RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP-05
Satuan Pendidikan : SMP JATIBARANG
Mata Pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Alam
Kelas/semester : IX/
satu
Materi
Pokok : Listrik Statis
Alokasi Waktu : 4 pertemuan ( 10 JP)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam jangkauan dan keberadaannya
3.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4.
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaiaan Kompetensi
KI
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
1.
|
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1.1
Mengagumi
kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya dengan
keteraturan melalui listrik statis.
|
2
|
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
|
2.1.1
Melakukan
Kegiatan eksperiment secara teliti, disiplin, dan rasa igin tahu.
|
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
|
2.2.1
Melaksanakan
kerjasama dalam eksperiment kelompok.
|
|
3
|
3.5 Memahami konsep listrik statis,
muatan listrik, potensial listrik, hantaran listrik, kelistrikan pada sistem
syaraf dan contohnya pada hewan-hewan yang mengandung listrik
|
3.5.1
Menyebutkan contoh
gejala kelistrikan yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
3.5.2
Menyebutkan jenis-jenis muatan
listrik.
3.5.3
Menjelaskan interaksi dua muatan
listrik.
3.5.4
Menjelaskan fungsi dan prinsip
kerja elektroskop.
3.5.5
Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik.
3.5.6
Menghitung besarnya gaya Coulomb
dua muatan listrik.
3.5.7
Menghitung besar medan listrik.
3.5.8
Menjelaskan prinsip kerja baterai
alternatif dari buah.
3.5.9
Mengidentifikasi jenis rangkaian
listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup.
3.5.10 Mengidentifikasi
bagian sel saraf.
3.5.11 Menghitung
beda potensial listrik.
3.5.12 Membedakan
bahan konduktor, semikonduktor, dan isolator listrik.
3.5.13 Menghitung
besar hambatan pada beberapa jenis bahan.
3.5.14 Menjelaskan
tentang prinsip kelistrikan pada saraf manusia.
3.5.15 Menyebutkan hewan-hewan
yang menghasilkan listrik.
|
4
|
4.4 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta sifat hantaran
listrik bahan
|
4.4.1 Merangkai percobaan gaya Coulomb.
4.4.2
Merangkai percobaan sifat
hantaran listrik bahan
4.4.3 Membuat laporan percobaan
gaya Coulomb
4.4.4
Membuat laporan percobaan sifat
hantaran listrik bahan
4.4.5 Membuat
makalah tentang
kelistrikan pada saraf dan hewan-hewan yang
menghasilkan listrik
|
C.
Materi Pembelajaran
1.
Materi
Reguler
1. Listrik
statis terjadi akibat
adanya perbedaan muatan
listrik. Muatan listrik sejenis
(positif dengan positif
atau negatif dengan
negatif) bersifat tolak menolak.
Muatan listrik yang
berbeda (positif dengan negatif) bersifat
tarik menarik. Besarnya
gaya tolak atau
gaya tarik kedua muatan listrik
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan hukum Coulomb, yaitu Fc
= k.
2. Medan listrik adalah daerah yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik suatu muatan listrik, atau secara matematis E = k .
3. Potensial listrik merupakan usaha yang
diperlukan untuk memindahkan elektron dari satu titik ke titik lainnya yang
jauhnya tak terhingga (jarak tidak berpengaruh), atau secara matematis V =
4. Muatan
listrik negatif terdapat
di dalam sel
saraf dan muatan
listrik positif terdapat pada bagian luar sel saraf. Sel saraf dapat
menghantarkan rangsang karena adanya
muatan yang tarik
menarik. Tarik-menarik
muatan listrik pada
saraf terjadi bila
terdapat rangsangan dari neurotransmitter.
5. Berdasarkan kemampuan
bahan untuk menghantarkan
arus listrik, bahan digolongkan
menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
6. Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik,
misalnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil, echidnas,
belut listrik, lele elektrik.
2.
Materi
Pengayaan
Medan listrik
digambarkan oleh serangkaian garis listrik yang arahnya keluar atau masuk ke
dalam muatan. Arah garis listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan
negatif dan arah garis listrik ke luar diguakan untuk menunjukkan muatan
positif.
3.
Materi
Remedial
Konsep sulit yang diprediksikan harus
diulang melalui pembelajaran remidi terdiri dari konsep
·
Hukum
coulomb
·
Medan
Listrik
D.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan 1 (3 JP)
1. Pendahuluan (10 menit)
1)
Guru
membuka pelajaran dengan salam dan menyapa peserta didik.
2)
Peserta
didik dan guru berdoa untuk memulai
pelajaran.
3)
Guru
mengecek kehadiran peserta didik.
4)
Guru
mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan pertanyaan-pertanyaan:
·
Seperti
apakah model atom itu?
·
Apa
yang menyebabkann elektron mengalir?
