RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP-03
Sekolah : SMP PANCASILA
Mata
pelajaran : IPA
Kelas/Semester :
IX / 2
Materi
Pembelajaran : Bioteknologi Pangan
Alokasi
Waktu :
4 x pertemuan (10 JP)
A.
Kompetensi
Inti (KI)
KI
1 Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI
2 Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI
3 Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI
4 Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi
Dasar
1.1 Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai
kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.9 Mendeskripsikan
penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui
produksi pangan
4.9 Menyajikan data ide-ide, atau
penelusuran informasi tentang penerapan
bioteknologi dalam mendukung keberlangsungan hhidup manusia melalui produksi
pangan
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan
sikap rasa syukur akan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi tentang berbagai produk olahan pangan bioteknologi
2. Menunjukkan
rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif mengenai produk bioteknologi
3. Menjelaskan
prinsip dasar bioteknologi.
4. Menjelaskan perbedaan
prinsip dasar pengembangan
bioteknologi konvensional dan modern.
5. Mengidentifikasi
penerapan bioteknologi konvensional dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam
kehidupan sehari-hari
6. Mengidentifikasi
sumber agen-agen bioteknologi dan produk yang dihasilkan
7. Mengidentifikasi
penerapan bioteknologi modern dalam memenuhi kebutuhan pangan di kehidupan
sehari-hari
8. Menjelaskan
prinsip rekayasa genetik dan hasilnya produk
9. Menjelaskan
keuntungan dan kerugian dari penerapan bioteknologi dalam bidang pangan
D.
Materi Pembelajaran
1. Materi
Reguler
Kata bioteknologi
berasal dari kata
bio dan teknologi.
Bioteknologi merupakan
pemanfaatan makhluk hidup
untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat bagi manusia.
Bioteknologi dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional
adalah bioteknologi yang
menggunakan mikroorganisme
sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan
jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu
untuk melakukan metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
Bioteknologi modern dalam
produksi pangan dilakukan
dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah
kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA
baru. Manipulasi materi genetik dilakukan dengan cara menambah atau
menghilangkan gen tertentu. Contoh
produk bioteknologi konvensional adalah tape, tempe, yogurt, nata de coco, keju
dan kecap. Contoh produk bioteknologi modern adalah organisme transgenik dan
Protein Sel Tunggal (PST).
Produk bioteknologi
memberikan banyak manfaat
bagi manusia. Makanan dan minuman
yang dibuat melalui proses fermentasi ternyata akan menghasilkan
bahan makanan yang
lebih mudah dicerna
oleh tubuh, melalui rekayasa
genetika mampu menciptakan
bibit unggul yang akan memberikan
produk bermutu tinggi, misalnya tahan terhadap hama, mengendalikan serangga
perusak tanaman, dan lain-lain. Selain
membawa manfaat ternyata
bioteknologi dapat merugikan manusia, antara lain tidak dapat
mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman misalnya hama, produk
bioteknologi hasil rekayasa genetika
suatu organisme dapat
menyingkirkan plasma nutfah,
yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli, dan
produk makanan beralkohol menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan bila
dikonsumsi
2. Materi
Pengayaan
Rekayasa Buah Tanpa Biji
3. Materi
Remidial
Bioteknologi
modern
E.
Kegiatan
Pembelajaran
1. Pertemuan
Pertama: (3JP)
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Discovery
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
·
Guru menyiapkan peserta didik untuk
belajar.
·
Guru melakukan apersepsi dengan
menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
·
Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai.
·
Guru menyampaikan manfaat materi
pelajaran.
·
Guru membagi peserta didik dalam 8
kelompok
|
20 menit
|
|
Kegiatan
inti
|
Menciptakan
situasi (stimulation )
Mengamati
Menanya
Mengumpulan
data
Mengasosiasi
Menyimpulkan
/ mengkomunikasikan
|
Pemusatan perhatian :
·
Guru melakukan demonstrasi membedakan
singkong dan tape singkong.
·
Peserta didik diminta memberi komentar
perbedaan benda tersebut
·
Guru memberi kesempatan peserta didik
mengidentifikasi masalah berkaitan dengan hal tersebut.
·
Peserta didik mengamati perbedaan
tekstur dan rasa.
·
Peserta didik menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan kondisi singkong.
·
Mengelompokkan peserta didik menjadi
beberapa kelompok.
·
Peserta didik mendiskusikan LKS
Bioteknologi pangan
dan
mulai mengumpulkan informasi,membaca literature serta berdiskusi untuk
mengolah data yang diperoleh.
