Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Hukum-Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Kimia
Alokasi Waktu : 16JP (16
45 menit)/ (8
Pertemuan)
Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
1.1 Menyadari
adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
|
1. Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan yang telah memberikan kecerdasan yang telah diberikan Tuhan yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
|
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
|
1. Melakukan kegiatan di laboratorium dengan disiplin.
2. Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan di laboratorium dengan
mematuhi peraturan dan mengamati setiap simbol pada label kemasan zat sebelum
menggunakannya.
|
2.2
Menunjukkan perilaku
kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
|
1. Menggunakan zat-zat pada saat praktikum dengan cermat agar dapat
digunakan secara berulang.
|
2.3
Menunjukkan perilaku
responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
|
1. Mengkomunikasikan
hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2. Mendiskusikan dan mengkomunikasikan hasil pengamatan yang melibatkan anggota kelompok lain melalui tanya jawab.
|
1.1.
Menerapkan konsep massa molekul
relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
|
1.
Menjelaskan hukum-hukum dasar kimia,
2.
Menjelaskan
penggunaan konsep mol dalam perhitungan kimia.
3.
Menjelaskan
penentuan pereaksi pembatas.
|
1.1. Mengolah
dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
|
1.
Melakukan praktikum untuk membuktikan hukum-hukum dasar kimia.
2.
Melakukan praktikum untuk menentukan rumus empiris.
3.
Menentukan
perhitungan kimia dengan menggunakan konsep mol.
4.
Mengaplikasikan
konsep pereaksi pembatas dalam perhitungan kimia.
|
Pertemuan
I
A.
Tujuan
Melalui kegiatanpraktikum,
diskusi, dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
2.
Membuktikan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama.
3.
Menjelaskan contoh penerapan Hukum Kekekalan Massa
(Hukum Lavoisier) dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Materi
Pembelajaran
1.
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3.
Metode :Praktikum,
diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPointserta alat dan bahan praktikum, seperti
tabung Y, tutup gabus, neraca, larutan KCl 0,1 M, dan larutan
Pb(NO3)2 0,1 M.
tabung Y, tutup gabus, neraca, larutan KCl 0,1 M, dan larutan
Pb(NO3)2 0,1 M.
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit Grafindo MediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenaiHukum Kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier), kemudian
mendiskusikannya terkait pembuktian bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama.
b.
Apersepsi: tanya jawab tentangHukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
1)
Hal apakah yang
mendasari Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)?
2)
BagaimanakahHukum
Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)berlaku pada perhitungan kimia?
3)
Sebutkan contoh penerapan Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoisier) dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangHukum
Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur tentang Hukum Kekekalan Massa
(Hukum Lavoisier).
2)
Membuktikan
berlakunya Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)berdasarkan
kegiatan pada Aktivitas Ilmiah 6.1.
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil praktikum dan
pengamatan.
2)
Menanyakan hal yang mendasari Hukum Kekekalan Massa
(Hukum Lavoisier).
3)
Menanyakan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)yang
berlaku pada perhitungan kimia.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mendiskusikan
hasil praktikum sehingga diperoleh
kesimpulan dan
memahami tujuan dilakukannya
praktikum tersebut.
2)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentang Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil praktikum dan pengamatan yang telah
dilakukan.
2)
Menyimpulkanberlakunya Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoisier).
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikan hasil praktikum
dan pengamatan
dalam bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) dengan pembuktian
bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.Anggota kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Menyimpulkan materi mengenai Hukum Kekekalan Massa(Hukum
Lavoisier).
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.1 halaman 169.
c.
Menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
Pertemuan
II
A.
Tujuan
Melalui kegiatanpraktikum,
diskusi, dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
2.
Membuktikan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam
setiap senyawa selalu tetap.
3.
Menjelaskan contoh penerapan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum
Proust)dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Materi Pembelajaran
1.
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3.