5)
Guru
mengajak peserta didik untuk mensyukuri karunia Tuhan khususnya rahmat dan hidayah
yang berupa pikiran karena manusia mampu menunjang
kesejahteraan dalam bidang kelistrikan
6)
Guru mengawali
pembelajaran dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik
tentang gejala kelistrikan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, mengapa rambut akan ditarik oleh permukaan televisi tabung yang baru
dimatikan?
7)
Untuk
menarik perhatian peserta didik, guru mendemonstrasikan mengenai listrik
statis.
Mengamati:
8)
Guru
meminta mengamati demonstrasi contoh peristiwa listrik statis.
Menanya:
9) Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya tentang fenomena yang sudah ditampilkan.
10) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b.
Kegiatan Inti (90 menit)
1) Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 – 5 anak..
2) Guru membagi LKS kepada masing-masing
kelompok.
3) Guru menginstruksikan kepada peserta didik
untuk membaca LKS tersebut.
Melakukan eksperimen/ mengumpulkan data:
4) Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan sesuai LKS yang
telah dibagikan tentang beberapa cara untuk membuat muatan listrik.
Mengasosiasi:
5) Guru meminta peserta didik melakukan
diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah pada LKS
6) Guru mengawasi dan membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi
untuk membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan.
Mengkomunikasikan:
7) Guru mengintruksikan peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan.
8) Guru mengevaluasi hasil kegiatan peserta
didik dengan tanya jawab untuk menguji kepahaman peserta didik.
c.
Penutup (15 menit)
1) Guru membimbing peserta didik membuat
kesimpulan pembelajaran.
2) Guru mengajak peserta didik bersyukur keteraturan
muatan dalam bahan yang menimbulkan listrik statis yang ditunjukkan oleh hukum
kekekalan muatan.
3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik.
4) Guru memberikan tugas proyek kepada siswa
untuk mencari artikel mengenai teknologi yang menggunkan prinsip listrik
statis.
5) Guru menyampaikan materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu medan listrik, hukum coulomb dan potensial listrik.
6) Guru menutup pelajaran dengan salam.
2. Pertemuan 2 (2 JP)
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
1)
Guru
membuka pelajaran dengan salam dan menyapa peserta didik.
2)
Guru
mengecek kehadiran peserta didik.
3)
Guru
melakukan apersepsi, dengan cara menghubungkan materi yang akan
disampaikan tentang Gaya interaksi antar muatan dan medan
listrik, dengan kelistrikan pada benda-benda bermuatan yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya (listrik statis).
4)
Guru menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
5)
Guru menyampaikan tujuan materi pembelajaran
b. Kegiatan Inti ( 60 menit )
Stimulation
(Stimulasi/Pemberi
an rangsangan)
|
- Peserta
didik
diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
gaya interaksi antara dua muatan dengan cara:
Peserta didik diminta untuk
memperhatikan gejala listrik yang ada pada balon yang digosok dengan rambut
dapat menarik potongan kertas-kertas kecil.
Peserta didik diminta untuk memperhatikan
Interaksi yang terjadi pada dua balon yang digosok dengan rambut saling
didekatkan.
|
Problem Statement (Pertanyaan/Identifi kasi masalah)
|
Guru mengajukan pertanyaan apa
yang dilihat dari kegiatan stimulan diatas, kemudian memberi kesempatan siswa
untuk mengajukan pertanyaan/merumuskan masalah :
o
Mengapa
balon yang digosok rambut dapat menarik potongan kertas-kertas
kecil ?
o
Mengapa dua balon yang telah digosokkan ke rambut menunjukkan interaksi saling menjauh jika didekatkan?
o
Bagaimana
interaksi kedua balon
yang telah digosokkan dedekatkan
dengan jarak yang berbeda?
o
Bagaimana
interaksi kedua balon
jika digosokkan dengan
waktu yang berbeda
|
Data Collection
(Pengumpulan
Data)
|
Guru membagikan lembar kerja
dan alat/bahan yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
Peserta didik mengumpulkan
informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan melakukan percobaan. Informasi
ini diperoleh melalui kegiatan percobaan:
o
mencari data pengaruh perbedaan jarak terhadap kuat/lemahnya interaksi
kedua balon.
o
mencari data pengaruh lama waktu menggosok terhadap kuat/lemahnya interaksi kedua balon.
|
Data Processing
(Pengolahan Data)
|
Peserta didik
dalam kelompoknya berdiskusi
untuk mengolah informasi yang diperoleh dengan cara:
-
membandingkan
interaksi kedua balon jika jarak kedua balon
lebih besar dan interaksi kedua balon jika jarak kedua balon lebih kecil.
-
membandingkan
interaksi kedua balon jika waktu menggosok kedua balon
lebih lama dan interaksi kedua balon jika waktu
menggosok kedua balon lebih kecil.