·
Peserta didik mengasosiasi informasi
yang diperoleh.
·
Peserta didik memeriksa rumusan
hipotesis yang dibuat pada awal pelajran.
·
Peserta didik membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis dg mencocokkan pada literature /buku sumber.
·
Peserta didik menyimpulkan informasi
dan diskusi.
·
Peserta didik mengkomunikasikan
informasi yang di dapat di depan kelas.
·
Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai bioteknolgi pangan.
|
80 menit
|
Penutup
|
·
Peserta didik mereviuw hasil kegiatan
pembelajaran.
·
Peserta didik ditugaskan membuat
kliping mengenai bioteknologi pangan untuk dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
·
Peserta didik mengisi kuis materi
bioteknologi pangan.
|
20 menit
|
2. Pertemuan
kedua : (2 JP)
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Discovery
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
·
Guru menyiapkan peserta didik untuk belajar
dengan ucapkan salam dan mengabsen siswa
·
Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
·
Guru melakukan apersepsi dengan dengan
video pembuatan Tempe
|
10 menit
|
|
Kegiatan inti
Penutup
|
Menciptakan
situasi (stimulation )
Problem
statement (Pertanyaan atau identifikasi masalah )
Data
collection (pengumpulan data )
Verifikasi
(pembuktian )
Generalization
(menarik kesimpulan )
|
·
Pemusatan perhatian :
·
-Guru menunjukkan beberapa bahan
pangan (tape, tempe, tahu, kecap, protein sel tunggal) dan menanyakan dari
bahan pangan itu manakah yang menerapkan prinsip bioteknologi dalam proses
pembuatannya?-Peserta didik diminta memberi komentar perbedaan benda tersebut
·
Guru membagi pesereta didik dalam 5
kelompok
·
guru meminta peserta didik untuk
membaca buku mengenai bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional
·
Guru memberikan tugas peserta didik
untuk melakukan kegiatan pada Ayo, kita cari tahu Aktivitas 8.2.
·
Guru membimbing peserta didik dalam
menemukan bahan pangan yang ada di sekitar peserta didik yang menerapkan
prinsip bioteknologi konvensional.
·
Siswa bisa bertanya pada guru dan
orang-orang di sekitar mereka, serta bisa dilakukan dengan mencari dari buku,
koran,dan internet.
·
Guru mengingatkan peserta didik untuk
melakukan observasi dengan teliti dan mendata hasil observasi dengan rinci
·
Guru memastikan bahwa produk pangan
yang dituliskan merupakan produk hasil bioteknologi pangan.
·
Peserta didik mengasosiasi informasi
yang diperoleh.
·
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan data dengan data-data pada
buku sumber
·
Peserta didik mengkomunikasikan
informasi yang di dapat di depan kelas.
·
Peserta didik mereviuw hasil kegiatan
pembelajaran.
·
Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai bioteknolgi pangan.
·
Peserta didik mereviuw hasil kegiatan
pembelajaran.
·
Guru memberi kuis dan Peserta didik
kuis kuis materi bioteknologi pangan.
·
Guru melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dengan mengagumi kebesaran TUHAN
YME yang menciptakan bakteri, jamur, yang berguna bagi manusia sebagai ciptaan Tuhan
·
Guru memberi tugas membaca
pelajaran selanjutnya bioteknologi modern
|
60 menit
10 menit
|
3. Pertemuan
ketiga : (3 JP)
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Discovery
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
·
Guru menyiapkan peserta didik untuk
belajar.
·
Guru melakukan apersepsi dengan
menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
·
Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai.
·
Guru menyampaikan manfaat materi
pelajaran.
·
Guru membagi pesereta didik dalam 8
kelompok
|
15 menit
|
|
Kegiatan inti
Penutup
|
Menciptakan
situasi (stimulation )
Problem
statement (Pertanyaan atau identifikasi masalah )
Data
collection (pengumpulan data )
Verifikasi
(pembuktian )
Generalization
(menarik kesimpulan )
|
·
Pemusatan perhatian :
·
Guru melakukan gambar perbedaan jagung
tahan hama dan jagung biasa pada Buku Siswa halaman 106
·
Peserta didik diminta memberi komentar
perbedaan kedua jagung tersebut
·
Guru memberi kesempatan peserta didik
mengidentifikasi masalah berkaitan dengan hal tersebut.
