Sunday, March 5, 2017

RPP IPA Kelas 9 Semester 1 Materi Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan untuk SMP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP-02 (RPP IPA SMP)

Satuan Pendidikan                : SMP Jatibarang
Mata Pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester                       : IX/ satu
Materi Pokok                         : 3.2 Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu                       :  5 pertemuan ( 13 JP)
           
A.      Kompetensi Inti
1.        Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam jangkauan dan keberadaannya
3.         Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.         Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaiaan Kompetensi
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
1.1  Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dalam reproduksi hewan dan tumbuhan.

2
2.1  Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu,  dalam melaksanakan percobaan reproduksi tumbuhan.

2.1.2 Menunjukkan ketelitian, dalam melaksanakan diskusi reproduksi hewan.



2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.2.1 Bekerja sama dalam melaksanakan percobaan reproduksi tumbuhan dan diskusi reproduksi hewan.

3
3.2 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan, sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

3.2.1 Menyebutkan  cara tumbuhan melakukan reproduksi aseksual alami dan contohnya
3.2.2 Menyebutkan  cara tumbuhan melakukan reproduksi aseksual buatan dan contohnya
3.2.3 Menjelaskan proses reproduksi seksual tumbuhan : penyerbukan, pembuahan,  penyebaran biji dan perkecambahan
3.2.4 Menjelaskan siklus hidup tumbuhan angiospermae
3.2.5 Menjelaskan reproduksi tumbuhan gymnospermae
3.2.6 Menyebutkan persamaan dan perbedaan reproduksi tumbuhan paku dan lumut
3.2.7 Menjelaskan teknologi reproduksi tumbuhan : hidroponik, vertikultur dan kultur jaringan
3.2.8 Menyebutkan  cara reproduksi aseksual hewan dan contohnya
3.2.9 Menyebutkan cara reproduksi seksual hewan dan contohnya
3.2 10 Menjelaskan teknologi inseminasi buatan
3.2.11 Menjelaskan cara menjaga kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan melalui adaptasi dan seleksi alam.

4
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan

4.2.1 Membuat rancangan kegiatan proyek reproduksi aseksual pada beberapa tanaman : kentang, mawar, singkong , lidah mertua)
4.2.2 Membuat laporan kegiatan proyek