-
Mencatat data dalam table data yang ada pada
lembar kerja siswa
|
Verification
(Pembuktian)
|
Peserta didik membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan dengan cara:
Membandingkan
informasi yang didapat dari percobaan dengan informasi dari berbagai sumber
informasi ( buku siswa atau internet ). Terutama informasi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi dua muatan listrik.
Dari
pengetahuan yang diperoleh dapat
menyelesaikan permasalahan gaya interaksi dua muatan listrik jika jarak dan
besar muatan keduanya diketahui.
|
Generalization (Menarik kesimpulan)
|
Pada tahap ini peserta didik
menyimpulkan hasil pengumpulan informasi dan diskusi misalnya dengan cara:
o Membuat
kesimpulan pengaruh jarak dan besar muatan listrik terhadap interaksi dua
balon
o rumus hubungan gaya interaksi dengan jarak dua buah muatan listrik
o
Menuliskan rumus hubungan gaya
interaksi dengan besar kedua muatan listrik
Peserta didik membuat laporan kesimpulan yang diperoleh dan
mempresentasikan kepada temannya dikelompok lain
|
Guru membimbing peserta didik
mempelajari contoh soal yang terdapat pada
‘Ayo, Kita Pahami’ untuk lebih memahami penerapan gaya coloumb.
guru memberi latihan soal tentang Hukum Coulomb untuk mengukur tingkat
penguasaan konsep peserta didik tentang gaya Coulomb
|
c. Penutup ( 10 menit )
1)
Peserta didik
dan guru mereview
hasil kegiatan pembelajaran.
2)
Guru memberi tugas
kepada peserta didik membuat makalah tentang medan listrik dan potensial listik
untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3)
Guru member informasi materi pembelajaran yang akan
datang.
3. Pertemuan 3 (3 JP)
a.
Pendahuluan (10 menit)
1)
Guru
membuka pelajaran dengan salam dan menyapa peserta didik.
2)
Peserta
didik dan guru berdoa untuk memulai
pelajaran.
3)
Guru
mengecek kehadiran peserta didik.
4)
Guru
dapat mengingatkan peserta didik pada percobaan sebelumnya dan bertanya
penyebab tolakan yang terjadi pada balon yang didekatkan
5)
Guru mengawali
materi ini dengan
mengaitkan fakta tentang
petir, mi salnya “Kalian tentu
pernah melihat petir,
tahukah kalian apa
itu
6)
sebenarnya
petir?”
7)
guru membimbing
peserta didik untuk mengenal konsep medan listrik, beda potensial dan
energi listrik.
d.
Kegiatan Inti (90 menit)
1) Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 – 5 anak..
2) Guru
membimbing peserta didik mempelajari
penerapan medan listrik melalui kegiatan “Ayo Kita Pahami”.
3) Setelah memahami, peserta didik
akan dapat memahami
penerapan rumus medan
listrik da lam menentukan berbagai besaran-besaran yang terkait.
4) guru membimbing peserta
didik untuk memahami
konsep matematis potensial listrik melalui kegiatan ‘Ayo, Kita
diskusikan’ dan ‘Ayo, Kita Pahami’.
5) Setelah berdiskusi dan memahami, peserta
didik secara berkelompok menyelesaikan latihan soal medan listrik seperti yang terdapat pada ‘Ayo, Kita
Selesaikan’.
6) Peserta
didik secara berkelompok menyeuntuk mengerjakan
soal potensial
Mengasosiasi:
7) Guru meminta peserta didik melakukan
diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal
8) Guru mengawasi dan membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi latihan
soal
Mengkomunikasikan:
9) Guru mengintruksikan setiap kelompok peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi latihan soal yang telah diselesaikan
10)
Guru
mengevaluasi hasil latihan soal peserta didik dengan tanya jawab untuk menguji
kepahaman peserta didik.
e.
Penutup (15 menit)
1) Guru membimbing peserta didik membuat
kesimpulan pembelajaran.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang benar
mengerjakan latihan soal.
3) Guru menyampaikan materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu kelistrikan pada sel
saraf
4) Guru menutup pelajaran dengan salam.
4. Pertemuan 4 (2 JP)
a.
Pendahuluan (10 menit )
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan
menyapa peserta didik.
2)
Guru mengecek
kehadiran peserta didik
3)
Guru mereview
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
4)
Untuk menarik
perhatian peserta didik, guru mendemonstrasikan mengenai kelistrikan pada sel
saraf.
Mengamati:
5)
Guru mengajak
peserta didik untuk mencoba
memukulkan sikutnya ke
meja dan merasakan sen sasi yang menjalar ke telapak
tangan
Menanya:
6)
Guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang fenomena yang sudah
dilakukan.
7)
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b.
