Monday, January 18, 2016

MODEL PEMBELAJARAN PKn SD BERBASIS PORTOFOLIO di KELAS IV,V dan VI


1.        Langkah – langkah Podel Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio

  1. KONSEP DAN HAKEKAT PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
Adalah pembelajaran yang aktif dan kreatif  produktif yang bersifat kooperatif dan kolaboratif. Pembelajaran ini adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran PKn sebagai wujud nyata dari pembelajaran kontekstual yang mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan di bawah bimbingan guru guna mendapatkan sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan di kelas oleh masing – masing kelompok dengan  masalah yang dipilih.

Langkah  yang harus di tempuh adalah :

Thp
                           Siswa              
Guru
I

II
III

IV
V
VI
Mengidentifikasi masalah kebijakan public di masyarakat
Memilih masalah untuk kajian kelas
Mengumpulkan informasi tentang masalah yang dikaji kelas
Membuat portofolio kelas
Menyajikan portofolio
Merefleksi pada pengalaman belajar
Mengidentifikasi masalah kebijakan public di masyarakat
Memilih masalah untuk kajian kelas
Mengumpulkan informasi tentang masalah yang dikaji kelas
Membuat portofolio kelas
Menyajikan portofolio
Merefleksi pada pengalaman belajar
  
Portofolio berasal dari bahasa inggris yang berarti kumpulan hasil karya siswa yang menyajikan kemajuan,pencapaian dan prestasi siiswa yang mencakup partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio,kriteria seleksi,penilaian dan fakta yang menggambarkan diri para siswa.

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang disebut artefakyang dihasilkan dari pengalaman belajar dalam periode waktu tertentu,yang kemudian diseleksi dan disusun menjadi portofolio.

Dengan kata lain adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan siswa .yang mempunyai cirri dinamis dan selalu bertumbuh dan berubah.

Portofolio asalah kumpulan informasi yang tersusun dengan baik ,menggambarkan rencana kelas berkenaan isu kebijakan public yang telah diputuskan untuk dikaji,baik dalam kelompok kecil maupun kelas.portofolio berisi pertannyaan – pertanyaan tertulis ,peta,grafik,photography,dan karya seni asli.

  1. LANGKAH – LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
   Model pembelajaran ini menekankan kegiatan belajar siswa untuk aktif dan kreatif.
Menurut center for civic education (2002:55-7b)

1.        Mengidentifikasi Masalah yang Ada dalam Masyarakat

Kegiatan yang dilakukan guru bersama siswa yaitu mendiskusikan tujuan,mencari apa saja yang diketahui siswa tentang masalah di lingkungan sekolah dan member tugas PR .
Dalam buku panduan guru kami Bangsa Indonesia proyek Kewarganegaraan (2000:9)telah dijelaskan tujuannya adalah:

a.         Agar siswa menyadari apa yang mereka ketahui masalah di masyarakat

b.         Mendikusikan permasalahan denganorang tua siswa,tetangga atau masyarakat lain guna menemukan apa yang di ketahui dan di pikirkan tentang masalah ini.

c.         Mengumpulkan informasi untuk memilih masalah yang disepakati oleh kebanyakan siswa.

Dari tujuan diatas terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan siswa yaitu:

a.         Diskusi kelas yaitu kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang bertugas menemukan masalah paling kritis.

b.         Diskusi kelompok

c.         Tugas pekerjaan rumah, antara lain

1.        Tugas wawancara

2.        Tugas mencari informasi melalui media cetak

3.        Tugas mencari informasi melalui radio dan televise
                                                                                           
2.        Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas

a.         Mengkaji sekumpulan informasi yang dianggap oaling penting

b.         Mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan di kaji dengan memilih satu masalah.

3.        Mengumpullkan Informasi Tentang Masalah yang Akan Dikaji Oleh Kelas

4.        Mengidentifikasi sumber sumber informasi

a.         Tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasikan informasi

b.         Pengumpulan informasi

5.        Mengembangkan Portofolio Kelas

       Buku Panduan guru “kami Bangsa Indonesia”proyek Kewarganegaraan (2000:12) langkah – langkah yang harus  di tenpuh adalah

a.         Kelas di bagi dalam empat kelompok
b.         Guru mengulas tugas rincian untuk portofolio
c.         Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim portofolio
d.         Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim peneliti
e.         Membuat portifolio

Dalam buku panduan siswa Kami bangsa Indonesia(2002:32-33) diuraikan

a.         Kelompok portofolio satu bertrugas menjelaskan masalah,dan bertanggung jawab menjelaskan pilihan masalh yang telah di kaji
b.         Kelompok portofolio dua bertugas menilai kebijakan alternative yang disarankan untuk memecahkan masalahdan bertanggungjawab menjelaskan kebijakan-kebijakan yang ada atau kebijakan alternatifnya.
c.         Kelmpok tiga bertugas mengembangkan kebijakan public yang akan didukung oleh seluruh kelas.
d.         Kelompok empat bertugas mengembangkan dan bertanggungjawab rencana tindakan agar pemerintah bersedia menerima kebijakan kelas.