Metode :Praktikum,
diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPointserta alat dan bahan praktikum, seperti
pembakar bunsen, neraca, kaki tiga, cawan porselen, eksikator, penjepit,
dan tembaga(II) oksida (CuO).
pembakar bunsen, neraca, kaki tiga, cawan porselen, eksikator, penjepit,
dan tembaga(II) oksida (CuO).
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit Grafindo MediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai Hukum Perbandingan Tetap (Hukum
Proust), kemudian
mendiskusikannya terkaitpembuktian bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam
setiap senyawa selalu tetap.
b.
Apersepsi: tanya jawab tentangHukum Perbandingan
Tetap (Hukum Proust).
1)
Hal apakah yang mendasari Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)?
2)
Bagaimanakah Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)berlaku
pada perhitungan kimia?
3)
Sebutkan contoh penerapan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) dalam
kehidupan sehari-hari.
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangHukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur tentang Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
2)
Membuktikan
berlakunya Hukum Perbandingan
Tetap (Hukum Proust)berdasarkan
kegiatan pada Aktivitas Ilmiah 6.2.
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil praktikum dan
pengamatan.
2)
Menanyakan hal yang mendasari Hukum Perbandingan Tetap (Hukum
Proust).
3)
Menanyakan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)yang
berlaku pada perhitungan kimia.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mendiskusikan
hasil praktikum sehingga diperoleh
kesimpulan dan
memahami tujuan dilakukannya
praktikum tersebut.
2)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentangHukum Perbandingan
Tetap (Hukum Proust).
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil praktikum dan pengamatan yang telah
dilakukan.
2)
Menyimpulkan berlakunya Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikan hasil praktikum
dan pengamatan
dalam bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) denganpembuktian
bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa selalu tetap.Anggota
kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Menyimpulkan materi mengenaiHukum Perbandingan Tetap(Hukum
Proust).
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.1 halaman 169.
c.
Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat
dipetik dari aktivitas hari ini.
Pertemuan
III
A.
Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton).
2.
Menjelaskan contoh penerapan Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton) dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Materi
Pembelajaran
1.
Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning
3.
Metode :Diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPoint
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit GrafindoMediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenaiHukum
Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
b.
Apersepsi: tanya jawab tentang Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
1)
Hal apakah yang mendasari Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton)?
2)
Bagaimanakah Hukum Perbandingan Berganda (Hukum
Dalton)berlaku pada perhitungan kimia?
3)
Sebutkan contoh penerapan Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton) dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum
Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur tentang Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton).
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2)
Menanyakanhal yang mendasari Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton).
3)
Menanyakan Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) yang
berlaku pada perhitungan kimia.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentangHukum
Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2)
Menyimpulkanberlakunya Hukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton).
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam
bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara Hukum
Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).Anggota
kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Menyimpulkan materi mengenaiHukum Perbandingan Berganda
(Hukum Dalton).
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.1 halaman 169.
c.
Menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
Pertemuan
IV
A.
Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
MenjelaskanHukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
2.
Menjelaskan contoh penerapan Hukum Perbandingan Volume (Hukum
Gay-Lussac)dalam kehidupan sehari-hari.
C.
Materi
Pembelajaran
1.
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
D. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning
3.
Metode :Diskusi, tanya jawab
E.
Media, Alat, dan Sumber
Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPoint
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit GrafindoMediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
F.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai Hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
b.
Apersepsi: tanya jawab tentang Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
1)
Hal apakah yang mendasari Hukum Perbandingan Volume (Hukum
Gay-Lussac)?
2)
Bagaimanakah Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)berlaku
pada perhitungan kimia?
3)
Sebutkan contoh penerapan Hukum Perbandingan Volume (Hukum
Gay-Lussac) dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur tentang Hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2)
Menanyakanhal yang mendasari Hukum Perbandingan Volume (Hukum
Gay-Lussac).
3)
Menanyakan Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)yang
berlaku pada perhitungan kimia.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentangHukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2)
Menyimpulkanberlakunya Hukum Perbandingan Volume (Hukum
Gay-Lussac).
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam
bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara Hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).Anggota
kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenaiHukum Perbandingan
Volume(Hukum Gay-Lussac).
