Saturday, January 26, 2013

PAPER STUDY ISLAM 3 ALLAH MAHA MENERIMA SYUKUR (ASY SYAKUUR)



PAPER STUDY ISLAM 3
ALLAH MAHA MENERIMA SYUKUR (ASY SYAKUUR)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
  

                                 ALLAH MAHA MENERIMA SYUKUR (ASY SYAKUUR)      

           PENDAHULUAN
Asma’ul Husna berasal dari kata Asma yang artinya nama dan husna yang artinya indah atau baik, jadi asma’ul husna merupakan nama-nama indah dan baik yang dimiliki Allah sesuai dengan sifatNya. Asma’ul husna merupakan cerminan Allah terhadap hambaNya, oleh karena itu bila nama-nama itu kita sebut sebagai suatu permohoman, maka akan mempunyai pengaruh yang besar. Asma’maul husna berjumlah 99 nama, salah satunya yaitu Asy syakur atau Allah maha memberi syukur.
Syukur secara terminology berasal dari kata bahasa arab, berasal dari kata شكر-يشكر-شكرا‘’ yang artinya berterima kasih kepada atau dari kata lain شكر‘’  yang artinya pujian atau ucapan terima kasih atau pernyataan terima kasih, Asy Syakuur (yang Maha Menerima Syukur, Yang Maha Membalas Syukur hamba-hamba-Nya) adalah Allah yang memberi balasan pahala berlipat ganda bagi pelaku kebajikan/ketaatan yang sedikit, dan memberikan kebahagiaan yang tidak terbatas di akhirat. Dia yang member pahala yang berlipat ganda bagi perbuatan baik yaitu bersyukur atas perbuatan hamba-Nya. Siapapun yang menghargai seseorang yang berbuat satu kebajikan, juga dinamakan bersyukur.
Ada banyak firman Allah yang menceritakan dan menjelaskan bersyukur kepada Allah dan Asy syakur ( Allah Maha Menerima syukur), seperti yang dijelaskan dalam firman allah dalam Surat Ibrahim ayat 7, surat An-Naml ayat 40, surat al-Furqan ayat 62, Surat Saba ayat 13, Surat al-Insan ayat 8, Surat Al-Baqarah ayat 152, Surat Fathir ayat 15 surat An-Nisa ayat 147, surat Ali’Imran ayat 144, surat sajadah ayat 9, surat Yasin ayat 71-73,surat ali imram ayat 144-145, surat Lukman ayat 12, surat al-a’raf ayat 58, surat dan sutar An-Nahl ayat 53.
Bersyukur kepada allah merupakan suatu kewajiban bagi orang yang beriman. karena Allahlah yang mengatur segala urusan atas segala limpahan rahman dan rohimnya. sesungguhnya bersyukur akan membawa kita kepada Ridho-Nya sehingga mendapatkan banyak keutamaan danmanfaat seperti mendapat nikmat tambahan dari Allah, selamat dari siksaan Allah, dan mendapatkan pahala yang besar.maka dari itu kita harus senantiasa bersyukur dan beriman kepada Allah dengan mengfungsionalkan nikmat dan karunia Allah sesuai dengan yang dimaksud oleh-Nya karena sesungguhnya Allah Maha menerima Syukur (ASy Syakuur)
Cara manusia bersyukur kepada Allah dengan 3 cara yaitu bersyukur dalam hati yang dilakukan dengan menyadari, mengakui, mengimami, dan meyakini sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh hanya karena Allah, bersyukur dengan lisan yang dilakukan sengan mengakui dengan ucapan bahwa sumber nikmat adalah Allah sambil memuji-Nya, dan bersyukur denan Anggota badan dengan menjaga dan menjauhkan anggota badan dari segala perbuatan dosa yang mendatangkan kemurkaan Allah. Apabila manusia bersyukur kepada Allah maka Allah akan memberikan balasan nikmat yang lebih karena allah maha menerima syukur (Asy Syukur) terhadap hambaNya






