butir Sikap
|
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
||||
dst
|
2. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan kedua
dengan menilai
atau mengobservasi pengetahuan yang diperlihatkan oleh peserta
didik dalam
diskusi. Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan
pertama dengan
mengobservasi jawaban dan diskusi yang berkembang dari diskusi dan
tanya
jawab yang dilakukan oleh guru.
Instrumen Observasi
Pengetahuan
Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….
Pengetahuan yang
dinilai :
Mengidentifikasi
Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia
No.
|
Nama
Peserta
Didik
|
Jawaban Peserta Didik
|
|||
Menjawab
Saja
|
Mendefinisikan
|
Mendefinisikan
dan Sedikit
Uraian
|
Mendefinisikan
dan Penjelasan
Logis
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Ani
|
2
|
|||
2
|
Iwan
|
3
|
|||
3
|
Pa’Ino
|
4
|
|||
4
|
Ma’Ijem
|
1
|
|||
Dst.
|
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk
mengamati diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran
aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis
Nilai = Skor Perolehan × 25
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian keterampilan
dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta
mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. keberagaman masyarakat di
berbagai lingkungan. Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat
menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya
dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No.
|
Nama
Peserta
Didik
|
Kemampuan
Bertanya
|
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
|
Memberi
Masukan/
Saran
|
Mengapresiasi
|
||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
|||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||
Dst.
|
Keterangan : Diisi
dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor
Perolehan × 50
2
Pedoman Penskoran (Rubrik)
No.
|
Aspek
|
Penskoran
|
1
|
Kemampuan
Bertanya
|
Skor
4 apabila selalu bertanya.
Skor
3 apabila sering bertanya.
Skor
2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor
1 apabila tidak pernah bertanya.
|
2
|
Kemampuan
Menjawab/Argumentasi
|
Skor
4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas.
Skor
3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak
jelas.
Skor
2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan
tidak jelas.
Skor
1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional,
dan tidak jelas.
|
3
|
Kemampuan
Memberi Masukan
|
Skor
4 apabila selalu memberi masukan.
Skor
3 apabila sering memberi masukan.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi masukan.
|
4
|
Mengapresiasi
|
Skor
4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor
3 apabila sering memberikan pujian.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi pujian.
|
Pembelajaran
Pertemuan Ketiga (120 menit)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1.
Guru mempersiapkan secara
fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku
tulis, serta sumber belajar.
2.
Guru melakukan apersepsi
melalui tanya jawab dan problem solving mengenai arti penting kerjasama.
3.
Guru memberikan apresiasi
atas jawaban peserta didik .
4.
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5.
Guru membimbing peserta
didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6.
Guru menjelaskan materi dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelas
menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai dengan lima
peserta didik. Upayakan anggota kelompok berbeda dengan pertemuan sebelumnya.
2. Kelompok menyusun
transkrip wawancara yang telah dilakukan terhadap tokoh masyarakat atau ketua
RT dilingkungannya masing-masing.
3. Guru memberi
motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun laporannya dengan rapi dan
tujuan wawancaranya tercapai.
4. Guru membimbing
peserta didik untuk mendiskusikan hubungan dan bentuk kerjasama masyarakat, disekolah,
bangsa dan Negara.
5. Guru membimbing
setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas. Kegiatan penyajian
dapat setiap kelompok secara bergantian di depan kelas. Guru dapat juga
melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan
mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik
tidak bosan.
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal.
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan
berkaitan dengan norma dan keadilan dengan meminta peserta didik menjawab
pertanyaan berikut.
a.
Apa manfaat yang diperoleh
dari kerjasama?
b.
Apa sikap yang kalian
peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c.
Apa manfaat yang diperoleh
melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d.
Apa rencana tindak lanjut
akan kalian lakukan?
e.
Apa sikap yang perlu
dilakukan selanjutnya?
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu, dan melakukan tertulis dengan soal yang dipersiapkan guru.
4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
H. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi.
Penilaian dilakukan secara terus menerus selama proses pembelajaran. Format
penilaian sikap dapat menggunakan format penilaian sikap sebagai mana diuraikan
di bagian 1.
2. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan ketiga
dengan menilai atau mengobservasi pengetahuan yang diperlihatkan oleh peserta
didik dalam menjawab Uji Kompetensi 5.1
Kunci
Jawaban Uji Kompetensi
Uji
Kompetensi 5.1
1.
Kerjasama adalah suatu usaha
yang dilakukan secara sukarela oleh dua orang atau lebih sesuai dengan batas
kemampuannya masing-masing.
2.