C.    Materi Pembelajaran
1.      Materi Reguler  
a. Tumbuhan dan hewan dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
b. Reproduksi seksual adalah reproduksi yang melibatkan sel kelamin (sel sperma dan sel telur) serta melalui proses fertilisasi (peleburan inti sel sperma dan inti sel telur) untuk membentuk zigot. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Reproduksi aseksual ialah reproduksi tanpa melalui proses fertilisasi. Reproduksi berlangsung dengan menggunakan potongan bagian tubuh hewan atau tumbuhan yang selanjutnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
c. Reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah perbanyakan tumbuhan tanpa melewati proses fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan tumbuhan baru. Reproduksi aseksual disebut juga reproduksi vegetatif.
d. Tumbuhan Angiospermae bereproduksi secara aseksual alami dengan menggunakan rizhoma, stolon, umbi lapis, umbi batang, tunas adventif daun, dan tunas. Reproduksi aseksual buatan dapat dilakukan melalui cangkok, merunduk, menyambung, menempel dan stek.
e. Reproduksi seksual pada tumbuhan melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan dari perkembangan benang sari dan sel telur yang dihasilkan pada putik. Reproduksi seksual pada tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbukan. Setelah proses penyerbukan dilanjutkan dengan pembuahan atau fertilisasi membentuk zigot.
f. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari atau polen ke kepala putik. Setelah peristiwa penyerbukan akan terjadi proses fertilisasi atau pembuahan yang membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio. Embrio akan berkembang menjadi biji.
g. Jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya antara lain: anemogami, entomogami, ornitogami, kiropterogami, dan antropogami.
h. Jenis penyebaran biji berdasarkan perantaranya antara lain: anemokori, hidrokori, zookori, dan antropokori.
i. Perkecambahan adalah berakhirnya masa dormansi biji dan biji tumbuh menjadi individu baru. Perkecambahan biji dapat dipengaruhi oleh faktor luar diantaranya air.
j. Tumbuhan Angiospermae, Gymnospermae, Pteridophyta (paku), dan Bryophyta (lumut) mengalami tahap sporofit dan tahap gametofit selama masa hidupnya. Tahap sporofit adalah tahap tumbuhan membentuk spora. Tahap gametofit adalah tahap tumbuhan membentuk sel gamet.
k. tahap sporofit pada tumbuhan Angiospermae dimulai ketika biji tumbuh hingga menjadi tumbuhan dewasa yang menghasilkan bunga. Di dalam bunga terdapat sel-sel megaspora dan mikrospora. Tahap gametofit dimulai ketika sel-sel megaspora dan sel-sel mikrospora mengalami meiosis. Sel megaspora mengalami meiosis dan menghasilkan gametofit betina berupa kantung lembaga yang tersusun atas 7 sel dan 8 inti: 3 sel antipoda, 2 sel sinergid, 1 sel telur dan 1 sel kandung lembaga sekunder. Mikrospora mengalami meioses di dalam anthera atau kepala sari dan membentuk serbuk sari. Serbuk sari akan jatuh ke kepala putik dan membentuk buluh serbuk. Buluh serbuk akan berkembang diantaranya akan membentuk dua inti sel sperma.
l. Reproduksi seksual pada tumbuhan Gymnospermae melalui penyerbukan dan pembuahan yang terjadi pada strobilus atau runjung. Reproduksi aseksual terjadi melalui tunas akar pada tumbuhan pinus dan bulbil pada tanaman pakis haji. Tumbuhan Gymnospermae mengalami tahap sporofit dan tahap gametofit. Tahap sporofit terjadi saat tumbuhan menghasilkan spora dan tahap gametofit terjadi ketika tumbuhan menghasilkan sel gamet.
m. Reproduksi seksual tumbuhan Pterydhophyta (paku) melalui fertilisasi gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi aseksual tumbuhan paku melalui rizhoma.
n. Reproduksi seksual tumbuhan Bryophyta (lumut) melalui fertilisasi gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi aseksual tumbuhan lumut dapat melalui gemmae atau kuncup serta fragmentasi. Pergiliran keturunan pada lumut melalui dua tahapan, yaitu sporofit dan gametofit. Tahap gametofit terjadi saat spora tumbuhan lumut berkecambah kemudian tumbuh menjadi lumut jantan dan lumut betina. Pada lumut jantan terdapat anteridium yang akan menghasilkan sel sperma. Pada lumut betina terdapat arkegonium yang akan menghasilkan sel telur. Sel sperma terbawa aliran air menuju arkegonium dan akan terjadi fertilisasi. Zigot hasil fertilisasi akan membentuk spora. Tahapan zigot berkembang dan membentuk sporogonium yang akan menghasilkan spora inilah yang merupakan tahap sporofit.
o. Teknologi reproduksi pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan kultur jaringan tumbuhan.
p. Hewan dapat melakukan reproduksi aseksual melalui tunas, fragmetasi, dan partenogenesis.
q. Hewan yang bereproduksi secara seksual. Berdasarkan perkembangan embrio setelah proses fertilisasi, hewan dibagi menjadi hewan vivipar, ovipar dan ovovivipar. Hewan yang tergolong vivipar ialah hewan yang embrionya berkembang di dalam tubuh induk. Setelah embrio cukup umur, embrio akan dilahirkan oleh induk. Embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur dan setelah cukup umur, telur akan menetas dan individu baru keluar dari telur. Hewan ovovivipar embrio berkembang di dalam telur yang berada di dalam tubuh induk dan apabila embrio telah cukup umur, maka embrio akan menetas dan keluar dari tubuh induk, sehingga seolah-olah dilahirkan oleh induknya.
r. Teknologi reproduksi pada hewan ialah melalui inseminasi buatan.
s. Beberapa hewan dapat mengalami tahap reproduksi seksual dan tahap reproduksi aseksual dalam satu kali siklus hidup. Misalnya pada ubur- ubur.
t. Beberapa hewan dapat mengalami metamorfosis atau perubahan struktur tubuh tiap tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis dapat digolongkan menjadi metamorfosis sempuna dan metamorfosis tidak sempurna.
u. Upaya hewan dan tumbuhan untuk menjaga kelangsungan hidupnya selain melalui reproduksi juga melalui peristiwa adaptasi dan seleksi alam.