Kegiatan inti (60 menit)
1)
Guru
membagi peserta didik secara kelompok, dengan jumlah anggota 5 – 6 anak.
2)
Guru membagi LKS
kepada masing-masing kelompok.
3)
Guru
menginstruksikan kepada peserta didik untuk membaca LKS tersebut.
Mengumpulkan data:
4)
Guru
mengarahkan peserta didik melakukan kajian pustaka mengenai kasus kelistrikan
pada tubuh
5)
Guru
mengawasi peserta didik dalam melakukan kajian pustaka mengenai kelistrikan
pada sistem saraf
6)
Guru
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
Mengasosiasi:
7)
Secara
berkelompok, peserta didik mengasosiasikan kasus kelistrikan yang ada di dalam
tubuh hewan maupun manusia melalui LKS.
Mengomunikasikan:
8)
Masing-masing
kelompok mengkomunikasikan LKS masing-masing mengenai kasus kelistrikan yang
ada pada tubuh, terutama syaraf.
9)
Guru
melakukan umpan balik dari hasil presentasi peserta didik.
10)Guru
membimbingan menyimpulkan hasil diskusi kelas yaitu kasus kelistrikan yang ada
pada tubuh, terutama syaraf.
11)Guru membimbing
peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil penyajian
data.
c.
Penutup (10 menit)
1)
Guru
memberi penghargaan untuk kelompok dengan penampilan terbaik.
2)
Guru
mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan karena
Kekuasaan Tuhan yang Maha Besar di dalam
tubuh manusia terdapat arus listrik
dimana merupakan proses penghantaran rangsang.
3)
Guru
menyampaikan informasi untuk pertemuan
berikutnya, yaitu tentang aplikasi listrik statis pada teknologi maupun pada
tubuh makhluk hidup.
E.
Penilaian,
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.
Teknik penilaian
a.
Penilaian sikap
melalui observasi, jurnal dan penilaian antar peserta didik
b.
Penilaian
pengetahuan melalui tes tulis
c.
Penilaian
keterampilan melalui tes kinerja
d.
Penilaian
keterampilan projek untuk pengayaan
2.
Instrumen penilaian
a.
Instrumen penilaian
sikap:
Lampiran 1:
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Lampiran 2: Instrumen
Penilaian sikap sosial
Lampiran 3: Jurnal
b.
Instrumen penilaian
pengetahuan:
Lampiran 4: Tes Formatif Materi Listrik Statis
Lampiran 7: Kisi-kisi dan soal ulangan Harian
Lampiran 10: Materi Remidi
c.
Instrumen penilaian
keterampilan:
Lampiran 5: Instrumen Penilaian Ketrampilan
Lampiran 6: Instrumen Tugas Proyek
Lampiran 8: Lembar Kerja
Lampiran 9: Pengayaan
3.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial
dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
·
JIka terdapat lebih dari 50% peserta didik yang
mendapat nilai di bawah 3,00; maka dilaksanakan
pembelajaran remedial (remedial teaching),
terhadap kelompok tersebut.
·
Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang
mendapat nilai di bawah 3,00; maka dilaksanakan
penugasan dan tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.
·
Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik
yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka diberikan
tugas terhadap kelompok tersebut.
Setelah remedial
dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran
yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik.
Pengayaan
Pengayaan diberikan
kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 3,00 dengan
cara diberikan tugas mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills) tentang
produk-produk bioteknologi modern yang lain.
F.
Media /Alat, Bahan dan Sumber
Belajar
(i). Media/ Alat dan Bahan
NO.
|
ALAT DAN BAHAN/MEDIA
|
TM KE
|
1
|
1.
2 buah sisir plastik,
2.
2 buah batang kaca atau gelas kaca,
3.
2 tali/benang sepanjang 30 cm,
4.
2 buah statif, dan
5.
rambut kering.
|
1
|
2
|
1.
1 buah penggaris,
2.
2 buah statif,
3.
2 buah balon yang sudah ditiup,
4.
benang, dan
5.
kain wol (dapat diganti dengan rambut yang kering).
|
2
|
3
|
Tabel
5.3 Bagian Sel Saraf, kemudian
tunjukkan
bagian-bagian
sel saraf pada Gambar 5.11.
|
4
|
(ii). Sumber Belajar
1. Buku
Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
kelas IX Kemendikbud
2.
Tim
Abdi Guru. 2007. Buku IPA Terpadu untuk SMP Kelas IX Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
3.
Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas IX Kemendikbud
Jatibarang, Juni 2015
Mengetahui,
Kepala SMP Jatibarang Guru
Mapel
H. Sakri, M.Pd alia Ratnasari, S.Pd
semoga postingan tentang RPP IPA tentang Listrik Statis Kelas 9 Semester 1 bermanfaat. salam.
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.