Manusia melakukan kerja sama
adalah mempermudah manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3.
Tiga contoh perwujudan kerja
sama dalam lingkungan sekolah, antara lain sebagai berikut.
a.
Kerja sama membersihkan
kelas dalam pembagian piket kelas.
b.
Kerja sama dalam mengerjakan
tugas kelompok yang ditugaskan oleh guru.
c.
Kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan di sekolah, seperti memperingati hari besar nasional dan
hari besar keagamaan, upacara bendera dan sebagainya.
4.
Tiga contoh perwujudan kerja
sama dalam lingkungan masyarakat, antara lain sebagai berikut.
a.
Kerja sama membersihkan
gorong-gorong/selokan di lingkungan sekitar.
b.
Kerja sama menjaga keamanan
lingkungan dalam kegiatan ronda malam.
c.
Kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan warga seperti peringatan HUT Kemerdekaan RI dan sebagainya.
5.
Tiga contoh perwujudan kerja
sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain sebagai berikut.
a.
Kerja sama melaksanakan
pembangunan nasional dengan membayar pajak bagi setiap wajib pajak.
b.
Kerja sama mewujudkan
keamanan dan ketertiban dengan kepatuhan mentaati peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara.
c.
Kerja sama semua warga
negara untuk mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Penskoran atas
jawaban diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban
hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa
mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban
berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban
berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
3. Penilaian Kompetensi
Keterampilan
Penilaian keterampilan
dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta
mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. keberagaman masyarakat di
berbagai lingkungan. Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat
menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya
dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No.
|
Nama
Peserta
Didik
|
Kemampuan
Bertanya
|
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
|
Memberi
Masukan/
Saran
|
Mengapresiasi
|
||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
|||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||
Dst.
|
Keterangan : Diisi
dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor
Perolehan × 50
2
Pedoman Penskoran
(Rubrik)
No.
|
Aspek
|
Penskoran
|
1
|
Kemampuan
Bertanya
|
Skor
4 apabila selalu bertanya.
Skor
3 apabila sering bertanya.
Skor
2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor
1 apabila tidak pernah bertanya.
|
2
|
Kemampuan
Menjawab/Argumentasi
|
Skor
4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas.
Skor
3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak
jelas.
Skor
2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan
tidak jelas.
Skor
1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional,
dan tidak jelas.
|
3
|
Kemampuan
Memberi Masukan
|
Skor
4 apabila selalu memberi masukan.
Skor
3 apabila sering memberi masukan.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi masukan.
|
4
|
Mengapresiasi
|
Skor
4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor
3 apabila sering memberikan pujian.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi pujian.
|
Pembelajaran Pertemuan Keempat (120
menit)
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1.
Guru mempersiapkan secara
fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku
tulis, serta sumber belajar.
2.
Guru memberi motivasi
melalui bernyanyi lagu nasional atau daerah, bermain, atau bentuk lain sesuai
kondisi sekolah.
3.
Guru melakukan apersepsi
melalui tanya jawab mengenai arti penting norma dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
4.
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5.
Guru membimbing peserta
didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6.
Guru menjelaskan materi dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
1.
Peserta didik duduk dalam
kelompok yang telah dibentuk dalam pertemuan sebelumnya.
2.
Guru membimbing peserta
didik untuk menceritakan apakah mereka pernah melakukan kerjasama.
3.
Peserta didik menganalisis
apakah bentuk kerjasama yang diceritakan oleh temannya sesuai dengan kaidah
nilai moral dan norma.
4.
Peserta didik mendiskusikan
apakah perkembangan teknologi terutama media sosial mengurangi nilai-nilai
kerjasama masyarakat.
5.
Peserta didik mengkaji
Aktivitas 5.4 dan menjawab Tabel 5.2.
6.
Guru membimbing peserta
didik mengambil kesimpulan bagaimana memposisikan dirinya dalam kerjasama
diberbagai lingkungan.
7.
Guru membimbing peserta
didik menyusun hasil telaah perorangan secara tertulis.
8.
Guru membimbing peserta
didik menyajikan hasil telaah secara perorangan dan bergantian.
9.
Peserta didik dengan
dibimbing guru menyimpulkan tentang arti penting mewujudkan kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kegiatan Penutup
1.
Guru membimbing peserta
didik menyimpulkan materi pembelajaran.
2.
Guru melakukan refleksi
pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab tentang apa yang sudah
dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
3.
Melaksanakan uji kompetensi.
4.
Guru memberikan umpan balik
atas proses pembelajaran.
5.