ALLAH MAHA MENERIMA SYUKUR (ASY SYAKUUR)
      A.    PENGERTIAN SYUKUR
Syukur secara terminology berasal dari kata bahasa arab, berasal dari kata شكر-يشكر-شكرا‘’ yang artinya berterima kasih kepada atau dari kata lain شكر‘’  yang artinya pujian atau ucapan terima kasih atau pernyataan terima kasih, sehingga dapat dijelaskan bersyukur yaitu seseorang memuji Allah ta’ala yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepadanya baik berupa kenikmatan jasmani seperti harta benda, kesehatan, keamanan, anak,istri dan lain sebagainya, atau yang berupa kenikmatan rohani seperti iman, islam, petunjuk, ilmu yang bermanfaat, pemahaman yang lurus dan benar dalam beragama, selamat dari segala penyimpangan dan kesesatan, rasa senang, lapang dada, hati yang tenang dan lain sebagainya.
 Menurut Kamus Besar Indonesia syukur mempunyai dua arti yaitu yang pertama, syukur berarti rasa berterima kasih kepada Allah, kedua syukur berarti untunglah atau merasa lega atau senang. Sedangkan salah satu kutipan lain menjelaskan bahwa syukur adalah gambaran dalam benak tentang nikmat dan menampakkannya ke permukaan. sedangkan sebagian ulama menjelaskan yukur berasal dari kata “syakara” yang berarti membuka yang dilawan dengan kata “kufur” yang berarti mentup atau melupakan segala nimat dan menutup-nutupinya.
Asy Syakuur (yang Maha Memberi Syukur, Yang Maha Membalas Syukur hamba-hamba-Nya) adalah Allah yang memberi balasan pahala berlipat ganda bagi pelaku kebajikan/ketaatan yang sedikit, dan memberikan kebahagiaan yang tidak terbatas di akhirat. Dia yang member pahala yang berlipat ganda bagi perbuatan baik yaitu bersyukur atas perbuatan hamba-Nya. Siapapun yang menghargai seseorang yang berbuat satu kebajikan, juga dinamakan bersyukur.
ini didasarkan ayat 7 surat Ibrahim
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Serta dalam surat An-Naml ayat 40 yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni`mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