2.      Materi Pengayaan
Materi pengayaan bersifat mengembangkan kemampuan  siswa dalam perbanyakan
tanaman menggunakan teknologi reproduksi hidroponik, vertikultur, dan kultur jaringan tumbuhan.
3.      Materi Remedial
Materi remedial dipersiapkan untuk program pengajaran remedial, difokuskan pada materi reproduksi tumbuhan

D.    Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Pertemuan 1 (1 JP)
a.       Pendahuluan (10 menit)
1)        Guru membuka pelajaran dengan salam dan menyapa peserta didik.
2)        Guru memimpin berdoa sebelum memulai pelajaran.
3)        Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4)        Guru mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan pertanyaan-pertanyaan:
·         Apakah ciri ciri makhluk hidup  ?
5)        Untuk menarik perhatian peserta didik, guru menunjukkan beberapa jenis gambar tanaman yang cara reproduksinya tidak sama
Mengamati:
6)        Guru meminta peserta didik mengamati beberapa jenis tanaman yang cara reproduksinya tidak sama
Menanya:
7)      Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang fenomena yang sudah ditampilkan.
8)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b.      Kegiatan Inti (20 menit)
1)      Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 – 5 anak..
2)      Guru membagi LKS-Aktivtas 2.1 (buku siswa hal. 58) kepada masing-masing kelompok.
3)      Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membaca LKS tersebut.
Melakukan eksperimen/ mengumpulkan data:
4)      Guru membimbing  peserta didik melakukan kegiatan sesuai LKS – Aktivitas 2.1
Mengasosiasi:
5)   Guru meminta peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah pada LKS –Aktivitas 2.1
6)   Guru mengawasi dan membimbing  peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan.
Mengkomunikasikan:
7)   Guru mengintruksikan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan.
8)   Guru mengevaluasi hasil kegiatan peserta didik dengan tanya jawab untuk menguji kepahaman peserta didik.
c.       Penutup (10 menit)
1)   Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran.
2)   Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME atas karunia-Nya atas keanekaragaman hayati sebagai hasil perkembangbiakan
3)   Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
4)   Guru memberikan tugas proyek : melakukan penyetekan pada beberapa tanaman  (buku siswa hal 125)
5)   Guru menginformasikan  materi pada rencana pertemuan selanjutnya tentang reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae
6)   Guru menutup pelajaran dengan salam.
2.      Pertemuan 2 (2 JP)
a.       Pendahuluan (10 menit)
1)   Guru mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan pertanyaan-pertanyaan:
·      Bagaimanakah cara tumbuhan berkembang biak ?
2)   Untuk menarik perhatian peserta didik, guru menunjukkan beberapa jenis biji tanaman .
Mengamati:
3)   Guru meminta peserta didik mengamati beberapa jenis biji tanaman
Menanya:
4)   Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang fenomena yang sudah ditampilkan, misalnya :
·                   Darimana asal biji ?
·                   Bagaimana biji dapat terbentuk ?
·                   Apakah fungsi biji ?
5)   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
d.      Kegiatan Inti (60 menit)
1)      Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 – 5 anak..
2)      Guru membagi LKS-Aktivtas 2.2 (buku siswa hal. 64), 2.3 (buku siswa hal 67), 2.5 (buku siswa hal 73) kepada masing-masing kelompok.
3)      Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membaca LKS tersebut.
Melakukan eksperimen/ mengumpulkan data:
4)      Guru membimbing  peserta didik melakukan kegiatan sesuai LKS – Aktivitas 2.2, 2.3, dan 2.5
Mengasosiasi:
5)      Guru meminta peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah pada LKS –Aktivitas 2.2, 2.3, dan 2.5
6)        Guru mengawasi dan membimbing  peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan.
Mengkomunikasikan:
7)   Guru mengintruksikan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan.
8)   Guru mengevaluasi hasil kegiatan peserta didik dengan tanya jawab untuk menguji kepahaman peserta didik.
e.       Penutup (10 menit)
1)   Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran.
2)   Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME atas karunia-Nya atas keanekaragaman hayati sebagai hasil perkembangbiakan
3)   Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
4)   Guru menginformasikan  materi pada rencana pertemuan selanjutnya yaitu Reproduksi Tumbuhan gymnospermae, Lumut, Paku dan Teknologi Reproduksi Tumbuhan.
5)   Guru menutup pelajaran dengan salam.

3.                Pertemuan 3 (3 JP)
a.       Pendahuluan (15 menit)
1)        Guru memberi  salam kepada siswa dan mengabsensi siswa yang tidak hadir
2)        Guru melakukan apersepsi, dengan cara memberikan pertanyaan :
Bagaimana perkembangbiakan pada tumbuhan angiospermae ?
3)        Untuk menarik perhatian peserta didik, guru menunjukkan biji tanaman  melinjo, suplir dan lumut
Mengamati:
4)   Guru meminta peserta didik mengamati beberapa jenis biji tanaman melinjo, suplir dan lumut

