Saturday, April 8, 2017

MATERI IPA BAB SISTEM EKSKRESI


Manusia menganggap buang air seni merupakan hal yang biasa.
Namun, menurut ahli kesehatan, buang air seni merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Manusia dianggap sehat apabila tubuh mengeluarkan air seni sekitar 1 liter setiap harinya.

Buang air seni merupakan salah satu cara bagi tubuh untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme. Zat-zat sisa ini harus dikeluarkan agar tidak meracuni tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme ini dinamakan ekskresi.

Memang sungguh besar kekuasaan Tuhan yang mengatur dan menyeimbangkan mekanisme kerja tubuh manusia sehingga tubuh dengan sendirinya bekerja mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna tanpa diatur dan dirancang oleh manusia pada alat-alat ekskresi adapun alat ekskresi pada manusia antara lain : manusia

a. ginjal menghasilkan urine
b. kulit menghasilkan keringat
c. paru-paru menghasilkan gas karbon dioksida
d. hati menghasilkan cairan empedu.
Proses yang terjadi di dalam ginjal:
a.    filtrasi di dalam glomerulus menghasilkan urine primer
b.    reabsorpsi dan sekresi dari tubulus kontortus proksimal, menghasilkan urin sekunder
c.    augmentasi: pengumpulan zat-zat sisa. Terjadi di tubulus distal. Menghasilkan urine sesungguhnya. 

Gangguan pada alat ekskresi:
a.    pada ginjal: nefritis, uremia, edema,
albuminuria, hidronefrosis, dan hematuria
b.    pada kulit: eksim, panu, kusta
c.    pada paru-paru: emfisema
d.    pada hati: hepatitis, sirosis hati, kolestasis.

 Alat ekskresi pada hewan ada beberapa macam, di antaranya yaitu:
a.    sel-sel rambut getar atau sel api pada Planaria
b.    nefridia pada cacing tanah
c.    pembuluh Malphigi pada belalang (Insecta)
d.    sepasang ginjal opistonefros pada ikan

Di dalam sistem ekskresi hewan, zat-zat yang masih bermanfaat bagi tubuh tetap diserap kembali (reabsorpsi) seperti pada sistem ekskresi manusia.

Itulah Postingan MATERI IPA BAB  SISTEM EKSKRESI Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.