Guru menjelaskan kegiatan
pertemuan berikutnya dan memberikan penugasan untuk mengerjakan proyek belajar
kewarganegaraan.
H. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi.
Penilaian dilakukan secara terus menerus selama proses pembelajaran. Format
penilaian sikap dapat menggunakan Jurnal Perkembangan sikap.
Jurnal Perkembangan Sikap
Kelas : ……..............…….
Semester :
……..............…….
No.
|
Tanggal
|
Nama Siswa
|
Catatan Perilaku
|
Butir Sikap
|
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
||||
dst
|
2. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan keempat
dengan menilai atau mengobservasi pengetahuan yang diperlihatkan oleh peserta
didik dalam diskusi.
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan pertama
dengan mengobservasi jawaban dan diskusi yang berkembang dari diskusi dan Tanya
jawab yang dilakukan oleh guru.
Instrumen Observasi
Pengetahuan
Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….
Pengetahuan yang
dinilai :
Mengidentifikasi
Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia
No.
|
Nama
Peserta
Didik
|
Jawaban Peserta Didik
|
|||
Menjawab
Saja
|
Mendefinisikan
|
Mendefinisikan
dan Sedikit
Uraian
|
Mendefinisikan
dan Penjelasan
Logis
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Ani
|
2
|
|||
2
|
Iwan
|
3
|
|||
3
|
Pa’Ino
|
4
|
|||
4
|
Ma’Ijem
|
1
|
|||
Dst.
|
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk
mengamati diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran
aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis
Nilai = Skor Perolehan × 25
3. Penilaian Kompetensi
Keterampilan
Penilaian keterampilan
dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta
mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang mewujudkan kerjasama
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. keberagaman masyarakat
di berbagai lingkungan. Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah
dapat menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No.
|
Nama
Peserta
Didik
|
Kemampuan
Bertanya
|
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
|
Memberi
Masukan/
Saran
|
Mengapresiasi
|
||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
|||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||
Dst.
|
Keterangan : Diisi
dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor
Perolehan × 50
2
Pedoman Penskoran (Rubrik)
No.
|
Aspek
|
Penskoran
|
1
|
Kemampuan
Bertanya
|
Skor
4 apabila selalu bertanya.
Skor
3 apabila sering bertanya.
Skor
2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor
1 apabila tidak pernah bertanya.
|
2
|
Kemampuan
Menjawab/Argumentasi
|
Skor
4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas.
Skor
3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak
jelas.
Skor
2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan
tidak jelas.
Skor
1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional,
dan tidak jelas.
|
3
|
Kemampuan
Memberi Masukan
|
Skor
4 apabila selalu memberi masukan.
Skor
3 apabila sering memberi masukan.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi masukan.
|
4
|
Mengapresiasi
|
Skor
4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor
3 apabila sering memberikan pujian.
Skor
2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi pujian.
|
Pembelajaran Pertemuan Kelima (120 menit)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1.
Guru mempersiapkan secara
fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku
tulis, serta sumber belajar.
2.
Guru memberi motivasi
melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi
sekolah.
3.
Guru melakukan apersepsi
melalui tanya jawab atau problem solving mengenai perwujudan perilaku
norma di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
4.
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5.
Guru membimbing peserta
didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6.
Guru menjelaskan materi
pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
1.
Peserta didik secara bersama
(proyek kelas) menentukan bentuk sikap dan perilaku kerjasama.
2.
Guru meminta peserta didik
mendeskripsikan hasil pengamatannya tentang bentuk-bentuk kerjasama di
masyarakat. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan sekilas tentang berbagai
peristiwa terbaru yang terjadi dalam lingkungan peserta didik.
3.
Guru meminta kelompok untuk
menentukan satu topik yang akan disimulasikan dalam pembelajaran tentang
membangun komitmen bekerjasama membantu orang lain.
4.
Peserta didik mensimulasikan
bentuk-bentuk kerjasama di masyarakat.
5.
Peserta didik mendiskusikan
membuat kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam kebaikan.
6.
Peserta didik menyatakan
kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam kebaikan.
7.
Peserta didik
mendokumentasikan bentuk-bentuk perilaku kerjasama yang telah ditampilkan
menjadi dokumentasi kelas.
8.
Guru membimbing kelompok
untuk menyimpulkan tentang arti penting kerjasama norma dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
Kegiatan Penutup
1.
Guru membimbing peserta
didik menyimpulkan materi pembelajaran
2.
Guru melakukan refleksi
pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab tentang apa yang sudah
dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
3.
Peserta didik melaksanakan
Uji Kompetensi 5.
4.
