LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PERCOBAAN
G-1
(REDAMAN
GELOMBANG BUNYI)
Disusun
oleh :
Amalia
Ratnasari
1001070004
Dosen
Pengampu : Ristiana Dyah Purwandari, SSi.MSi.
PRODI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2011
PERCOBAAN G1
REDAMAN GELOMBANG BUNYI
TUJUAN
1. Menentukan
besarnya taraf intensitas gelombang bunyi yang diterima setelah melewati
penghalang dinding.
2. Menentukan
koefisien redaman dinding.
Peralatan:
1. Bangku
2. Sumber
gelombang bunyi
3. Penyearah
gelombang bunyi
4. Miniatur
ruang
5. Sound
level meter
6. Miniatur
dinding
7. Penutup
kaca
DASAR TEORI
Gelombang bunyi adalah gelombang yang dirambatkan
sebagai gelombang mekanik longitudinal yang dapat menjalar dalam medium padat,
cair dan gas. Medium golembang bunyi ini adalah molekul yang membentuk bahan
medium mekanik. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi/getaran molekul-molekul
zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi
perpindahan partikel.
Kekerasan bunyi/nyaring merupakan bagian dari ukuran
bunyi yang merupakan perbandingan kasar dari logaritma intensitas efektif jarak
penekan bunyi yang mengakibatkan respon pendengaran.
Kenyaringan bunyi tidak berkaitan dengan frekuensi,
kenyataannya 30 Hz mempunyai kekerasan sama dengan 4000 Hz bahkan mempunyai
perbedaan intensitas dengan faktor 1.000.000 atau 60 dB. Bising didefinisikan
sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan akibat aktivitas alam
missal halilintar maupun buatan manusia misalnya bunyi mesin dan kendaraan.
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul,
diteruskan, dan diserap oleh benda. Apabila gelombang bunyi mengenai benda atau
dinding maka sebagian sebagian gelombang akan dipantulkan, ada yang diredam dan sebagian
lagi akan diteruskan. Pada permukaan dinding yang padat dan rata, pantulan
bunyi akan searah, namun pada dinding yang tidak rata dan berongga pantulan
gelombang bunyi kesegala arah dan terjadi redaman. Besarnya redaman gelombang
bunyi dapat diukur dari selisih taraf intensitas mula-mula dan taraf intensitas
gelombang bunyi setelah melewati dinding.
Faktor
redaman gelombang bunyi pada masing-masing bahan dapat dihitung menggunakan
persamaan:
CARA KERJA
1. Menyusun
rangkaian pengukuran Intensitas bunyi
2. Mengatur
sumber bunyi pada frekuensi 1, pengali 100x, volume mulai 0
3. Mengukur
intensitas sumber dan intensitas bunyi yang diterima pada ujung miniatur ruang
4. Meletakkan
miniature dinding
5. Agar
intensitas bunyi yang diterima tidak terganggu dengan bunyi lain di sekeliling,
menutup bagian tersebut dengan penutup kaca
6. Mengukur
intensitas sumber dan intensitas bunyi yang diterima pada ujung dalam miniatur
ruang setelah melewati miniature dinding
7. Mencatat
hasil tersebut dalam form data.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Nilai
rata-rata TI bunyi (dB)
Frekuensi 1
Frekuensi 2
2. Nilai
rata-rata TI yang diterima
Frekuensi 1
Frekuensi 2
MENJAWAB
TUGAS AKHIR
1.
I = Ioe-gx
I =
Intensitas bunyi yang diterima
Io =
Intensitas bunyi mula-mula
g = Koefisien redaman dinding
x = Ketebalan
dinding
Frekuensi 1
TI =
T1 =
= - 0,288
db
T2 =
= - 0,465
db
T3 =
= - 0,615
db
T4 =
= - 0,252
db
T5 =
= - 0,678
db
T6 =
= - 0,563
db
T7 =
= - 0,570
db
T8 =
= - 0,572
db
T9 =
= - 0,595
db
Frekuensi 2
TI =
T1 =
= - 2,01
db
T2 =
= - 0,08
db
T3 =
= - 0,07
db
T4 =
= - 0,05
db
T5 =
= - 0,056
db
T6 =
= - 0,068
db
T7 =
= - 0,086
db
T8 =
= - 0,082
db
T9 =
= - 0,099
db
2.
Menentukan koefisien redaman dinding
I = Ioe-gx
I = Intensitas bunyi yang diterima
Io = Intensitas bunyi mula-mula
g = Koefisien redaman dinding
x = Ketebalan dinding
I = Ioe-gx
e-gx =
-gx =
g =
Percobaan
I
g1 =
= 0,66 m
|
g6 =
= 1,3 m
|
g2 =
= 1,07 m
|
g7 =
= 1,31 m
|
g3 =
= 1,41 m
|
g8 =
= 1,32 m
|
g4 =
= 0,135 m
|
g9 =
= 1,37 m
|
g5 =
= 1,29 m
|
Percobaan
II
g1 =
= 0,46 m
|
g6 =
= 0,15 m
|
g2 =
= 0,18 m
|
g7 =
= 0,19 m
|
g3 =
= 0,17 m
|
g8 =
= 0,19 m
|
g4 =
= 0,13 m
|
g9 =
= 0,22 m
|
g5 =
= 0,13 m
|
KESIMPULAN
1.
Besarnya taraf intensitas gelombang bunyi yang
diterima setelah melewati penghalang dinding adalah naik turun.
2.
Koefisien redaman dinding pada frekuensi 1 mengalami
peningkatan sedangkan pada frekuensi 2 mengalami naik turun
DAFTAR PUSTAKA
Supriyanto. 2006. Fisika
untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Phibeta.
Dyah P,S.Si.M.Si,Ristiana . 2010.Diktat Ajar Fisika Dasar . Purwokerto : Universitas Muhammadiyah
Purwokerto .
Kamajaya.2007 . Fisika
Untuk kelas XI SMA / MA Program IPA . Bandung :
Grafindo .
Kanginan , M.Sc.Ir . Marthen . 2006 . Fisika Untuk SMA kelas X . Jakarta :
Erlangga .
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.