2.        Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di kelas IV , V , dan VI

Setelah keempat kelompok mengerjakan tugasnya,hasil karya dari keempat kelompok ini ditampilkan dalam sebuah portofolio kelas,kemudian guru menjelaskan spesifikasi portofolio yang terdiri dari:

1.         Seksi penayangan bertugas mengkoordinir penayangan yang ditempatkan pada lembar panel atau poster yang terbuat dari papan busa,,kardus atau papan yang sejenis dengan ukuran kurang lebih satu meter persegi atau sesuai daya kreatifitas siswa.bahan yang ditayangkan antara lain : pertanyaan-pertanyaan tertulis,daftar sumber,peta graft,photo,karya seni asli,gambar dan tidak diperbolehkan adanya tayangan ulang atau duplikasi oleh kelompok lain.

       Hal-hal yang hendaknya dimuat di bagian ini adalah :

a.        Rangkuman masalah secara tertulis
b.        Penyajian masalah dengan grafik meliputi:peta,grafik,photo,kartun politik,judul surat kabar,table statistic,dan ilustrasi lainnya.
c.         Identifikasi sumber-sumber informasi

2.         Seksi dokumentasi,bertugas mengkoordinir bahan-bahan yang paling baik untuk didokumentasikan atau memberikan bukti penelitiannya
  
CCE kutipan dari Dasim Budimansyah ( 2002:26) tujuan pokok dari show case adalah :
1.        Menhinformasikan tentang pentingnya masalah yang identifikasi
2.        Menjelaskan dan mengefaluasi kebijakan alternative untuk mengatasi masalah sehingga dapat dipahami keuntungan dan kerugian dari tiap-tiap kebijakan
3.        Mendiskusikan kebijakan yang dipilih sebagai kebijakan terbaik untuk mengatasinya.
4.        Membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakatembaga legeslatif dan eksekutif yang terkait dengan penyusunan kebijakan public.

   Hal – hal yang harus dilakukan guru dalam menyelenggarakan show case adalah:

a.        Persiapan

1.        Kesiapan tampilan portofolio maupun portofolio dokumentasi setiap peserta dalam hal kesiapan kelas.
2.        Kesiapan penampilan lisan peserta maupun juru bicara setiap kelompok
3.        Kesiapan pembawa acara yang akan mengatur jalannya kegiatan
4.        Kesiapan moderator dari tiap pesrta yaitu guru pembimbing
5.        Kesiapan juri yang dapat dilakukan ddengan mengundang tokoh,pejabat pemerintah sekitar yang terkait dengan masalah.
6.        Kesiapan pembuka dan penutup acara
7.        Kesiapan tempat
8.        Kesiapan peralatan yang diperlukan
9.        Kesiapan tanda penghargaan dan atau hadiah pemenang show case.
10.    Kesiapan undangan untuk mengundang pihak-pihak terkait.

b.        Pelaksanaan
       Langkah-lngkahnya
1.        Pembukaan
2.        Pengundian peserta untuk menentukan kelas atau sekolah mana yang tampil pertama dan seterusnya.
3.        Mempersilakan pengatur waktu mempersiapkan diri.
4.        Memperkenalkan dewan juri.

   Inti dari penyajian portofolio adalah :

1.        Moderator  memimpin dan menjelaskan masalah yang akan dikaji oleh kelas satu sekolahnya.
2.        Moderator mempersilakan dewan juri untuk mengamati portofolio baik tampilan tayangan ataupun dokumentasinya.
3.        Moderator memulai penyajian kelas satu sekolahnya diawali oleh kelompok (1)yang mengajukan secara lisan dalam  waktu kurang lebih (5) menit dianjutkan tanyajawab dengan juri kurang lebih selama 10 menit.dilanjutkan sampai kelompok ke empat.
4.        Moderator mempersilakan kepada hadirin untuk bertanya ataupun memberi  tanggapan terhadap penyajian portofolio.
5.        Apabila diperlukan .diadakan acara selingan berupa hiburan yang sesuai masalah yang dikaji yang dimaksudkan untuk menghindari situasi yang monotondan berusaha menggairahkan suasana kegiatan.
6.        Penyajian lisan portofolio kelas atau sekolah mendapatnomor undian berurutan ampai selesai,apabila peserta terlalu banyak dapat dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempersingkat waktu.
7.        Setelah semua peserta menyajikan secara lisan portofolionya, pembawa acara mempersilakan peserta dan undangan untuk beristirahat.dapat juga di gelar kreatifitas,sebagai selingan,sementara juri menjulahkan nilai untuk menentukan pemenangnya.
8.        Pengumuman pemenang oleh juri dan pemberian penghargaan serta hadiah.
9.        Penutup.