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.1 halaman 169.
c.
Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat
dipetik dari aktivitas hari ini.
Pertemuan
V
A.
Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
MenjelaskanHukum Avogadro.
2.
Menjelaskan contoh penerapan Hukum Avogadro dalam
kehidupan sehari-hari.
B.
Materi Pembelajaran
1.
Hukum Avogadro
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning
3.
Metode :Diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku
Kimia 1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPoint
3.
Sumber : Buku Kimia 1 Unit 6 Penerbit
GrafindoMediaPratama, internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai Hukum
Avogadro.
b.
Apersepsi: tanya jawab tentang Hukum Avogadro.
1)
Hal apakah yang mendasari Hukum Avogadro?
2)
Bagaimanakah Hukum Avogadro berlaku pada perhitungan
kimia?
3)
Sebutkan contoh penerapan Hukum Avogadro dalam
kehidupan sehari-hari.
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum
Avogadro.
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur tentang Hukum
Avogadro.
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2)
Menanyakan hubungan antara volume gas dengan jumlah
partikel gas.
3)
Menanyakan Hukum Avogadro yang berlaku pada perhitungan kimia.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentang Hukum Avogadro.
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2)
Menyimpulkanberlakunya Hukum Avogadro.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam
bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara Hukum Avogadro.Anggota kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenaiHukum Avogadro.
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.1 halaman 169.
c.
Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat
dipetik dari aktivitas hari ini.
Pertemuan
VI
A.
Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan hubungan antara jumlah mol dan jumlah
partikel zat.
2.
Menghitung massa molar zat.
3.
Menghitung volume molar gas pada keadaan STP.
4.
Menjelaskan hubungan antara jumlah mol dan koefisien
reaksi.
5.
Menjelaskan hubungan antara Hukum Gay-Lussac dan
jumlah mol.
B.
Materi
Pembelajaran
1.
Konsep Mol
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning
3.
Metode :Diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPoint
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit GrafindoMediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai massa molar dan volume molar gas pada keadaan STP, kemudian mendiskusikannya
terkait hubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi serta hubungan antara
Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
b.
Apersepsi: tanya jawab tentangmassa molar dan volume molar gas pada keadaan STP, hubungan antara
jumlah mol dan koefisien reaksi serta hubungan antara Hukum Gay-Lussac dan
jumlah mol.
1)
Bagaimanakah cara menghitung jumlah dari
partikel-partikel materi yang berukuran sangat kecil?
2)
Adakah satuan khusus untuk menghitung jumlah partikel
zat tersebut?
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang konsep mol.
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur tentang penerapan
konsep mol dalam perhitungan kimia.
2)
Mengamati hubungan antara jumlah mol
dan koefisien reaksi.
3)
Mengamati hubungan antara Hukum
Gay-Lussac dan jumlah mol.
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2)
Menanyakanpenerapan konsep mol dalam
perhitungan kimia.
3)
Menanyakanhubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi.
4)
Menanyakan hubungan antara Hukum
Gay-Lussac dan jumlah mol.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentangpenerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
2)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentanghubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi.
3)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentanghubungan antara Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2)
Menyimpulkanpenerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
3)
Menyimpulkanhubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi.
4)
Menyimpulkanhubungan antara Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikanhasil pengamatan dalam
bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara massa molar dan volume molar gas pada keadaan STP dengan hubungan
antara jumlah mol dan koefisien reaksi serta hubungan antara Hukum Gay-Lussac
dan jumlah mol.Anggota
kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Menyimpulkan materi mengenai konsep mol.
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.2 halaman 179.
c.
Menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
Pertemuan
VII (Hari VII)
A.
Tujuan
Melalui kegiatan
praktikum, diskusi, dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
2.
Menentukan senyawa hidrat.
3.
Menentukan kadar zat dalam senyawa.
B.
Materi
Pembelajaran
1.
Penentuan Rumus Empiris, Rumus Molekul, Senyawa Hidrat, dan
Kadar Zat dalam Senyawa
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3.
