Saturday, January 26, 2013

TUGAS BIOSITEMATIKA TUMBUHAN KEMIRI (Aleurites moluccana)

TUGAS BIOSITEMATIKA TUMBUHAN
KEMIRI
 (Aleurites moluccana)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2012

KEMIRI
 (Aleurites moluccana)
DESKRIPSI
Kemiri (Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku euphorbiaceae. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat dan dikenal sebagai tung oil.
Tanaman ini sekarang sudah tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tinggi tanaman ini mencapai sekitar 15-25 meter. Daunnya berwarna hijau pucat. Kacangnya memiliki diameter sekitar 4–6 cm; biji yang terdapat di dalamnya memiliki lapisan pelindung yang sangat keras dan mengandung minyak yang cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.
Kemiri adalah tumbuhan resmi negara bagian hawaii,karena:
a.       Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri sedikit beracun ketika mentah.
b.       kemiri sering digunakan dalam masakan indonesia dan masakan malaysia. Di pulau jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi.
c.       Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam obat-obatan tradisional di daerah-daerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut). Bijinya dapat digunakan sebagai pencahar. Di jepang, kulit kayunya telah digunakan untuk tumor. Di sumatera, bijinya dibakar dengan arang, lalu diolesi di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare. Di jawa, kulit batangnya digunakan untuk diare atau disentri.
d.      Di hawaii, pada masa kuno, kemiri yang dinamai kukui dibakar untuk menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sebuah daun palem, dan dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu. Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar.
e.       Di tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang (dinamai tuitui) dijadikan pasta (tukilamulamu), digunakan sebagai sabun dan shampoo.
f.        kemiri juga dibakar dan dicampur dengan pasta dan garam untuk membuat bumbu masak khas hawaii yang disebut inamona. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat poke tradisional hawaii.
Biji kemiri yang sudah dikupas dari cangkangnya
Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.
Biji kemiri mengandung bahan beracun dengan kekuatan ringan. Karena itu sangat tidak dianjurkan mengonsumsi biji kemiri secara mentah. Penggunaan kemiri harus diawali dengan menyangrai (memanaskan tanpa minyak atau air) hingga biji hangat. Pemanasan akan menguraikan toksin.
A.    Daun
Kemiri mempunyai daun yang mudah dikenali dari bentuknya yang khas, umumnya terdiri dari 3-5 helai daun dari pangkal, berselang-seling dan pinggir daun bergelombang. Panjang satu helai daun sekitar 10-20 cm dengan dua kelenjar di bagian perpotongan antara pangkal dan tangkai yang mengeluarkan getah manis. Daun yang muda biasanya sederhana dan berbentuk seperti delta atau oval. Bagian atas permukaan daun yang masih muda berwarna putih mengkilap seperti perak, yang kemudian akan berubah warna menjadi hijau seiring dengan bertambahnya umur pohon. Permukaan daun bagian bawah berbulu halus dan mengkilap seperti karat.
B.     Batang
Kemiri tergolong pohon yang berukuran sedang dengan tajuk lebar yang dapat mencapai ketinggian hingga 20 m dan diameter setinggi dada hingga 90 cm. Pada tempat terbuka, jenis ini umumnya hanya dapat mencapai ketinggian pohon 10-15 m. Umumnya bentuk cabang pohon kemiri adalah berliku, tidak beraturan, membentang lebar dan menggantung pada cabang bagian samping. Pada lembah yang sempit, pohon kemiri biasanya memiliki sedikit percabangan dan tumbuh menjulang tinggi. Kulit batangnya berwarna abu-abu coklat dan bertekstur agak halus dengan garis-garis vertikal yang indah.
C.     Bunga
Kemiri memiliki bunga kelamin ganda, dimana buna jantan dan betina berada pada pohon yang sama. Bunga kemiri berwarna putih kehijauan, harum dan tersusun dalam sejumlah gugusan sepanjang 10-15cm, dimana terdapat banyak bunga jantan kecil mengelilingi bunga betina. Mahkota bunga berwarna putih dengan lima kelopak bunga berwarna putih kusam (krem), berbentuk lonjong dengan panjang 1,3 cm.
D.    Buah dan Biji
Kemiri memiliki buah berwarna hijau sampai kecoklatan, berbentuk oval sampai bulat dengan panjang 5-6 cm dan lebar 5-7 cm. Satu buah kemiri pada umumnya berisi 2-3 biji, tetapi pada buah jantan kemungknan hanya ditemukan satu biji. Biji kemiri dapat dimakan jika dipanggang terlebih dahulu. Kulit biji kemiri umumnya kasar, hitam, keras, dan berbentuk bulat panjang sekitar 2,5-3,5 cm.
E.     Akar
kemiri mempunyai akar yang tunggang dan berwarna coklat.
F.      Tempat
