Friday, March 10, 2017

RPP IPA Kelas 8 Semester 2 Bab Sistem Ekskresi Kurtilas Terbaru 2017



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2 : Sistem Ekskresi)

Sekolah                        : SMP PANCASILA Jatibarang
Mata pelajaran           : IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
Kelas/Semester           : VIII/2
Alokasi Waktu             : 15 JP

A. Kompetensi Inti (KI)
KI.1      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin ,tanggung jawab,peduli(toleransi,gotong   
              royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif, denganlingkungan social               
              dan  alam   dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3      Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)  
              berdasarkan ras   ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait  
              fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4      Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, 
              merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
              meghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan
              sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana & bertanggung jawab dlm aktivitas sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
3. KD pada KI-3
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
4. KD pada KI-4
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal
3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru
3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati
3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit
3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi
4. Indikator KD pada KI-4
4.9.1 Membuat peta pikiran yg menunjukkan hubungan struktur& fungsi sistem ekskresi  manusia
4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem ekskresi
D. Materi Pembelajaran 
1. Materi Reguler
a. Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam
tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.
b. Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu 1) Filtrasi atau penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga terbentuk urin primer yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein akan tetap
tertinggal pada glomerolus. 2) Reabsobsi atau penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik.
Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. 3) Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, clor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.
c. Pertukaran gas terjadi di dalam alveolus paru-paru, oksigen di udara yang memasuki alveoli akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium kedalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveoli, karbondioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.
d. Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak, perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit yang dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi diambil dan di simpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan untuk metabolisme protein yang nantinya dipakai untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat warna empedu berwarna hijau kebiruan yang disebut dengan bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses dan urin. Hati juga berfungsi menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan menghasilkan zat sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita, urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.
e. Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada lapisan Dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdapat pada kulit, berbentuk pembuluh yang panjang dari lapisan malpighi masuk ke bagian dermis. Kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju pori-pori kulit.
f. Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, albuminaria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang keringat dan penyakit kuning.
g. Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-minumal alkohol dan kafein dan berolahraga dengan rutin.
2. Materi Pengayaan
Cuci darah dan transplantasi ginjal
3. Materi Remedial
Ginjal dam proses pembentukan urine

    E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena atau mengajukan pertanyaan “coba bayangkan apa yang akan terjadi jika kamu tidak mengeluarkan urin atau tidak berkeringat? Apakah tubuh kamu semakin sehat?"
2. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari?’
3. Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab VIII ini yang tertera pada ‘Mengapa Penting?
4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang dilakukan yaitu berbagai aktivitas yang mengeluarkan zat sisa, pada kegiatan ‘Ayo Kita Diskusikan’ dan ‘membuat peta pikiran mengenai hubungan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi’ pada kegiatan
‘Ayo Kita Diskusikan’
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan menganalisis berbagai kegiatan yang biasa kita lakukan yang mengeluarkan zat sisa ‘Ayo Kita Diskusikan’. Untuk menunjang tercapainya KI-2, jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya. Data yang diperoleh dituliskan pada buku IPA.
2. Peserta didik membuat peta pikiran yang menjelaskan hubungan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi ‘Ayo Kita Diskusikan’ sebelumnya peserta didik diminta untuk belajar mengenai konsep ekskresi pada buku peserta didik. Untuk menunjang tercapainya KI-2, jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya. Data yang diperoleh dituliskan pada buku IPA.
Petunjuk pembuatan peta pikiran
Peta pikiran harus menjelasan organ paruparu, ginjal, hati dan kulit. Harus mampu
menunjukkan bagian yang berperan dalam pengeluaran zat ekskresi dan zat ekskresi yang dikeluarkan serta mekanisme


 3. Setelah melakukan kegiatan menganalisis pengeluaran zat ekskresi oleh tubuh dan membuat peta pikiran mengenai sistem ekskresi peserta didik mendiskusikan dan menjawab pertanyaan yang ada pada kolom AyoKita Diskusikan, dan mendiskusikan secara kelas dengan bimbingan dari
 guru.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai organ-organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi dan tujuan adanya sistem ekskresi bagi tubuh
Kesimpulan:
Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat racun bagi tubuh jika tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Ayo kita coba’ mengenai model percobaan yang mengenai proses penyaringan darah pada ginjal.

Pertemuan kedua (2JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 1 dengan materi yang akan dipelajari dengan menanyakan “pada pertemuan lalu,
 telah dibahas salah satu zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh adalah urin, komponen apa saja menyusun urin kita, sehingga harus dikeluarkan dari dalam tubuh kita? dan coba jelaskan bagaimana urin itu terbentuk?
2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu Melakukan penyaringan darah sederhana yang menunjukkan proses yang ada pada ginjal’ pada kegiatan ‘Ayo kita coba’ dan menganalisis pengeluaran urin kegiatan ‘ayo kita diskusikan’
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan penyaringan darah sederhana pada kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan bagaimana urin dikeluarkan dari dalam tubuh ketika kita merasa ingin buang air kecil. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan percobaan penyaringan darah sederhana pada kolom ayo kita coba di halaman selanjutnya
3. Setelah kegiatan 2, Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis pengeluaran urin dari dalam tubuh ketika tubuh merasa ingin buang air kecil dan tubuh tidak ingin mengeluarkan air kecil dalam kolom ayo kita diskusikan. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan
peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
4. Peserta didik diminta mempelajari buku peserta didik mengenai ginjal dan proses pembentukan urin.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi, proses yang terjadi dalam ginjal.
a. Filtrasi,  b. Reabsobsi,  c. Augmentasi
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai mekanisme pengeluaran keringat dan urin dalam tubuh.