·
Peserta didik mengamati perbedaan jagung
tahan hama dan jagung biasa.
·
-Peserta didik menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan pembuatan jagung tahan hama.
·
Mengelompokkan peserta didik menjadi
beberapa kelompok.
·
Peserta didik mendiskusikan LKS
Bioteknologi modern
·
Dan mulai mengumpulkan informasi, membaca
literature serta berdiskusi untuk mengolah data yang diperoleh.
·
-Peserta didik mengasosiasi informasi
yang diperoleh.
·
-Peserta didik memeriksa rumusan
hipotesis yang dibuat pada awal pelajaran.
·
-Peserta didik membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis dg mencocokkan pada literature /buku sumber.
·
-Peserta didik menyimpulkan informasi
dan diskusi.
·
-Peserta didik mengkomunikasikan
informasi yang di dapat di depan kelas.
·
Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai bioteknolgi modern.
·
Peserta didik mereviuw hasil kegiatan
pembelajaran.
·
Peserta didik ditugaskan membuat
kliping mengenai bioteknologi modern untuk dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
·
Peserta didik mengisi kuis materi
bioteknologi modern.
|
90 menit
15 menit
|
4. Pertemuan
keempat : (2 JP)
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
|
Pendahuluan
|
-Guru
memberikan salam
-Guru
mengabsen peserta
didik
-Guru
memberikan apersepsi
untuk materi sebelumnya
-Guru
menyampaikan
Kompetensi Dasar yang akan
dipelajari
-Guru menyampaikan cara-
Cara penilaian yang akan
dilakukan
|
10 menit
|
||
Kegiatan inti
|
FASE 1
Orientasi peserta didik pada masalah
FASE 2
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
FASE 3
Membimbing penyelidikan peserta didik secara
mandiri maupun kelompok
FASE 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
FASE 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
|
Disajikan gambar :
Peserta
didik mengamati gambar yang ditunjukkan oleh guru.
Peserta
didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap gambar yang ada.
Peserta didik
diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam bentuk pertanyaan
yang berhubungan dengan tayangan yang diamati. Contoh pertanyaannya yaitu:
mengapa orang mengamati ladang jagung
mengenakan pakaian tertutup seperti itu?
-Guru membimbing peserta didik untuk membagi kelompok, setiap
kelompok berisi 3-4 orang.
-Selanjutnya peserta didik di bimbing oleh guru untuk melakukan
diskusi dampak penerapan bioteknologi.
-Guru membimbing peserta didik dalam melakukan diskusi dampak
penerapan bioteknologi bagi manusia, disamping berbagai manfaat yang ada.
-Guru mengingatkan siswa untuk melakukan diskusi dengan tertib
dan lancar, serta menghimbau pada peserta didik bila mengalami kesulitan
dipersilahkan bertanya pada guru.
-Guru membimbing
peserta didik dalam melakukan diskusi tentang cara mengatasi dampak penerapan
bioteknologi bagi manusia,
Guru membimbing peserta didik dalam melakukan diskusi tentang
upaya untuk mengajak masyarakat agar terhindar dari bahaya dampak penerapan
bioteknologi. ,
|
60 menit
|
|
Penutup
|
-Peserta
didik mereviuw hasil kegiatan pembelajaran.
-Peserta
didik ditugaskan membuat kliping mengenai dampak penerapan bioteknologi untuk
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
-Peserta
didik mengisi kuis materi dampak penerapan bioteknologi.
|
10
menit
|
F.
Penilaian,
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Teknik
Penilaian
Teknik penilain
yang digunakan yaitu sebagai berikut :
Metode/teknik
penilaian
|
Bentuk
Instrument
|
Observasi
|
Lembar
pengamatan sikap dan rubrik.
|
Tes
tertulis
|
Tes
uraian dan pilihan ganda
|
2. Instrumen
penilaian Sikap
a. Penilaian
kompetensi sikap ( terlampir)
b. Lembar
penilaian diri (terlampir)
c. Penilaian
antar peserta didik
d. Jurnal
(Anecdotal record ) terlampir
3.
Instrumen Penilaian
pengetahuan (terlampir)
a. Tes
pilihan ganda
b. Tes
uraian
4. Penilaian
diskusi
5. Penilaian
kompetensi ketrampilan
Pembelajaran
Remidial dan Pengayaan
a. Remidial
jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai dibawah 3,00
(remedial teaching pada kelompok tersebut )
b. Jika
terdapat 30 %-50% peserta didik dibawah 3,00
dilaksanakan tutor sebaya pada kelompok tersebut
c. Jika
kurang dari 30% yang mendapat dibawah 3,00 maka
diberikan tugas pada kelompok tersebut
Pengayaan
Pengayaan diberikan pada peserta didik
yang mendapat nilai diatas 3,00 dengan latihan
soal.
G. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar.
1. Media
a. tanaman
padi
b. tanaman
singkong
c. tanaman
kedelai
2. Alat/bahan
a. Piring e. padi
b. Gelas f. singkong
c. Ragi g. kedelai
d. Kol/buah:
bengkoang, mangga, nanas
3. Sumber
belajar
a. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal
299-316)
b. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal
93-122)
c. Tim Abdi
Guru , 2015. Buku IPA Terpadu SMP klas IX,
Jakarta Erlangga ( Hal. 251-268)
Jatibarang,
Januari 2017
Mengetahui,
Kepala SMP Pancasila Jatibarang Guru
Mapel
Lampiran
: Materi Pengayaan & Remedial
Rekayasa Buah Tanpa Biji
Buah-buahan
tanpa biji yang biasa kita temukan adalah anggur, semangka, dan melon. Buah
tanpa biji dapat diperoleh melalui persilangan ataupun aplikasi zat pengatur
tumbuh (ZPT). Namun, kedua teknik tersebut memiliki kelemahan. Rekayasa buah
tanpa biji secara modern dapat menggunakan teknik kultur in vitro (kultur
jaringan) dan rekayasa genetik.
Para petani
berhasil menciptakan buah tanpa biji melalui persilangan ataupun aplikasi zat
pengatur tumbuh (ZPT). Persilangan antara tanaman diploid (2n) dan tetraploid
(4n) menghasilkan tanaman triploid (3n) yang biasanya tanpa biji. Cara lain
adalah melalui aplikasi ZPT (auksin atau giberelin) pada kuncup bunga. Fungsi
ZPT di sini adalah sebagai pengganti biji dalam memenuhi kebutuhan auksin pada
proses pembentukan buah, sehingga bunga dapat berkembang menjadi buah tanpa
adanya biji Teknik persilangan lebih praktis dan permanen jika telah berhasil
memperoleh tanaman triploid. Namun kendalanya sulit memperoleh induk
tetraploidnya. Rekayasa buah tanpa biji secara modern dapat dilakukan melalui
teknik kultur in vitro (kultur jaringan) dan rekayasa genetik. Teknik kultur
jaringan kini mulai banyak dicoba para peneliti untuk menghasilkan tanaman
triploid melalui kultur endosperm. Rekayasa genetik buah tanpa biji dilakukan
dengan cara menyisipkan gen partenokarpi ke dalam kromosom tanaman target.
Salah satu
contoh gen partenokarpi adalah gen DefH9-iaaM yang dihasilkan oleh Dr. Rotino
dari Montanazo Italia. Gen ini akan menghasilkan senyawa yang mampu
menggantikan peran biji pada proses pembentukan buah, sehingga tanaman dapat
menghasilkan buah tanpa biji. Gen ini sudah pernah berhasil dicoba pada tanaman
tembakau, terung, tomat, melon, semangka dan rasberi.
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Beberapa aplikasi lain bioteknologi
dalam bidang perternakan sebagai berikut.
1.
Telur Rendah
Kolesterol
Telur
merupakan sumber protein yang murah dan berkualitas tinggi. Namun beberapa
orang menghindari sumber protein ini karena mengandung kolesterol tinggi.
Dengan teknik transgenik yaitu dengan memodifikasi gen pada ayam yang
bertanggung jawab terhadap pembentukan kolesterol, dapat diperoleh telur yang
rendah kolesterol.
2.
Sapi Tahan Penyakit
Peneliti di
U.S. Department of Agriculture di Maryland, Amerika Serikat menggunakan teknik
rekayasa genetika untuk menghasilkan sapi yang resisten terhadap penyakit
mastitis, yaitu penyakit pembengkakan pada kelenjar susu yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, misalnya Staphylococcus aureus. Para peneliti membentuk sapi
transgenik yang mengandung gen dari bakteri Staphylococcus simulans , yang
menghasilkan enzim lysostaphin. Enzim ini mampu membunuh bakteri Staphylococcus
aureus yang menjadi salah satu penyebab penyakit mastitis.
3.
