LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PERCOBAAN M-2
(VISKOSIMETER STOKES)
Disusun oleh :
Amalia Ratnasari
Dosen Pengampu : Ristiana Dyah Purwandari, SSi.MSi.
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO
2011
VISKOSIMETER
STOKES
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan koefisien kekentalan zat cair.
II.
PERALATAN PERCOBAAN
1.
Pipa
gelas berskala.
2.
Bola
– bola logam.
3.
Stopwacth.
4.
Mikrometer
Sekrup.
5.
Cairan
Gliserin.
6.
Neraca
Timbangan.
III.
DASAR TEORI
|
-------------------------------------- ( 1 )
dengan ษณ : Koefisien kekentalan zat cair.
R : Jari – jari bola logam.
v : Kecepatan relatif bola terhadap zat
cair.
|
--------------------------------------- ( 2 )
dengan p
: Massa jenis bola logam.
g :
Percepatan gravitasi.
|
---------------------------------------- ( 3 )
dengan po adalah massa jenis zat
cair.
Jika
kecepatan pada gerak bebas bertambah maka penghambat juga betambah secara
sebanding. Akhirnya akan mencapai kecepatan dimana gaya mengapung ditambah gaya
penghambat sama dengan gaya berat. Atau dapat dikatakan dicapai kecepatan
konstan yang dinamakan kecepatan akhir.
IV.
CARA KERJA
1.
Tentukan
titik awal dan titik akhir pengukuran waktu tempuh pada posisi beberapa
sentimeter dibawah permukaan cairan dan diatas dasar tabung.
2.
Mengukur
tinggi lintasan bola yang ditepuh dalam tabung.
3.
Mengukur
diameter bola – bola logam untuk mengetahui massa jenisnya.
4.
Mengukur
massa jenis cairan.
5.
Menjatuhkan
bola kedalam pipa tabung besiri cairan dan ukur waktu yang diperlukan untuk
menermpuh jarak yang telah ditentukan.
6.
Melakukan
percobaan ini beberapa kali.
7.
Mengulangi
langkah 1 s/d 5 untuk bola yang lain.
Mengubah jarak
yang di tempuh pada tabung dan ulangi percobaan 1 s/d 6.
Analisis Data
VISKOSIMETER STOKES
1.
Mengukur
massa rata-rata dari masing-masing bola
a)
Massa Bola
A =
b)
Massa Bola
B =
c)
Massa Bola
C =
2.
Mengukur
diameter rata-rata masing-masing bola
a)
Diameter
Bola A =
b)
Diameter
Bola B =
c)
Diameter
Bola C =
3.
Menghitung
volume dari masing-masing bola
a) Volume Bola A
Diameter
= 8,422
mm = 0,8422 cm
r = 0,4211 cm
V =
=
= 0,312 cm3
|
b) Volume Bola B
Diameter = 9,21 mm = 0,921 cm
r = 0,4605 cm
V =
=
= 0,408 cm3
|
c) Volume Bola C
Diameter
= 17,43
mm = 1,743 cm
r = 0,8715 cm
V =
=
= 2,75 cm3
|
4.
Menghitung
massa jenis dari masing-masing bola
a)
|
b)
|
c)
|
5.
Mengukur
waktu tempuh dan mengitung kecepatan bola
Diketahui :
Jarak tempuh = 65
cm
Massa jenis oli =
a.
Mengukur
waktu tempuh
1.
Waktu
tempuh rata-rata Bola A
2.
Waktu
tempuh rata-rata Bola B
3.
Waktu
tempuh rata-rata Bola C
b.
Menghitung
kecepatan bola
1. Kecepatan Bola A
V =
=
|
2. Kecepatan Bola B
V =
=
|
3. Kecepatan Bola C
V =
=
|
6.