Guru memberikan penilaian
proses dan umpan balik atas proses pembelajaran.
5.
Guru menjelaskan kegiatan
minggu berikutnya dan untuk melaksanakan praktik
kewarganegaraan.
H. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1.
Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap pada pertemuan kelima dapat
menggunakan jurnal.
Jurnal
Nama Sekolah : .................................
Kelas/Semester : .................................
Tahun Pelajaran : .................................
Jurnal Perkembangan Sikap
No.
|
Waktu
|
Nama
Siswa
|
Contoh
Perilaku
|
Butir
Sikap
|
Keterangan
|
1.
|
|||||
2.
|
|||||
3.
|
|||||
4.
|
|||||
5.
|
Buatlah jurnal kalian dengan jujur agar bermanfaat bagi kalian.
2.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan tes tertulis
dengan bentuk uraian dan penugasan. Instumen tes uraian menggunakan Uji
Kompetensi 5.2.
Kunci Jawaban Uji Kompetensi
Uji
Kompetensi 5.2
1. Gotong royong
adalah bekerja secara bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2. Arti penting kerja
sama dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain sebagai berikut.
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat
diselesaikan.
d. Mendorong semangat kekeluargaan.
3. Sifat-sifat yang
harus dihindari dalam melakukan kerja sama, antara lain sebagai berikut.
a. Sifat mau menang sendiri atau merasa diri paling benar.
b. Sifat mendahulukan kepentingan sendiri daripada kepentingan
masyarakatdan negara.
c. Sikap eksklusif, yaitu memisahkan diri dari kehidupan
bermasyarakat.
d. Sikap primordial, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.
4. Nama-nama lain
gotong royong dalam berbagai daerah di Indonesia antara lain manunggal
sakato (Sumatera Barat), sikaroban (Palembang), gugur gunung (Jawa),
mapalus (Sulawesi), subak (Bali) dan sebagainya.
5. Kerja sama telah
lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia karena merupakan kepribadian
bangsa Indonesia yang secara sukarela menolong kesulitan sesama dan mengerjakan
suatu kegiatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
Penskoran atas jawaban diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal
100. Adapun
kriteria skor diantaranya berikut ini.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
Untuk mengukur kompetensi peserta didik dalam menguasai bab 5,
dilakukan penilaian diri atas pemahaman terhadap materi pada bab ini dengan
memberikan tanda ceklist pada kolom sangat paham, paham sebagian, dan belum
paham.
No.
|
Sub
materi Pokok
|
Sangat
Paham
|
Paham
Sebagian
|
Belum
Paham
|
1.
|
Kerja
Sama dalam Berbagai Bidang
Kehidupan.
a.
Kerja sama dalam kehidupan
social politik.
b.
Kerja sama dalam kehidupan
ekonomi.
c.
Kerja sama dalam kehidupan
pertahanan dan keamanan.
d.
Kerja sama dalam kehidupan
umat
beragama.
|
|||
2
|
Arti
Penting Kerja Sama dalam
Berbagai
Kehidupan.
|
|||
3
|
Mewujudkan
Kerja Sama dalam
Berbagai
Bidang Kehidupan.
|
Apabila peserta didik berada pada kelompok sangat paham, berikan
materi pengayaan.
Apabila pemahaman peserta didik berada pada kelompok paham
sebagian dan belum
paham guru memberikan penjelasan lebih lengkap, agar meningkatnya
pemahaman
peserta didik.
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan menggunakan teknik portofolio
untuk menilai hasil telaah tentang arti penting menaati norma. Instrumen
portofolio mencakup aspek penyajian dan laporan hasil telaah. Contoh intrumen
penilaian portofolio dapat menggunakan format penilaian Lembar Penilaian
Penyajian dan Laporan Hasil telaah di bagian 1.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami norma dan keadilan.
Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Guru memberikan tugas
untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis
atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu
peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan
belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan
remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik
yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apablai peserta didik yang sudah
tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan atara lain :
1)
Mengulang materi pokok di
luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas,
2)
Memberikan penugasan kepada
peserta didik yang belum tuntas,
3)
Memberikan kesempatan untuk
tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai
oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam
bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan
orang tua.
Interaksi
Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua dapat dilakukan melalui beberapa
langkah antara
lain sebagai berikut.
1. Guru meminta
kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan
sosiodrama.
2. Guru meminta
peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari
guru kepada orang tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan
siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti perhatian
mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan
menjadi portofolio siswa.
itualah postingan RPP PPKn Kelas 7 Semester 2 Bab Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Kurtilas Terbaru 2017 semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.