B.     Pengertian Syukur dalam Al-Qur’an
Ada tiga ayat yang dikemukakan tentang pengertian syukur ini, yaitu sebagai berikut:
1. Surah al-Furqan ayat 62, yang berbunyi :
“Dan dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin memgambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur”.
Al-maragi menafsirkan bahwa allah telah menjadikan malam dan siang silih berganti, agar hal itu dijadikan pelajaran bagi orang yang hendak mengambil pelajaran dari pergantian keduanya, dan berpikir tentang ciptaan-nya, serta mensyukuri nikmat tuhannya untuk memperoleh buah dari keduanya, dan berpikir tentang ciptaan-nya, serta mendyukuri nikat tuhannya untuk memperoleh buah dari keduanya, jika dia hanya memusatkan kehidupan akhirat maka dia akan kehilangan waktu untuk melakukan-nya. Jadi arti syukur menurut al-Marigi yaitu mensyukuri nikmat Tuhan-Nya dan berpikir tentang ciptaan-Nya dengan mengingat limpahan karunia-Nya.
Departemen Agama RI juga memaparkan demikian, bahwa syukur adalah bersyukur atas segala nikmat Allah dengan jalan mengingat-Nya dan memikirkan tentang Ciptaan-Nya. Berdasrkan uraian di atas dapat dipahami bahwa syukur adalah bersyukur atas segala nikmat Tuhan-Nya dengan mengingat dan berpikir tentang ciptaan-Nya.
2. Surah Saba ayat 13 yang berbunyi:
Artinya:
“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menyebut apayang pernah Ia anugrahkan kepada sulaiman as,. Yaitu patung-patung yang beragam tembaga, kaca, dan pualam. Juga piring-piring besar yang cukup untuk sepuluh orang dan tetap pada tempatnya, tidak berpindah tempat. Allah berkata kepada mereka “agar mensyukuri-Nya atas segala nikmat yang telah Ia limpahkan kepada kalian”
Menurut al-Maragi arti kata asy-syukur dalam ayat tersebut adalah orang yang berusaha untuk bersyukur. Hati dan lidahnya serta seluruh anggota tubuhnya sibuk dengan rasa syukur dalam bentuk pengakuan, keyakinan, dan perbuatan.
Sedangkan menurut Departemen agama RI menjelaskan arti kata asy-syukur adalah bersyukur atas segala nikmat yang dilimpahkan Allah kepada hamba-Nya dengan amal saleh dan menggunakannya sebagaimana mestinya.
Berdasarkan berbagai uraian tersebut maka dapat dipahami syukur adalah berterima kasih dengan bersyukur atas segala yang dilimpahkan-Nya dengan rasa syukur dalam bentuk pengakuan, keyakinan dan perbuatan.
3. Surah al-Insan ayat 8, yang berbunyi :
“Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih”.
Pada ayat ini menjelaskan bahwa Allah meminta dan mengharapkan darikalian balasan dan lain-lainnya yang mengurangi pahala, kemuadian Allah memperkuat dan menjelaskan lagi bahwa Dia tidak mengharapkan balasan dari Hamba-Nya, dan tidak pula meminta agar kalia berterimakasih kepada-Ku.
Berdasarkan penafsiran beberapa mufasir maka dapat disimpulkan bahwa syukur adalah berterimakasih kepada Allah swt atas segala nikmat-Nya.
C.     Hukum Bersyukur.
Bersyukur Hukumnya Wajib bagi setiap hamba Allah yang beriman, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 152
‘Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) –Ku”.
Kenikmatan yang diberikan Allah wajib disyukuri oleh setiap orang yang mengakui bahwa dirinya beriman Kepada Allah dan hari Kiamat, karena semua yang ada di seluruh kenikmatan itu datangnya dari Allah, Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu apapun dari para makhluk-Nyam akan tetapi justru merekalah yang sangat membutuhkan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Fathir ayat 15, yang berbunyi :
“Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji”.
D.    Keutamaan Bersyukur Kepada Allah.
Keutamaan syukur disebutkan dalam hadis, seperti sabda Rasulullah SAW yang artinya : Orang yang makan dan bersyukur menyerupai orang berpuasa yang bersabar. Syukur wajib kita panjatkan kepada yang member hidup ini, yang mengatur segala urusan atas segala limpahan rahman dan rohimnya. Syukur tidak hanya harus kita panjatkan setelah kita mendapatkan nikmat dan karunia-Nya sewaktu do’a kita terkabul. Sungguh dahsyat nya keutamaan bersyukur jika kita renungi bersama bahwa sesungguhnya bersyukur jika kita renungi bersama bahwa sesungguhnya bersyukur akan membawa kita kepada Ridho-Nya, sehingga orang bersyukur akan mendapatkan banyak keutamaan dan manfaat, diantaranya sebagai berikut:
1.      Mendapatkan tambahan nikmat dari Allah.
Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7 :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Ayat tersebut menjelaskan bahwa allah akan memberikan nikmat yang lebih baik berupa kenikmatan jasmani dan rokhani bagi orang yang selalu bersyukur kepada Allah dalam hidupnya dan Allah akan memberikan musibah atau azab bagi orang yang tidak mau bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan Allah baik nikmat jasmani maupun rokhani.
2.      Selamat dari siksaan Allah
Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 147 :

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah mensyukuri hamba-hambaNya ialah Allah memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hambaNya, memaafkan kesalahannya, menanbah nikmat-Nya

3.       Mendapat pahala yang besar.
Allah berfirman dalam surat Ali’Imran ayat 144 :
وَسَيَجْزِ اللهُ الشَاكِرِيْنَ
“Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”.
Ayat ini menjelaskan Allah yang maha menerima syukur akan memberikan hamba-hambanya pahala yang besar jika hambanya selalu bersyukur kepada Allah.