Pertemuan ke 3 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 3 tentang bagaimana pembentukan urin dengan materi yang akan dipelajari, yaitu mengapa ketika dimusim dingin kita akan sering buang air kecil, sangat berbeda dengan ketika kamu pada suhu panas, kamu akan lebih banyak mengeluarkan keringat dari pada biasanya? Apakah mekanisme ini
mempengaruhi produksi urin dalam tubuh?
2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu mekanisme pengeluaran keringat pada kegiatan “Ayo Kita Diskusikan” dan melakukan percobaan sederhana mengenai zat yang dikeluarkan dari proses bernapas pada kolom “Ayo Kita Coba”.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan menganalisis mekanisme pengeluaran keringat, pada saat tubuh mengeluarkan urin dan mengeluarkan keringat.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan pengaturan pengeluaran urin dan keringat pada kolom Ayo Kita Diskusikan. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan
cermat.
3. Peserta didik mengamati modeling yang dilakukan oleh guru, mengenai zat yang dikeluarkan pada sistem pernapasan kita pada kolom ayo kita coba.
4. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab berbagai pertanyaan yang ada pada kolom ayo kita selesaikan untuk mekanisme pengeluaran keringat dan pada kolom ayo kita coba untuk zat yang dihasilkan dalam proses pernapasan kita
5. Peserta didik diminta untuk mempelajari buku peserta didik mengenai struktur dan fungsi organ ekskresi paru-paru, hati dan kulit.
Penutup
Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan :Pada organ ekskresi terdapat berbagai proses yaitu:
a. Pada paru-paru akan mensekresikan gas CO2 dan H2O dalam bentuk uap. Karbondioksida diangkut oleh darah ke alveolus sebagian besar terlarut dalam bentuk ion bikarbonat HCO3.
b. Pada organ hati akan mengekskresikan bilirubin hasil proses perombakan eritrosit tua, selain itu hati juga akan menguraikan kelebihan asam amino menjadi urea yang dikeluarkan melalui ginjal.
c. Kulit akan mengeluarkan keringat yang mengandung sisa metabolisme. Aktivitas kelenjar keringat diatur oleh hipotalamus.

Pertemuan ke 4 (2 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan penyakit diabetes melitus yang diderita orang disekitar mereka, atau yang sering disebut dengan kencing manis. Apakah yang menyebabkan hal ini? dan peserta didik di ajak melakukan pengecekkan apakah mengalami gangguan
pada ginjal atau tidak.
2. Guru menginformasikan pada peserta didik kegiatan pada hari ini adalah melakukan uji urin untuk mengetahui gangguan dalam sistem ekskresi kegiatan pada kolom Ayo Kita Lakukan.
Inti
1. Guru membimbing peserta didik dalam melakukan percobaan uji urin sesuai dengan kolom Ayo Kita Lakukan. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.
2. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan mengenai hasil pengujian urin, dan memperkirakan penyebab dan kerusakan organ pada gangguan yang terjadi seperti pada kolom ayo kita lakukan.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Urin orang normal mengandung air, urea, amoniak, kreatin, asam urat, NaCl, mineral, vitamin yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan pigmen warna dari empedu. Jika urin seseorang mengandung glukosa kemungkinan seseorang tersebut menderita diabetes melitus, bisa juga bila ketika diuji
urin mengandung protein kemungkinan dia menderita albuminaria. Selain kelaian itu ada berbagai kelainan lagi yang bisa muncul, misalnya biang keringat, nefritis dan lain-lain.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai bagaimana pola hidup yang seharusnya kita lakukan, untuk menjaga kesehatan organ ekskresi kita.

Pertemuan ke 5 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan kondisi hati manusia pada saat kondisi orang sehat dan efek yang dihasilkan ketika pengkonsumsian alkohol secara terus-menerus, yang mengakibatkan terjadi gangguan pada hati, peserta didik ditanya bagaimana pendapatnya setelah melihat fenomena itu? Mengapa bisa merusak hati?
2. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan adalah menyusun kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi dalam kolom Ayo Kita Lakukan

Inti
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan berdiskusi pola/ aktivitas sehari-hari yang akan menjaga kesehatan pada sistem ekskresi dalam kolom ayo kita lakukan.
3. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan berbagai aktivitas yang dirancang yang dapat menjaga sistem ekskresi manusia
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan .Pola hidup yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga pola makan yang seimbang, menjaga kebersihan diri, menghindari dari minumminuman kafein, alkohol dan berolahraga dengan rutin.
2. Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan
berikutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Jenis/teknik penilaian: tes tulis ( Terlampir), pengamatan sikap, dan unjuk kerja.
2. Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay yang tertera pada buku peserta didik dan lembar pengamatan untuk sikap dan keterampilan
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
Materi Pengayaan
Cuci Darah (Hemodialisis) dan Transplantasi Ginjal
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.      Media
a.      Slide materi tentang “sistem transportasi dan respirasi” dalam format powerpoint
b.      Gambar-gambar terkait dengan materi
2.      Alat/Bahan
            Model alat pernapasan dari botol aqua bekas, sedotan bekas dan balon
3.      Sumber Belajar
a.      Lingkungan sekitar
b.      Buku  IPA SMP/MTs kelas VIII, Kemdikbud, 2013 
c.       Internet


Jatibarang, Januari  2017
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMP Pancasila                                                            Guru Mapel


itulah postingan RPP IPA Kelas 8 Semester 2 Bab Sistem Ekskresi Kurtilas Terbaru 2017 semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.