Peningkatan Produksi Susu
Peningkatan
produksi susu dapat dilakukan dengan membentuk sapi perah transgenik. Produksi
susu juga dapat ditingkatkan dengan memberi hormon bST (bovine somatotropin)
yang ternyata juga dapat memicu peningkatan produksi susu sekitar 8.3 hingga
21.8 persen.
4.
Susu dengan Lebih Kaya Protein dan Rendah Lemak
Susu rendah
lemak dapat dihasilkan dengan menonaktifkan gen-gen yang bertanggung jawab pada
pembentukan lemak jenuh atau lemak lain.
Melalui rekayasa genetika, sapi
perah juga dapat menghasilkan protein-protein tambahan yang secara alami tidak
ada pada susu.
5.
Susu dengan Kandungan Zat Besi Tinggi
Hewan
transgenik yang telah berhasil dikembangkan untuk dapat menghasilkan susu
dengan kandungan zat besi tinggi yaitu pada sapi jantan, misalnya sapi jantan
Herman. Sapi ini merupakan hewan transgenik yang membawa gen lactoferrin. . Gen
ini bertanggung jawab untuk mengatur kandungan zat besi dalam susu.
4. Materi
Remidial
Penerapan
bioteknologi dalam produksi bahan pangan menjadi solusi terbaik saat ini.
Bioteknologi berpotensi meningkatkan produksi tanaman budidaya dan mengurangi
pemakaian bahan kimia berbahaya seperti pupuk dan pestisida. Dalam upaya
pemenuhan kebutuhan tersebut para ilmuwan mengembangkan bioteknologi modern.
Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik
rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan manipulasi gen untuk
mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru.
Manipulasi
materi genetik dilakukan dengan cara menambah atau menghilangkan gen tertentu.
Salah satu produk hasil rekayasa genetik adalah dengan membuat organisme
transgenik.
DNA
rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA suatu organisme ke organisme
lain. Pengaturan pola genetik ini melibatkan penggunaan gen organisme lain yang
disisipkan ke pita DNA organisme tertentu. Organisme yang menggunakan bagian
gen organisme lain di dalam tubuhnya dikenal dengan istilah organisme
transgenik. Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik tidak hanya digunakan untuk
keperluan penelitian namun juga untuk memenuhi kebutuhan di bidang medis dan
pertanian.
Lamiran
Penilaian
e. Penilaian
kompetensi sikap
Lembar
pengamatan sikap atau perilaku saat diskusi
No
|
Nama peserta didik
|
Kerja
Sama
|
santun
|
proaktif
|
bijaksana
|
1
|
|||||
2
|
|||||
Keterangan :
Skala penilaian
sikap dibuat rentang antara 1 sampai 4
4= sangat baik, 3 = baik , 2 =cukup, 1 = kurang
f. Lembar
penilaian diri
Topik :
Nama :
Kelas :
Setelah
mempelajari materi, kamu dapat melakukan penilaian diri dengan memberikan
tanda v pada kolom yang tersedia sesuai
dengan kemampuan.
No
|
Pernyataan
|
Sudah
memahami
|
Belum
memahami
|
1.
|
Memahami
bioteknologi pangan
|
||
2.
|
Memahami
bioteknologi konvensional
|
||
3.
|
Memahami bioteknologi modern
|
||
4.
|
Memahami
agen dalam bioteknologi pangan
|
||
5.
|
Memahami keuntungan dalam bioteknologi pangan
|
||
6.
|
Memahami kerugian dalam bioteknologi pangan
|
Catatan Skor 1 =
tidak , 2 = ya
Perhitungan
nilai :
Nilai = Jumlah skor x 100
2xJumlah pernyataan
g. Penilaian
antar peserta didik
Penilaian antar
peserta didik
Topik/Sub topic :
Tanggal
penilaian :
Nama teman yang
dinilai :
Nama penilai :
-Amati perilaku
temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran IPA
-Berikan tanda v
pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu
-Serahkan hasil
pengamatanmu pada gurumu
No
|
Perilaku
|
Dilakukan/ muncul
|
|
ya
|
tdk
|
||
1.
|
Mau
menerima pendapat teman
|
||
2.
|
Memaksa
teman untuk menerima pendapat
|
||
3.
|
Memberi
solusi thd pendapat yg bertentangan
|
||
4.
|
Mau
bekerja sama dengan semua teman
|
Catatan Skor 1 =
tidak , 2 = ya
Perhitungan
nilai :
Nilai = Jumlah skor x 100
2xJumlah pernyataan
h. Jurnal
(Anecdotal record )
JURNAL
Nama peserta
didik :
Kelas :
Aspek yang
diamati :
No
|
Hari/Tanggal
|
Kejadian
|
Keterangan / tindak lanjut
|
1.
|
6.