Metode :Praktikum,
diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPointserta alat dan bahan praktikum, seperti
pembakar bunsen, kawat kasa, kaki tiga, cawan porselen dan tutupnya,
penjepit logam, serta 10 cm lempeng magnesium.
pembakar bunsen, kawat kasa, kaki tiga, cawan porselen dan tutupnya,
penjepit logam, serta 10 cm lempeng magnesium.
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit Grafindo MediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenairumus empiris, rumus
molekul, senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
b.
Apersepsi: tanya jawab tentangrumus empiris, rumus molekul, senyawa
hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
1)
Apakah yang Anda ketahui tentang rumus empiris, rumus molekul,
senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa?
2)
Bagaimanakah cara menentukan rumus empiris, rumus molekul,
senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa?
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari initentangpenentuan
rumus empiris, rumus molekul, senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Menentukan rumus empiris berdasarkan kegiatan pada Aktivitas Ilmiah 6.3.
2)
Mengkaji literatur penentuan rumus empiris, rumus
molekul, senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil praktikum dan
pengamatan.
2)
Menanyakan cara menentukan rumus empiris, rumus molekul,
senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mendiskusikan
hasil praktikum sehingga diperoleh
kesimpulan dan
memahami tujuan dilakukannya
praktikum tersebut.
2)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentangrumus empiris, rumus molekul, senyawa
hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil praktikum dan pengamatan yang telah
dilakukan.
2)
Menyimpulkan cara menentukan rumus empiris, rumus molekul,
senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikanhasil praktikum
dan pengamatan
dalam bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara rumus
empiris, rumus molekul, senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.Anggota
kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Menyimpulkan materi mengenaipenentuan rumus empiris, rumus
molekul, senyawa hidrat, dan kadar zat dalam senyawa.
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.3 halaman 185.
c.
Menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
Pertemuan
VIII
A.
Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah
mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1.
Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.
2.
Mengaplikasikan konsep pereaksi pembatas dalam
perhitungan kimia.
B.
Materi
Pembelajaran
1.
Penentuan Pereaksi Pembatas
C. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Umum :
Scientific
2.
Model Pembelajaran :Cooperative learning
3.
Metode :Diskusi, tanya jawab
D. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : PowerPoint Unit 6Buku Kimia
1
2.
Alat :
Perangkat penayang PowerPoint
3.
Sumber : Buku Kimia 1Unit 6 Penerbit GrafindoMediaPratama,
internet,
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
literatur ilmiah (buku atau jurnal)
E.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Mengkondisikan
siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai pereaksi pembatas, kemudian
mendiskusikannya terkait konsep pereaksi pembatas dalam perhitungan kimia.
b.
Apersepsi: tanya jawab tentangpereaksi pembatas.
1)
Apakah yang
dimaksud dengan reaksi stoikiometri dan nonstoikiometri?
2)
Bagaimana cara
menentukan jumlah mol pada reaksi nonstoikiometri?
c.
Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang penentuan pereaksi pembatas.
2.
Inti
a.
Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model dan pendekatan yang telah disebutkan pada
metode pembelajaran. Langkah-langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati
(Observing)
1)
Mengkaji literatur penentuan pereaksi pembatas.
Menanya(Questioning)
1)
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2)
Menanyakan cara menentukan pereaksi
pembatas dalam suatu reaksi.
3)
Menanyakan konsep pereaksi pembatas dalam perhitungan kimia.
Pengumpulan
Data (Experimenting)
1)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentangcara menentukan pereaksi
pembatas dalam suatu reaksi.
2)
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentang konsep pereaksi pembatas dalam perhitungan kimia.
Mengasosiasi(Associating)
1)
Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2)
Menyimpulkan cara menentukan pereaksi pembatas
dalam suatu reaksi.
3)
Menyimpulkan konsep pereaksi pembatas dalam
perhitungan kimia.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1)
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam
bentuk laporan.