Menanya:
5)   Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang fenomena yang sudah ditampilkan, misalnya :
-       Bagaimana reproduksi tanaman melinjo?
-       Bagaimana reproduksi tanaman paku?
-       Bagaimana reproduksi tanaman lumut?
6)   Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan berikutnya
7)   Gur menyampaikan   manfaat   materi pembelajaran
f.       Kegiatan Inti (90 menit)
1)   Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 – 5 anak..
2)   Guru membagikan lembar kerja (Ayo, kita pikirkan hal 80, Aktivitas 2.4 hal 83) yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
3)   Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan  untuk menjawab pertanyaan yang telah  dirumuskan dengan melakukan percobaan. Informasi selanjutnya diperoleh melalui kegiatan percobaan:
4)   Menentukan bagian-bagian alat reproduksi tumbuhan gymnospermae
5)   Mencari spora pada bagian permukaan atas dan permukaan bawah daun tumbuhan paku
6)   Mempelajari cara perkembangbiakan tumbuhan lumut melalui gambar siklus hidup lumut (hal 87)
g.      Penutup (15 menit)
1)   Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran.
2)   Peserta   didik   dan   guru   mereview   hasil kegiatan pembelajaran.
3)   Guru memberi tugas kepada peserta didik tentang teknologi reproduksi tumbuhan, melalui internet.
4)   Guru menyampaikan informasi materi
5)   Guru menutup pelajaran dengan salam.

4.      Pertemuan 4 (2 JP)
a.      Pendahuluan  (10 menit )
1)   Guru memberi salam , menyapa peserta didik dan mengabsennya.
2)   Guru mengarahkan siswa berdoa untuk memulai pelajaran.
3)   Guru melakukan apersepsi, dengan cara menayangkan video penangkapan ikan di laut Natuna dan menyampaikan pertanyaan :
·      Pernahkah kamu berfikir bagaimana akibat ikan di laut yang terus menerus ditangkap?
·      Bagaimana menjaga agar ikan tidak  punah?
Mengamati:
4)   Guru memusatkan perhatian siswa dengan menayangkan video tentang kehidupan  hydra
Menanya:
5)   Guru meminta  peserta didik untuk  menyampaikan pertanyaan  tentang video yang ditayangkan.
6)   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
b.      Kegiatan inti (95 menit)
1)      Guru membagi peserta didik secara kelompok, dengan jumlah anggota 5 – 6 anak.
            Mengumpulkan data:
2)   Guru mengarahkan peserta didik melakukan kajian pustaka mengenai reproduksi hewan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan  :
“ Kenalilah beberapa jenis hewan, seperti Hydra sp, Planaria , lebah, kucing,
   ayam dan kadal.Tahukah kamu, bagaimana mereka bereproduksi ? “
3)   Guru mengawasi dan membimbing peserta didik dalam melakukan kajian pustaka untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber.

            Mengasosiasi:
4)   Peserta didik  merangkum informasi-informasi dan membuat jawaban dari pertanyaan guru.
Mengomunikasikan:
5)   Setiap kelompok mengkomunikasikan hasil kerja masing-masing mengenai cara reproduksi beberapa jenis hewan.
6)   Guru melakukan umpan balik dari hasil presentasi peserta didik.
7)   Guru membimbingan menyimpulkan hasil diskusi kelas
8)   Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil penyajian data.
c.       Penutup (15 menit)
9)         Guru memberi penghargaan untuk kelompok dengan penampilan terbaik.
10)     Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Kuasa atas keanekaragaman fauna di wilayah Indonesia, khususnya kekayaan alam laut yang belum dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat.
11)     Guru memberi tugas sub topik teknologi reproduksi hewan (inseminasi), adaptasi dan seleksi alam.
12)     Guru menyampaikan  informasi kegiatan tes tertulis pada pertemuan yang akan datang

5.      Pertemuan 5 (2 JP)
Ulangan Harian (60 menit)
Mengerjakan soal  obyektif 10 soal , uraian sebanyak 4 soal
Pembahasan/Refleksi (20 menit)
Membahas soal/melakukan refleksi terhadap indikator pencapaian kompetensi.
Pengayaan dan Remidial (30 menit)
Analisis Hasil Ulangan Harian, apabila:
a.      Tuntas secara klasikal
Melaksanakan program  pengayaan, sementara peserta didik yang tidak tuntas mengikuti program perbaikan.
b.      Tidak tuntas secara klasikal
Melaksanakan program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program pengayaan.

