LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PERCOBAAN M-1
(PEGAS)
Disusun oleh :
Amalia Ratnasari
1001070004
Dosen Pengampu : Ristiana Dyah Purwandari, SSi.MSi.
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2011
PEGAS
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan nilai konstanta
gaya pegas.
II.
PERALATAN PERCOBAAN
1.
Dua
buah pegas
2.
Dua
buah pemberat
3.
Statif
dengan mistar
4.
Stopwatch
III. DASAR TEORI
Jika suatu
bahan dapat merenggang atau menyusut karena pengaruh gaya dari luar dan dapat
kembali ke keadaan semula, jika gaya yang bekerja padanya dihilangkan, maka
bahan tersebut dikatakan mempunyai sifat elastis.
Selama batas elatisitas belum terlampaui maka
perpanjangan pegas sebanding dengan gaya yang dikenakan untuk memperpanjangkannya,
yang menurut Hukum Hooke dituliskan sebagai berikut :
|
Dimana k
adalah suatu konstanta yang disebut konstanta gaya pegas. Dari persamaan
diatas, apabila perpanjangan x dan gaya F diketahui, maka nilai dari konstanta
k dapat dihitung. Konstanta gaya pegas k juga dapat dicari dengan cara getaran.
Ditinjau sebuah benda yang mempunyai berat w, digantungkan pada sebuah pegas,
dan pegas mengalami osilasi maka menurut Hukum II Newton persamaan gerakan maka
dapat ditulis :
|
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Cara Pembebanan
a.
Gantungkan
pegas pada statip tanpa diberi baban dan ukur panjang pegas.
b.
Gantungkan
beban pada pegas dan ukur kembali panjang pegas.
c.
Hitung
pertambahan panjang pegas.
d.
5Lakukan
langkah ke-2 dan ke-3 untuk setiap penambahan beban ( minimanl 5 kali
penambahan beban ).
e.
Hitung
konstanta gaya pegas dengan menggunakan grafik berdasarkan persamaan diatas.
f.
Ulangi
langkah ke-2 dan ke-5 untuk pegas yang lain.
g.
Ulangi
langkah ke-6 dengan susunan pegas dibuat seri.
2.
Cara Getaran
a.
Gantungkan
pegas dengan ujung yang diberi beban pada statip, tandai titik setimbangnya.
b.
Getarkan
beban denga hati – hati dan ukur waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali getaran.
c.
Hitung
periode getaran T.
d.
Ulangi
langkah 1 s/d 3 untuk setiap penambahan beban ( minimal 5 kali penambahan beban
).
e.
Hitung
konstanta gaya pegas dengan menggunakan persamaan diatas.
f.
Lakukan
langkah 1 s/d 5 untuk pegas yang lain tanpa disusun seri.
ANALISA DATA ATAU PEMBAHASAN
PEGAS
1.
Menghitung perpanjangan pegas
dengan rumus X = S1 – S0
Pegas
I
Diketahui : S0 = 13
cm
Percobaan
I
X = S1
– S0
X = 16,5 – 13
X = 3,5 cm
|
Percobaan
VI
X = S1
– S0
X = 20 – 13
X = 7 cm
|
Percobaan II
X = S1 – S0
X = 17 – 13
X = 4 cm
|
Percobaan
VII
X = S1 – S0
X = 21 – 13
X = 8 cm
|
Percobaan
III
X = S1
– S0
X = 18 – 13
X = 5 cm
|
Percobaan
VIII
X = S1
– S0
X = 21,3 – 13
X = 8,3 cm
|
Percobaan
IV
X = S1
– S0
X = 18,5 – 13
X = 5,5 cm
|
Percobaan
IX
X = S1
– S0
X = 21,5 – 13
X = 8,5 cm
|
Percobaan
V
X = S1
– S0
X = 19 – 13
X = 6 cm
|
Percobaan
X
X = S1
– S0
X = 23,5 – 13
X = 10,5 cm
|
Pegas
II
Diketahui : S0 = 14
cm
Percobaan
I
X = S1
– S0
X = 18 – 14
X = 4 cm
|
Percobaan
III
X = S1
– S0
X = 19,5 – 14
X = 5,5 cm
|
Percobaan
II
X = S1
– S0
X = 19 – 14
X = 5 cm
|
Percobaan
IV
X = S1
– S0
X = 20,5 – 14
X = 6,5 cm
|
Percobaan
V
X = S1
– S0
X = 21 – 14
X = 7 cm
|
Percobaan
VIII
X = S1
– S0
X = 23,5 – 14
X = 9,5 cm
|
Percobaan
VI
X = S1
– S0
X = 22 – 14
X = 8 cm
|
Percobaan
IX
X = S1
– S0
X = 24 – 14
X = 10 cm
|
Percobaan
VII
X = S1
– S0
X = 22,5 – 14
X = 8,5 cm
|
Percobaan
X
X = S1
– S0
X = 26 – 14
X = 12 cm
|
Pegas
1 dan 2 seri
Diketahui : S0 =
27,5 cm
Percobaan
I
X = S1
– S0
X = 29,5 – 27,5
X = 2 cm
|
Percobaan
IV
X = S1
– S0
X = 37,5 – 27,5
X = 10 cm
|
Percobaan
II
X = S1
– S0
X = 32,5 – 27,5
X = 5 cm
|
Percobaan
V
X = S1
– S0
X = 39 – 27,5
X = 11,5 cm
|
Percobaan
III
X = S1
– S0
X = 36 – 27,5
X = 9,5 cm
|
Percobaan
VI
X = S1
– S0
X = 40 – 27,5
X = 12,5 cm
|
Perpanjangan rata-rata Pegas I
Perpanjangan rata-rata Pegas II
Perpanjangan rata-rata Pegas 1 dan 2
seri
2.