2)
Mempresentasikan laporan secara singkat di depan
kelas.
b.
Mendiskusikan
hasil laporan serta
menyimpulkan keterkaitan antara pereaksi pembatas dengankonsep pereaksi pembatas dalam perhitungan
kimia.Anggota
kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3.
Penutup
Mendorong siswa untuk:
a.
Menyimpulkan materi mengenaipenentuan pereaksi pembatas.
b.
Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan melalui pengerjaan Uji Materi 6.4 halaman 189.
c.
Menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
Penilaian
1.
Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi
Inti
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Kompetensi
Inti I dan II
|
· Pengamatan
Sikap
|
· Lembar
Pengamatan Sikap
|
Kompetensi III
dan IV
|
· Tes
Unjuk Kerja
|
· Tes Unjuk
Kerja
|
· Tes
Tertulis
|
· Tes
Uraian, Pilihan Ganda,
Tabel Pengamatan, atau Lembar Kerja Siswa.
|
|
· Portofolio
|
· Panduan
Penyusunan Portofolio
|
2.
Contoh
Instrumen
a.
Lembar
Pengamatan Sikap
1)
Kompetensi
Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor
sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
4 = selalu, apabila
selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila
sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidakmelakukan
2 = kadang-kadang,
apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila
tidak pernah melakukan
Nama Siswa : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No.
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
Menambah
rasa keimanan akan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari mengenai hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia.
|
|
|
|
|
|
2.
|
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
|
|
|
|
|
|
3.
|
Mengucapkan
rasa syukur atas kecerdasan yang telah diberikan Tuhan yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
|
|
|
|
|
|
4.
|
Memberi salam sesuai agama
masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi.
|
|
|
|
|
|
5.
|
Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama.
|
|
|
|
|
|
Jumlah
Skor
|
|
|
|
|
|
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
2)
Kompetensi
Inti II
a)
Disiplin
Pedoman
Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk
:
Lembaran
ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan
oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya
= apabila siswa menunjukkan perbuatan
sesuaiaspek pengamatan
Tidak
= apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Nama Siswa : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No.
|
Sikap yang
diamati
|
Melakukan
|
Keterangan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1.
|
Masuk
kelas tepat waktu.
|
|
|
|
2.
|
Memakai
seragam sesuai tata tertib.
|
|
|
|
3.
|
Tertib
dalam mengikuti pembelajaran.
|
|
|
|
4.
|
Mengikuti
praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
|
|
|
|
5.
|
Membawa
buku teks mata pelajaran.
|
|
|
|
6.
|
Membawa
buku tulis sesuai mata pelajaran.
|
|
|
|
7.
|
Mengerjakan
tugas yang diberikan.
|
|
|
|
8.
|
Mengumpulkan
tugas tepat waktu.
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban Ya
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban Ya
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban Ya
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban Ya
b.
Lembar
Tes Unjuk Kerja
No.
|
Sikap yang
diamati
|
Melakukan
|
Keterangan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1.
|
Membaca disertai pemahaman terhadap materi praktikum yang akan dilakukan.
|
|
|
|
2.
|
Menguasai langkah kerja
praktikum dengan benar.
|
|
|
|
3.
|
Menyiapkan alat-alat keselamatan kerja dalam praktikum.
|
|
|
|
4.
|
Menggunakan peralatan praktikum secara hati–hati dan bertanggungjawab.
|
|
|
|
5.
|
Menggunakanzat-zat pada praktikumdengan cermat.
|
|
|
|
6.
|
Melakukan pengambilan data hasil pengamatan dengan benar, cemat,dan bersungguh-sungguh.
|
|
|
|
7.
|
Mampu bekerja sama dengan baik antaranggota kelompok
yang lain.
|
|
|
|
8.
|
Membersihkan alat kerja setelah praktikum selesai.
|
|
|
|
9.
|
Membuang limbah sisa praktikum di tempat yang aman.
|
|
|
|
10.
|
Keterampilan mempresentasikan hasil pengamatan dan penjelasan uraian
dengan cara yang menarik.
|
|
|
|
11.
|
Mampu
mengajukan permasalahan (pertanyaan,
ide, gagasan, dan argumentasi).
|
|
|
|
12.
|
Mampu
menyajikan penyelesaian
dari suatu permasalahan.