Menghitung
koefisien kekentalan zar cair dengan menggunakan rumus :
h =
dengan
h = Ketentuan zat cair
r = Jari-jari
g = Percepatan gravitasi =
r = Massa jenis berat logam
ro =
Massa jenis zat cair (oli) :
V = Kecepatan relatif bola
terhadap zat cair
Percobaan Bola A
D = 0,8422 cm
r = 0,4211 cm
V =
r =
ro =
h =
h =
h =
h = 5,41
Percobaan Bola B
D = 0,921 cm
r = 0,4605 cm
V =
r =
ro =
h =
h =
h =
h = 5,34
Percobaan Bola C
D = 1,743 cm
r = 0,8715 cm
V =
r =
ro =
h =
h =
h =
h = 20,07
TUGAS PENDAHULUAN
1. Rapat
massa suatu zat adalah suatu besaran turunan dalam fisika yang secara umum
lebih dikenal massa jenis. Penggunaan istilah rapat massa bisa lebih umum
dengan melihatnya sebagai persoalan satu, dua, atau tiga dimensi. Rapat Massa
suatu zat adalah massa zat cair setiap volume pada temperatur dan tekanan
tertentu.
Rumus : h =
2. Cara
mengukur massa jenis zat cair
Massa jenis =
3. Karena
jika pengukuran waktu tempuh dimulai dari permukaan cairan maka kecepatan pada
gerak jatuh bebas bertambah dan gaya penghambat juga bertambah secara
sebanding, akhirnya akan dicapai kecepatan dimana gaya mengapung ditambah gaya
penghambat sama dengan gaya berat.
4. Besaran-besaran
yang digunakan untuk sumbu tegak dan sumbu mendatar
Sumbu tegak (volume) Sumbu
tegak (kecepatan)
Sumbu mendatar (massa) Sumbu
mendatar (massa)
5. Cara
menentukan h
melalui grafik
Contoh
Percobaan Bola A
D = 0,8422 cm
r = 0,4211 cm
V =
r =
ro =
h =
h =
h =
h = 5,41
Menjawab Pertanyaan Tugas Akhir
1.
Menghitung
h dari cairan berdasarkan persamaan 5 Percobaan Bola A
D = 0,8422 cm
r = 0,4211 cm
V =
r =
ro =
h =
h =
h =
h = 5,41
2.
Menentukan
nilai h melalui grafik dapat dihitung dengan mengetahui
v
Grafik Hubungan antara massa dan volume
§ Sumbu
tegak (volume)
§ Sumbu
mendatar (massa)
v Grafik Hubungan antara massa dan kecepatan
§ Sumbu
tegak (kecepatan)
§ Sumbu
mendatar (massa)
3. Kesimpulan
§ Semakin besar massa logam, kecepatannya semakin
besar pula, dan waktu tempuhnya semakin kecil.
§ Laju bola pada fluida tergantung pada
kekentalan fluida, perbedaan tekanan dan dimensi tabung.
KESIMPULAN
a)
Kesimpulan
Umum
1)
Semakin
besar massa bola logam maka waktu tempuh yang diperlukan semakin sedikit dan
sebaliknya.
2)
Semakin
sedikit waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak yang sama kecepatannya
semakin besar dan sebaliknya.
3)
Koefisien
kekentalan zat cair dipengaruhi oleh jari-jari bola logam, massa zat cair dan
juga massa bola logam.
b)
Kesimpulan
Khusus
Koefisien
kekentalan zat cair yang diperoleh adalah
Bola A : 5,41
Bola B : 5,34
Bola C : 20,07
Koefisien kekentalan
rata-rata adalah
DAFTAR PUSTAKA
Dyah P,S.Si.M.Si,Ristiana . 2010 .Diktat
Ajar Fisika Dasar . Purwokerto : Universitas Muhammadiyah Purwokerto .
Kamajaya.2007 . Fisika Untuk kelas XI
SMA / MA Program IPA . Bandung :
Grafindo .
Kanginan , M.Sc.Ir . Marthen . 2006 . Fisika
Untuk SMA kelas X . Jakarta : Erlangga .
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.