Instrumen Penilaian
pengetahuan
c. Tes pilihan
ganda
1.Yogurt dibuat dengan fermentasi dari bakteri….
a.Aspergillus
wentii
b.Rhizopus
orizae
c.Lactobacillus
bulgaricus
d.Saccharomyces
cerevisae
2.Berikut adalah
makanan hasil bioteknolgi pangan,kecuali…
a.roti
b.abon
c.yogurt
d.tempe
Kunci jawaban
1.C
2.B
Bobot skor = 2 x
50 = 100
d. Tes uraian
1.Jelaskan
perbedaan bioteknologi konvensinal dan modern !
2.Jelaskan
kerugian penerapan bioteknologi pangan !
Kunci jawaban
1. Bioteknologi konvensinal adalah
bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan produk dan jasa
missal jamur atau bakteri yang menghasilkan enzim untuk melakukan metabolism
shg memperoleh produk yang diinginkan
Bioteknologi modern adalah
bioteknologi yang menngunakan rekayasa genetik dengan cara manipulasi gen
sehingga memperoleh produk atau jasa yang kita inginkan.
2.
Bidang
Kesehatan
Membahayakan
kesehatan karena adanya konsumsi gen yang dianggap asing bagi tubuh sehingga
bernahaya bagi kesehatan manusia.
Bidang lingkungan
Adanya penerapan
bioteknologi pangan dapat menyebabkan kerusakan plasma nutfah atau polusi gen,
sehingga populasi alami atau local bisa punah
Bidang social ekonomi
Adanya pengusaha
dg modal banyak dalam membudidayakan hasil pertanian hasil bioteknolgi pangan
menyebabkan petani local kalah saing dalam memperoleh hasil pertanian
Bobot skor
masing –masing = 2 x 50 = 100
7. Penilaian
diskusi
Lembar observasi
diskusi dan Tanya jawab
Nama peserta didik
|
Pernyataan
|
Jumlah
|
||||||
Gagasan yang original
|
Kebenaran konsep
|
Ketepatan istilah
|
||||||
ya
|
tdk
|
ya
|
Tdk
|
ya
|
tdk
|
ya
|
tdk
|
|
1
|
||||||||
2
|
Keterangan diisi
dg ceklis (v)
Skor Ya =1, skor
tdk =0
Nilai = jumlah skor x 100
Skor maksimal
8. Penilaian
kompetensi ketrampilan
Format penilaian
makalah
Mapel :
Kelas :
Kelompok :
Topik :
No
|
Nama peserta didik
|
Aspek yang dinilai
|
Catatan / nilai
|
|||
Kebenaran konsep
|
Kelengkapan gagasan
|
Sistematika
|
Tata bahasa
|
|||
1
|
||||||
2
|
Rubrik penilaian
laporan :
No
|
Komponen
|
Skor
|
1
|
Kebenaran
konsep
|
Skor
25 jika seluruh konsep IPA pada makalah benar
Skor
15 jika sebagian konsep IPA pada
makalah benar
Skor
5 Jika semua konsep IPA pada makalah salah
|
2
|
Kelengkapan
gagasan
|
Skor
25 Jika kelengkaan gagasan sesuai konsep
Skor
15 Jika kelengkapan gagasan kurang
sesuai konsep
Skor
5 Jika kelengkapan gagasan tidak
sesuai konsep
|
3
|
Sistematika
|
Skor 25 jika sistematika makalah sesaui dg aturan
yang disepakati
Skor 15 jika sistematika makalah kurang sesaui dg
aturan yang disepakati
Skor 5 jika sistematika makalah tidak sesaui dg
aturan yang disepakati
|
4
|
Tata
bahasa
|
Skor
25 jika tata bahasa sesaui dg aturan
Skor
15 jika tata bahasa kurang sesaui dg aturan
Skor
5 jika tata bahasa tidak sesaui dg aturan
|
Keterangan :
Skor
maksimal :
Jumlah
komponen yang dinilai x 25 = 4 x 25 =100
Nilai
= Jumlah skor x 100
Skor maksimal
itulah postingan RPP IPA Kelas 9 Semester 2 Bab Bioteknologi Pangan Kurtilas Terbaru 2017 semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.