   Hal – hal yang perlu diperhatikan peserta dalam penyajian lisan :

1.        Juru bicarasetiap lelmpok menyajikan secara lisan informasi yang paling bermakna dalam portofolio yang disajikan dalam waktu kurang lebih 5 menit.
2.        Penyajian berdasarkan pada sesi penayangan dan dokumentasi,tetapi dianjurkan jangan dibaca kata demi kata dari tayangan tersebut.
3.        Gunakan grafik,gambar atau photo untuk membantu menjelaskan.
4.        Hanya bahan dalam portofolio siswa yang dapat digunakan selama penyajian.
5.        Pertanyaan lanjutan 10 menit dilanjutkan  forum Tanya jawab antara penyaji dan penilai.dalam Tanya jawab ini siswa dalam kelompok boleh menjawab atau memberi dukungan serta penegasan dari pertanyaan juri.
6.        Perrtanyaan dan tanggapan serta unddangan boleh ditanggapi oleh setiap orang dalam kelompok yang tergabung dalam satu kelas atau sekolah.

Refleksi Pengalaman Belajar

Merefleksi berarti bercermin,maknanya bercermin pada pengalaman belajar yang baru saja dilakukan siswa,baik perorangan maupun kelompok.dalam refleksi siswa diajak mengevaluasi tentang apa dan bagaimana mereka brlajar.tujuannya untuk belajar menghindari kesalahan di masa yang akan dating dan meningkatkan kinerja siswa.

Panduan refleksi siswa adalah dengan pertanyaan-pertanyaan:

a.        Dari kerja sama dengan teman teman dikelas,apa yang telah dipelajari secara pribadi tentang cara membuat kebijakanuntuk mengatasi suatu masalah.
b.        Apa yang telah kelas pelajari tentang cara membuat suatu kebijakan untuk mengatasi masalah melalui pembuatan portifolio.
c.         Ketrampilan apa yang dipelajari dari kegiatan ini
d.        Apa keuntungan bekerja dalam tim
e.        Apa kerugian bekerja dalam tim?
f.          Apa yang telahsaya dan tim dilakukan dengan baik?
g.        Bagaimana agar dapat memecahkan masalah dengan baik?
h.        Bagaimana kami dapat meningkatkan ketrampilan memecahkan masalah?
i.          Apakah yang ingin kami lakukan secara berbeda ,seandainya kami membuat portofolio lain kelak?

   Hasil refleksi tersebut dimasukkan sebagai bab ke lima pada portofolio seksi dokumentasi dan dilatakkan terpisah.

Refleksi hasil pembelajaran praktik belajar Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan:

a.             Mengembangkan karakter siswa, berupa tangung jawab,disiplin,sopan jujur dan berani,menghormati hak orang lain dan hokum,berfikir terbuka dan kritis,negosiasi dan kompromi,ketekunan dan berfikir masyarakkat.


b.             Temuan kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut yakni siswa yakin bahwa merka dapat berbuat sesuatu dimasyarakat,siswa betul-betul melakukan sesyatu yangberbeda dengan yang mereka lakukan dikelas selama ini,siswa semakin paham tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan di masyarakat,siswa belajar bagaimana pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat,siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan kemasyarakatan,siswa dapat mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat sekitar,siswa dapat bekerja secara kelompok,siswa dapat mengembangkan penelitian dan ketrampilan derkomunikasi.

Sunday, January 17, 2016

MATERI VOLUME BANGUN RUANG KUBUS, BALOK, PRISMA, SILINDER, LIMAS, BOLA DAN KERUCUT




A. KUBUS

Volume dari suatu bangun ruang adalah suatu ukuran yang menyatakan kuantitas dari ruangan yang ditempati oleh benda ruang itu sendiri.

Pada contoh 4.1. dimisalkan ada suatu kubus dengan sisi-sisinya memiliki panjang 5 cm, berapa volume kubus tersebut? Untuk mengetahui volume kubus tersebut, apabila kita isikan kubus kecil dengan panjang 1 cm, ada berapa kubus kecil yang dapat mengisi kubus besar tersebut?

Kita dapat melakukan percobaan untuk mengetahui, berapa banyak kubus kecil mengisi kubus besar tersebut. Apabila kita lakukan percobaan, maka kita akan mendapatkan bahwa ada 25 kbus kecil yang mengisi kubus besar tersebut. Dengan demikian kita katakana bahwa volume kubus dengan panjang sisi 5 cm adalah 25 satuan volume, dengan satuan volume yang dimaksud adalah volume kubus dengan panjang sisi 1 cm.