Menghitung periode dengan rumus
T =
Pegas
I
Percobaan I
T =
T = =0,4364 detik
|
Percobaan II
T =
T = =0,4833 detik
|
Percobaan III
T =
T = =0,5345 detik
|
|
Percobaan IV
T =
T = =0,5363 detik
|
Percobaan V
T =
T = =0,5665 detik
|
Percobaan VI
T =
T = =0,5987 detik
|
|
Percobaan VII
T =
T = =0,6277 detik
|
Percobaan VIII
T =
T = =0,6435 detik
|
||
Percobaan IX
T =
T = =0,6792 detik
|
Percobaan X
T =
T = =0,7097 detik
|
||
Pegas
II
Percobaan I
T =
T = =0,4626 detik
|
Percobaan II
T =
T = =0,5470 detik
|
Percobaan III
T =
T = =0,5534 detik
|
Percobaan IV
T =
T = =0,5667 detik
|
Percobaan V
T =
T = =0,5919 detik
|
Percobaan VI
T =
T = =0,6260 detik
|
Percobaan VII
T =
T = =0,6393 detik
|
Percobaan VIII
T =
T = =0,6825 detik
|
Percobaan IX
T =
T = =0,7190 detik
|
Percobaan X
T =
T = =0,7459 detik
|
Periode rata-rata Pegas I
Periode rata-rata Pegas II
3.
Menghitung konstanta gaya pegas
dengan cara pembebanan dan getaran
a) Cara Pembebanan
Menggunakan rumus
Pegas I
Percobaan I
m = 150 gr = 0,150 kg
x = 3,5 cm = 0,035 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
II
m = 170 gr = 0,170 kg
x = 4 cm = 0,04 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan III
m = 190 gr = 0,19 kg
x = 5 cm = 0,05 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
IV
m = 210 gr = 0,21 kg
x = 5,5 cm = 0,055 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan V
m = 230 gr = 0,23 kg
x = 6 cm = 0,06 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
VI
m = 250 gr = 0,25 kg
x = 7 cm = 0,07 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan VII
m = 270 gr = 0,27 kg
x = 8 cm = 0,08 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
VIII
m = 290 gr = 0,29 kg
x = 8,3 cm = 0,083 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan IX
m = 300 gr = 0,3 kg
x = 8,5 cm = 0,085 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan X
m = 350 gr = 0,35 kg
x = 10,5 cm = 0,105 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Pegas II
Percobaan I
m = 150 gr = 0,150 kg
x = 4 cm = 0,04 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
II
m = 170 gr = 0,170 kg
x = 5 cm = 0,05 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan III
m = 190 gr = 0,19 kg
x = 5,5 cm = 0,055 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
IV
m = 210 gr = 0,21 kg
x = 6,5 cm = 0,065 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan V
m = 230 gr = 0,23 kg
x = 7 cm = 0,07 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
VI
m = 250 gr = 0,25 kg
x = 8 cm = 0,08 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan VII
m = 270 gr = 0,27 kg
x = 8,5 cm = 0,085 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
VIII
m = 290 gr = 0,29 kg
x = 9,5 cm = 0,095 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan IX
m = 300 gr = 0,3 kg
x = 10 cm = 0,1 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan X
m = 350 gr = 0,35 kg
x = 12 cm = 0,12 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Pegas 1 dan 2 seri
Percobaan I
m = 50 gr = 0,05 kg
x = 2 cm = 0,02 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
II
m = 100 gr = 0,1 kg
x = 5 cm = 0,05 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan III
m = 150 gr = 0,15 kg
x = 9,5 cm = 0,095 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
IV
m = 170 gr = 0,17 kg
x = 10 cm = 0,1 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan V
m = 190 gr = 0,19 kg
x = 11,5 cm = 0,115 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Percobaan
VI
m = 200 gr = 0,2 kg
x = 12,5 cm = 0,125 m
g = 9,8 m/s2
k
|
Konstanta gaya pegas rata-rata pada
Pegas I
Konstanta gaya pegas rata-rata pada
Pegas II
Konstanta gaya pegas rata-rata