E.     Penilaian

1.      Teknik penilaian
a.       Penilaian sikap melalui observasi, jurnal dan penilaian antar peserta didik
b.      Penilaian pengetahuan melalui tes tulis
c.       Penilaian keterampilan melalui tes kinerja
d.      Penilaian keterampilan projek untuk pengayaan

2.      Instrumen penilaian
a.       Instrumen penilaian sikap:
Lampiran 1: Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Lampiran 2: Instrumen Penilaian sikap sosial
Lampiran 3: Jurnal
b.      Instrumen penilaian pengetahuan:
Lampiran 4: Soal Ulangan Harian
c.       Instrumen penilaian keterampilan:
Lampiran 5: Instrumen Penilaian Ketrampilan

F.     Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
·         JIka terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka dilaksanakan pembelajaran remedial (remedial teaching), terhadap kelompok tersebut.
·         Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka dilaksanakan penugasan dan tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.
·         Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka diberikan tugas terhadap kelompok tersebut.
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik.
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 3,00 dengan cara diberikan tugas mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills) tentang produk-produk bioteknologi modern yang lain.

G.    Media /Alat, Bahan dan Sumber Belajar
(i). Media/ Alat dan Bahan
             Alat dan bahan sesuai kegiatan  pada buku siswa

(ii). Sumber Belajar
1.    Zubaidah Siti, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2.    Zubaidah Siti, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Buku Guru. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3.    Buku lain yang relevan




Mengetahui,
Kepala SMP Jatibarang

Jatibarang, Desember 2015
Guru Mapel IPA kelas X





Amalia Ratnasari, S.Pd
NIP. -

LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum

1.      Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2.      Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian (Rubrik Penilaian)

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas                           : IX
Semester                      : 1
Tahun Pelajaran                       : 2015/2016
Periode Pengamatan     : Tanggal … s.d. ...

Butir Nilai               :
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Indikator/Gejala Sikap        :
Sikap
Indikator/Gejala
Jumlah butir
Mengagumi keteraturan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik serta terwujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
1.     Berdo’a setiap mengawali dan mengakhiri pelajaran
2.     Mengucapkan salam setaip bertemu teman atau guru
1



No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap
Jumlah Skor
Skor
N
Indikator 1
Indikator 2
1






2






3
 Dst....





           


LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN)
A. Petunjuk Umum
1.      Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2.      Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian (Rubrik Penilaian)
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila memenuhi 4 indikator
3 = apabila memenuhi 3 indikator
2 = apabila memenuhi 2 indikator
1 = apabila memenuhi 1 indikator

C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas                           : IX
Semester                      : 1
Tahun Pelajaran                       : 2015/2016
Periode Pengamatan     : Tanggal … s.d. ...

Butir Nilai       : rasa ingin tahu, kerja sama, disiplin dan teliti.
Indikator         :
Sikap
Indikator
Rasa ingin tahu
1. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pelajaran
2. Membaca buku siswa dan sumber lain
3. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan aktif
4. Melaksanakan tugas dengan baik.
Kerjasama
1. Menerima pendapat teman
2. Melaksanakan tugas individu
3. Membantu tugas teman
4. Menghargai pekerjaan teman lain
Disiplin
1. Memakai seragam dengan lengkap
2. Tepat waktu dalam melaksanakan tugas
3. Selalu datang tepat waktu dalam mengikuti pelajaran
4. Selalu membawa buku sesuai jadwal pelajaran
Teliti
1. Cermat dalam melakukan percobaan/tugas
2. Memiliki catatan yang rapi
3. Menulis data dengan benar
4. Membuat tabel dengan rapi

No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap
Jumlah Skor
Skor Akhir
N
Rasa Ingin tahu
Tanggung jawab
1






2








LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN JURNAL

INSTRUMEN PENILAIAN JURNAL

Kelas                           : IX
Semester                      : 1
Tahun Pelajaran                       : 2015/2016
Periode Pengamatan     : Tanggal … s.d. ...

Jurnal

Aspek yang diamati                    :…….
Kejadian                                            : …………….       
Tanggal                                        : ……………………….
Nama Peserta Didik                    : …………….          
Nomor peserta Didik                   : ………….

Catatan Pengamatan Guru:
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1)   Tulislah  identitas  peserta  didik  yang  diamati,  tanggal  pengamatan  dan  aspek  yang diamati oleh guru.
2)   Tuliskan  kejadian-kejadian  yang  dialami  oleh  Peserta  didik  baik  yang  merupakan kekuatan maupun kelemahan peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
3)   Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta didik.

Semoga postingan tentang RPP IPA Kelas 9 Semester 1 Materi Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan untuk SMP bermanfaat. salam

No comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.