Pada contoh 4.2. misalnya ada suatu kotak yang berbentuk kubus, dapat diisi penuh oleh 2 liter air. Maka volume kubus tersebut adalah kuantitas air yang dapat mengisi ke dalam kubus tersebut, yaitu 2 liter.

Dari definisi volume bangn ruang maka diperoleh suatu kesimpulan bahwa, volume dari dua bangun ruang dikatakan sama jika dan hanya jika kuantitas ruangan yang ditempati oleh kedua bangun ruang tersebut adalah sama. Dengan kata lain, dapat juga dikatakan  bahwa volume dari dua bangun ruang dikatakan sama jika dan hanya jika banyaknya tempung atau cairan yang memenuhi kedua bangun ruang tersebut adalah sama.

Satuan dasar dari volume bangun ruang adalah liter. Satu liter (1L) didefinisikan sebagai volume dari suatu kubus yang masing-masing sisinya berukuran 10 cm (gambar 4.1). sisi-sisi pada kubus tersebut berukran 1 desimeter (1 dm = 10 cm) maka satu liter juga dapat dinyatakan sebagai 1 desimeter kubik (1L = 1 dm3). Karena 1 dm = 10 cm, maka 1L=1000 cm3. Karena dalam kubus 1 liter berisi 1000 kubus centimeter, sehingga didapat kesimpulan bahwa 1mL = 1 cm3.

Satuan besar dari ruang dinayatakan dalam kiloliter (meter kubik). Satu kilometer (1kL atau 1 m3) didefinisikan sebagai volume dari suatu kubus yang semua isinya berukuran 1 meter. Dari ketiga satuan volume tersebut, yaitu satuan dasar (liter atau desimeter kubik), satuan kecil (millimeter atau centimeter kubik), dan satuan besar (kilometer atau meter kubik) diperoleh hubungan sebagai berikut.

1 kilometer = 1000 liter
1 mililiter = 0,001 liter atau
1 m3 = 1000 dm3
1 cm3 = 0,001 dm3

Satuan
Singkatan
Pecahan/ Kelipatan dari Liter
Mililiter (sentimeter kubik)
Liter (desimeter kubik)
Kiloliter (meter kubik)
Ml (cm3)
L (dm3)
kL (m3)
0,001 L
1 L
1000 L

Untuk teorema 1 volume dari kubus yang sisinya berukuran s satuan panjang adalah s3 satuan panjang kubik. dapat ditulis dengan symbol V = s3.

B. BALOK

Pada bangun ruang balok, terdapat istilah panjang, lebar, dan tinggi. Istilah panjang dan lebar dipakai sebagai ukuran untuk sisi-sisi yang terdapat pada balok, sedangkan tinggi digunakan sebagai ukuran dari sisi balok yang tegak lurus alas. Panjang menyatakan ukuran sisi pada alas balok yang lebih besar dari sisi lain, dan ukuran yang lain disebut lebar.

Pada Teorema 2, volume dari suatu balok yang panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut p, l, dan t satuan panjang adalah (p x l x t) satuan panjang kubik. dapat dituliskan V= p x l x t.

C. VOLUME PRISMA

Volume dari suatu prisma adalah hasil kali luas alas dengan ketinggian dari prisma tersebut. Missal luas alas dari prisma adalah A dan tinggi dari prisma adalah h maka volume prisma (V) adalah V = Ah.

D. VOLUME SILINDER

Silinder dapat dipandang sebagai suatu prisma dengan bentuk alas berupa suatu lingkaran. Volume silinder adalah hasil kali luas alas dengan tinggi silinder. Alas silindernya berupa lingkaran, jadi volume silinder diberikaan oleh rumus V = πr2h, dengan r menyatakan jari-jari lingkaran dan h tinggi silinder.

E. VOLUME LIMAS

Volume limas adalah satu per tiga dari hasil kali luas alas dengan tinggi limas tersebut. Misalkan luas alas limas adalah A dan tinggi limas adalah h maka volume limas adalah V=1/3 Ah.

F. VOLUME KERUCUT

Kerucut dapat dipandang sebagai suatu limas dengan alas berupa lingkaran. Volume kerucut adalah satu pertiga dari hasil kali luas alas dengan tingginya. Alas kerucut berupa lingkaran maka volume kerucut adalah V = 1/3 πr2h, dengan r adalah jari-jari lingkaran dan h adalah tinggi kerucut.

G. VOLUME BOLA

Untuk memperoleh volume bola akan digunakan prinsip Cavalieri yang dirumuskan dengan pernyataan berikut :

Jika dua bangun ruang pejal terletak di antara dua bidang parallel sehingga setiap irisan kedua bangun tersebut dengan satu bidang yang parallel dengan kedua bidang tadi mempunyai luas yang sama maka volume dari dua bangun ruang tadi adalah sama.

Dari prinsip tersebut, maka volume bola dengan jari-jari r adalah 1/3πr3.