E.     Mengapa Kita Harus Bersyukur dan Apa yang Harus di Syukuri
Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menerangkan mengapa kita harus beryukur kepada Allah, yaitu sebagai berikut.
Dalam surah An-Nisa ayat 147
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak akan menyiksa Hamba-Nya yang bersyukur dan beriman yaitu dengan perbuatan-perbuatan orang-orang beriman dengan pahala sebagai balasannya. Jadi mengapa Allah menyiksamu karena kita tidak bersyukur dan tidak beriman kepada-Nya.
Dalam surah sajadah ayat 9, yang berbunyi :
“Yang membuat sebaik-baiknya segala sesuatu yang Dia ciptakan dan Dia telah emulai penciptaan manusia dari tanah, Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”.
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia dituntut untuk bersyukur dengan mengfungsikan segala karunia dan nikmat dari penciptaan manusia sesuai dengan kehendak Allah seperti pendengaran yang digunakan untuk mendengar kebenaran dan penglihatan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah serta hati atau akal yang digunakan untuk berpikir memanfaatkan segala karunia itu.
Ada satu ayat lagi yang menjelaskan mengapa kita harus bersyukur kepada Allah dan Apa yang harus kita Syukuri yaitu dalam surah Yasin ayat 71-73 :
“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya? Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka, maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?”
Ayat ini menjelaskan tentang betapa penciptaan binatang ternak merupakan nikmat yang besar dan bukti kuasa Allah swt, karena binatang ternak merupakan lambing kekayaan dan kesejahteraan mereka. Dapat disimpulkan sesungguhnya Allah memberikan nikmatnya kepada mereka berupa kekayaan dan kekuasaan akan tetapi mereka tidak mengfungsikan nikmat tersebut tidak sesuai dengan kegunaannya dan mereka lalai atas nikmat yang Allah berikan.
Dapat kita pahami alasan mengapa kita harus bersyukur? Dan Apa yang harus kita Syukuri? Jawabannya sngat patut jika kita tidak ingin disiksa di akhirat nanti, maka kita harus bersyukur dan beriman dengan mengfungsionalkan nikmat dan karunia Allah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh-Nya. Dan banyak hal yang membuat seharusnya masusia berpikir harus bersyukur dimulai dari nikmat akan penciptaan manusia, makana, minuman, harta benda serta tahta dunia yang diberikan Allah. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur kepada Allah.

F.   Macam-macam Cara Bersyukur
1.      Bersyukur dalam Hati yaitu bersyukur dengan hati yang dilakukan dengan menyadari, mengakui, mengimani, meyakini sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh adalah semata-mata karena agunerah dan nikmat dari Allah. Bersyukur dengan hati akan mengantarkan manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa harus berkeberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini mengharuskan yang bersyukur menyadari betapa besar kemurahan, dan kasih sayng Allah sehingga terlontar dari lidahnya pujian Kepada-Nya.dijelaskan dalam Surat An-Nahl ayat 53 yang berbunyi :
”Dan apa saja ni`mat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)..”
2.      Bersyukur dengan lisan yaitu mengakui dengan ucapan bahwa sumber nikmat adalah Allah sambil memuji-Nya. Di dalam Al-Qur’an pujian kepada Allah disampaikan dengan redaksi “al-hamdulillah”. Hamd (pujian) disampaikan secara lisankepada yang dipuji, walaupun ia tidak member apa pun baik kepada si pemuji ataupun kepada yang lain. Bersyukur dengan lisan yaitu banyak mengucap puji syukur (Alhamdulillah) kepada Allah.
Rasulallah Saw bersabda : “Apabila seseorang mengucapkan ALHAMDULILLAH satu kali niscaya ucapan itu akan meliputi semua yang berada diantara langit dan bumi.bila mengucapkan ALHAMDULILLAH yang kedua kalinya, niscaya akan meliputi semua yang berada diantara tujuh petala langit hingga bumi. Bila mengucapkan ALHAMDULILLAH yang ketiga kalinya, Allah akan berfirman : Mohonlah, engkau akan Aku beri”
3.      Bersyukur dengan Anggota Badan yaitu menjaga dan menjauhkan anggota badan dari segala perbuatan dosa dan maksiat yang mendatangkan dosa dan kemurkaan dari Allah. Salah satu cara agar ita mampu menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur kepada-Nya ialah dengan melihat kepada orang-orang yang derajatnya dalam urusan dunia di bawah kita, seperti melihat masih banyaknya orang yang lebih miskin daripada kita dalam hal harta benda, atau melihat pada orang yang kurang sempurna dalam hal fisik (cacat jasmani), sementara kita memiliki fisik atau badan yang sempurna dan sehat. Adapun dalam urusan agama dan akhirat, maka hendaknya kita melihat kepada orang-orang yang kedudukannya lebih tinggi dari kita, sehingga kita semakin bersemangat dalam menambah keimanan, ilmu agama dan amal iibadah dan bersungguh-sungguh untuk menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat yang akan menghancurnan dan menyengsarakan kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.