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 10 - 12 jawaban Ya
Baik : apabila terdapat 7 - 9 jawaban Ya
Cukup : apabila terdapat 4 - 6 jawaban Ya
Kurang : apabila terdapat 1 - 3 jawaban Ya
c.
Lembar
Tes Tertulis
1)
Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah
tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….
a. Lavoiser d.
Gay-Lussac
b. Dalton e.
Avogadro
c. Proust
Jawaban: c
2)
Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air
adalah 1 : 8, maka untuk menghasilkan 45 gram air dibutuhkan ….
a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen d. 5 g hidrogen dan 9 g
oksigen
b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen e. 45 g hidrogen dan 5 g
oksigen
c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen
Jawaban: a
3)
Suatu cuplikan mengandung besi dan belerang diambil
dari dua tempat penambangan yang berbeda. Cuplikan I sebanyak 5,5 gram
mengandung 3,5 gram besi dan 2 gram belerang. Cuplikan II sebanyak 11 gram
mengandung 7 gram besi dan 4 gram belerang. Maka perbandingan besi dan belerang
pada cuplikan I dan II adalah ….
a. 1 : 2 d.
4 : 7
b. 2 : 1 e.
2 : 7
c. 7 : 4
Jawaban: a
4)
Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume
gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi akan merupakan
perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Hal ini dikemukakan oleh …
a. Dalton d. Gay-Lussac
b. Lavoiser e. Proust
c. Avogadro
Jawaban: d
5)
Bila 6 gram magnesium dibakar di udara terbuka
diperoleh 10 gram magnesium oksida, maka oksigen yang diperlukan adalah … gram
a. 16 d. 4
b. 10 e. 3
c. 6
Jawaban: b
6)
Pada P dan T tertentu, 1 g metana mengandung 3,75 x 1022
molekul CH4. Berapa jumlah molekul gas CH4 dalam 16 g?
Jawaban:
Dalam 1 g CH4 terkandung 3,75 x 1022
molekul CH4.
Dalam 16 g CH4 terkandung :
Jadi, dalam 16 g metana terkandung 6,0 x 1023
molekul CH4
7)
Berapa jumlah atom karbon yang terkandung dalam 0,05
mol karbon?
Jawaban:
3,01 x 1022 atom C
8)
Berapa mol gas O2 yang mengandung 1,5 x 1023
molekul O2?
Jawaban:
0,25 mol
9)
Berapa berat 1 atom besi? Diketahui Ar Fe = sma
Jawaban:
9,3 x 1023 g
10) Berapa
jumlah molekul CO2 yang diperlukan untuk membentuk 90 g glukosa pada
proses fotosintesis dengan bantuan energy matahari?
Jawaban:
18,06 x 1023 molekul = 1,806 x 1024
Lembar Portofolio
Spektrometer
massa adalah alat yang digunakan untuk menentukanmassa atom atau molekul (Ar dan Mr), dan ditemukan oleh Franci William Aston pada 1919.
Prinsip kerja alat ini adalah pembelokan partikel bermuatan dalam medan magnet.
Spektrometer massa memiliki sensitivitas tinggi sehingga dapat menentukan massa
atom dengan akurat.
Buatlah
poster yang memuat informasi dalam bentuk tulisan yang disertai dengan gambar
tentang penggunaan spektrometer massa dalam bidang industri.
Jatibarang,
Januari 2017
Mengetahui,
Kepala
SMK Ma’arif NU Guru Mapel
H.
…………,
M.Pd Amalia
Ratnasari, S.Pd
NIP.- NIP.
Itulah Postingan RPP Kimia Kelas X Bab Hukum-Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia (Kurtilas) semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.