Pohon kemiri banyak dijumpai di daerah beriklim hujan tropis, dengan kondisi agak kering selama musimkemarau. Jenis ini tumbuh subuh di daerah tropis yang lembab sampai ketinggian 1200 m di atas permukaan laut. Di daerah yang berdekatan dengan garis khatulistiwa, kemiri dilaporkan dapat tumbuh pada ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Di indonesia, kemiri dapat dijumpai pada ketinggian 0-800 m pada areal yang berkonfigurasi datar hingga bergelombang. Kemiri juga dikenal dapat beradaptasi dengan baik di daerah lereng, bahkan di lembah yang curam.
Pohon kemiri tumbuh di daerah dengan curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 640 sampai dengan 4290 mm atau rata-rata 1940 mm. Suhu rata-rata tahunan untuk pertumbuhan kemiri berkisar antara 18 sampai dengan 28º c. Suhu maksimum pada bulan terpanas sekitar 26-30 º c, sedangkan suhu minimum pada bulan terdingin sekitar 8-13 º c. Di indonesia, kemiri juga dapat tumbuh pada daerah yang kering dengan curah hujan tahunannya hanya mencapai 200 mm seperti di sulawesi selatandan nusa tenggara timur dan bahkan di tmpat yang basah seperti di jawa barat.
Pohon kemiri juga dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk lempung merah, liat berbatu, pasir dan batu kapur. Pohon kemiri juga tidak memerlukan system drainase yang baik. Jenis ini bisa tumbuh pada tanah yang agak asam dan sedikit basa dengan ph 5-8. Pohon kemiri cukup toleran terhadap kekeringan dan bahkan dapat tumbuh baik pada tanah yang kurang subur jika ditanam dengan baik pada kelembapan tanah yang cukup. Kemiri mampu berkembang di lingkungan yang lembab, menyukai cahaya dan tumbuh sebagai pohon pionir di tempat terbuka apabiala curah hujannya sesuai. Jenis ini juga dapat tumbuh di bawah naungan sampai dengan tingkat penutupan 25%.
G.    Manfaat
Hampir seluruh bagian dari pohon kemiri dari muali daun, buah, kulit, kayu, akar, getah, sampai bunganya memiliki manfaaat, baik digunakan untuk obat-obatan tradisional, penerangan, bahan bangunan, bahan pewarna, bahan makanan, dekorasi maupun kegunaan lain, tetapi pohon kemiri juga memiliki sifat racun sehingga perlu kewaspadaan bila ingin menggunakan bagian-bagian pohon lainnya untuk tujuan pengobatan atau konsumsi.
Di pulau jawa, kulit pohon kemiri dimanfaatkan ebagai obat diare (disentri). Di jepang, bagian kulit kemiri imanfaatkan untuk obat sembelit dengan cara ditumbuk atau dibakar menggunakan arang, kemudian dioleskan ke sekitar pusar (perut). Di malysia, daun kemiri direbus dan dimanfaatkan sebagai obat untuk sakit kepala, demam, bisul, bengkak pada persendian dan kencing nanah. Di hawai, buga dan getah kemiri yang masih segar yang baru saja disadap dimanfaatkan untuk obat sariawan pada anak-anak. Selain itu biji kemiri kering juga sering digunakan sebagai bahan masakan di indonesia dan malaysia.
Minyak yang diekstrak dari biji kemiri mengandung zat yang iritan dan dapat digunakan sebagai pengganti sabun. Selain itu juga dapat digunakan sebagai perangsang pertumbuhan atau sebagai bahan aditif dalam perawatan rambut. Saat ini minyak kemiri dengan kualitas tinggi sudah menjadi produk komersial utama dan dijual secara luas di industry kosmetika. Lebih lanjut lagi, sisa biji yang sudah diekstrak dapat dimanfaatkan pula srbagai pupuk.
Pada sejumlah lahan pertanian, kemiri umumnya ditanam sebagai penahan angin, pembatas, penaung, stabilitor tanah dan pengisi lahan-lahan yang kosong. Di daerah perkotaan, kemiri pada umumnya ditanam sebagai peneduh dan memberikan pemandangan yang indah drngan daunnya yang lebar dan bunga putih kecilnya yang menarik.
Kayu dari pohon kemiri tidak dimanfaatkan secara meluas karena tidak tahan terhadap serangan hama dan mudah rusak. Meskipun demikian, di beberapa negara seperti cina, malysia dan indonesia. Kayu kemiri telah digunakan untuk bahan pembuatan container, lemari, peti kemas, kotak, sumpit dan korek api. Di balim beberapa kerajinan atau ukiran tradisional terbuat dari kayu kemiri pilihan. Selain itu, penelitian martawijaya dkk (1989) telah menunjukkan bahwa kayu kemiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp dan vinir kayu lapis. Di hawai, batang kayu kemiri juga digunakan untuk membuat sampan kecil untuk keperluan memancing.
Nama umum
Indonesia        : Kemiri, kemling (Lampung), muncang (Snd)
Inggris             : Candlenut, candleberry
Vietnam          : Lai
Thailand          : Ma yao, phothisat
Pilipina            : Kapili, kumbang, lumbang-bato
Cina                 : He shi li
Jepang             : Kukui nattsu, kukui noki
            Aleurites moluccana (Kemiri)

Klasifikasi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisio  : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisio             : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Euphorbiales
Famili              : Euphorbiaceae
Genus              : Aleurites
Spesies            : Aleurites moluccana (L.) Willd

No comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.