G.    Balasan Bagi Orang yang Bersyukur.
Allah sangat mengetahui cirri-ciri orang yang bersyukur dan allah memberi sangat banyak balasan bagi orang yang bersyukur baik di dunia maupun di akhirat nanti. Ada banyak Al-Qur’an yang menjelaskan tentang apa yang akan didapatkan jika orang bersyukur, yaitu sebagai berikut.
Dalam surat ali imram ayat 144-145 yang berbunyi :
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”.
Dalam surat Lukman ayat 12 yang berbunyi :
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"”.
Ayat tersebut menunjukkan Al-Qur’an yang penuh dengan hikmah dan Muhsin yang menerapkan hikmah dalam kehidupannya, serta orang-orang kafir yang bersikap sangat jauh dari hikmah kebijaksanaan.
Dalam surat al-a’raf ayat 58 yang berbunyi :
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur”.
Dan dalam surat Ibrahim ayat 7, yang berbuunyi :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
PENUTUP
Kesimpulan
bersyukur yaitu seseorang memuji Allah ta’ala yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepadanya baik berupa kenikmatan jasmani seperti harta benda, kesehatan, keamanan, anak,istri dan lain sebagainya, atau yang berupa kenikmatan rohani seperti iman, islam, petunjuk, ilmu yang bermanfaat, pemahaman yang lurus dan benar dalam beragama, selamat dari segala penyimpangan dan kesesatan, rasa senang, lapang dada, hati yang tenang dan lain sebagainya.
Asy Syakuur (yang Maha Memberi Syukur, Yang Maha Membalas Syukur hamba-hamba-Nya) adalah Allah yang memberi balasan pahala berlipat ganda bagi pelaku kebajikan/ketaatan yang sedikit, dan memberikan kebahagiaan yang tidak terbatas di akhirat. Dia yang member pahala yang berlipat ganda bagi perbuatan baik yaitu bersyukur atas perbuatan hamba-Nya. Siapapun yang menghargai seseorang yang berbuat satu kebajikan, juga dinamakan bersyukur.
            Hukum bersyukur kepada Allah yaitu wajib bagi orang yang beriman, seperti yang telah dijelaskan dalam firman Allah surat Surat Al-Baqarah ayat 152,Surat Fathir ayat 15. jika seseorang selalu bersyukur dalam hidupnya atas apa yang telah diberikan oleh Allah maka Allah akan senantiasa memberikan nikmat dan karunia yang lebih akan membawa kita pada Ridho-Nya, dengan berbagai keutamaan dan manfaat antara lain mendapatkan nikmat tambahan dari Allah, selamat dari berbagai siksaan Allah dan Mendapatkan Pahala yang besar.
Maka kita harus senantiasa bersyukur dan beriman dengan mengfungsionalkan nikmat dan karunia Allah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh-Nya. Dan banyak hal yang membuat seharusnya masusia berpikir harus bersyukur dimulai dari nikmat akan penciptaan manusia, makana, minuman, harta benda serta tahta dunia yang diberikan Allah. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur kepada Allah dengan cara bersyukur dengan hati, bersyukur dengan lisan dan bersyukur dengan anggota badan sehingga Allah member balasan kepada orang yang selalu bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun.
 

No comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.