pada Pegas 1 dan 2 seri
b) Cara Getaran
Menggunakan rumus
Dengan
Ï€ = 3,14
m = massa beban
T = periode
Pegas I
Percobaan I
m = 150 gr = 0,15 kg
T = 0,4364 detik
k =
|
Percobaan II
m = 170 gr = 0,17 kg
T = 0,4833 detik
k =
|
Percobaan
III
m = 190 gr = 0,19 kg
T = 0,5345 detik
k =
|
Percobaan IV
m = 210 gr = 0,21 kg
T = 0,5363 detik
k = 28
|
Percobaan V
m = 230 gr = 0,23 kg
T = 0,665 detik
k = 20
|
Percobaan VI
m = 250 gr = 0,25 kg
T = 0,987 detik
k =
|
Percobaan
VII
m = 270 gr = 0,27 kg
T = 0,6277 detik
k = 27
|
Percobaan VIII
m = 290 gr = 0,29 kg
T = 0,6435 detik
k =
|
Percobaan
IX
m = 300 gr = 0,3 kg
T = 0,6792 detik
k = 25
|
Percobaan X
m = 350 gr = 0,35 kg
T = 0,7097 detik
k =
|
Konstanta gaya pegas rata-rata pada
Pegas I
Pegas II
Percobaan I
m = 150 gr = 0,15 kg
T = 0,4626 detik
k =
|
Percobaan II
m = 170 gr = 0,17 kg
T = 0,5470 detik
k =
|
Percobaan
III
m = 190 gr = 0,19 kg
T = 0,5534 detik
k =
|
Percobaan IV
m = 210 gr = 0,21 kg
T = 0,5667 detik
k = 25
|
Percobaan V
m = 230 gr = 0,23 kg
T = 0,5919 detik
k = 25
|
Percobaan VI
m = 250 gr = 0,25 kg
T = 0,6260 detik
k =
|
Percobaan
VII
m = 270 gr = 0,27 kg
T = 0,6393 detik
k = 26
|
Percobaan VIII
m = 290 gr = 0,29 kg
T = 0,6825 detik
k =
|
Percobaan
IX
m = 300 gr = 0,3 kg
T = 0,7190 detik
k = 22
|
Percobaan X
m = 350 gr = 0,35 kg
T = 0,7459 detik
k =
|
Konstanta gaya pegas rata-rata pada
Pegas II
TUGAS PENDAHULUAN
1.
Persamaan 1
|
2.
Persamaan 4
|
Menjawab Tugas Akhir
1.
Menghitung konstanta pegas
dengan persamaan I
Pegas
I
Percobaan I
m =
150 gr = 0,15 kg
x =
3,5 cm = 0,035 m
g =
9,8 m/s2
k
Pegas
II
Percobaan I
m =
150 gr = 0,15 kg
x =
4 cm = 0,04 m
g =
9,8 m/s2
k
Pegas 1 dan 2 seri
Percobaan I
m =
50 gr = 0,05 kg
x =
2 cm = 0,02 m
g =
9,8 m/s2
k
2.
Menjawab konstanta pegas dengan
menggunakan persamaan 4
Pegas I
Percobaan I
m =
150 gr = 0,15 kg
T =
0,4364 detik
Pegas II
Percobaan I
m =
150 gr = 0,15 kg
T =
0,4626 detik
3.
Menentukan konstanta gaya pegas
k dari masing-masing pegas dari grafik berdasarkan persamaan I adalah dengan
mengetahui massa (beban) dan x (perpanjangan) dengan m sumbu mendatar dan x
sumbu tegak.
4.
Menentukan konstanta gaya pegas
dengan persamaan I lebih baik karena dengan mengetahui gaya F dan perpanjangan
x konstanta gaya pegas k dapat dihitung dengan teliti dibandingkan dengan persamaan
4
5.
Menentukan konstanta gaya pegas
k dari masing-masing pegas dari grafik berdasarkan persamaan 4 adalah dengan
mengetahui m, massa (beban) dan T (periode) dengan m sumbu mendatar dan T sumbu
tegak.
6.
Kesimpulan
a)
Kesimpulan Umum
1)
Jika suatu pegas diberi beban
maka pegas akan mengalami perpanjangan. Jika beban dilepaskan pegas akan
kembali ke dalam keadaan semula.
2)
Jika semakin berat/semakin
besar beban yang digantungkan pada pegas maka waktu yang diperlukan untuk
berosilasi pun semakin besar dan sebaliknya.
3)
Jika perpanjangan (x) konstan
dan gaya yang bekerja pada suatu benda semakin besar maka nilai konstanta
pegasnya juga semakin besar.
4)
Jika semakin besar beban yang
digantungkan dan semakin banyak waktu yang diperlukan maka nilai konstantanya
semakin kecil.
b)
Kesimpulan Khusus
1)
Nilai dari konstanta k dapat
dihitung apabila perpanjangan (x) dan gaya f diketahui.
2)
Untuk menentukan nilai
konstanta pegas dapat dihitung dengan cara pembebanan dan getaran.
DAFTAR PUSTAKA
Dyah P,S.Si.M.Si,Ristiana . 2010 .Diktat
Ajar Fisika Dasar . Purwokerto :
universitas Muhammadiyah Purwokerto .
Kamajaya.2007 . Fisika Untuk kelas XI
SMA / MA Program IPA . Bandung :
Grafindo .
Kanginan , M.Sc.Ir . Marthen . 2006 . Fisika
Untuk SMA kelas X .
Jakarta
: Erlangga .
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.