Friday, March 10, 2017

RPP IPA Kelas 8 SMP Semester 2 Bab Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup Kurtilas Terbaru 2017



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3: Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup )

Sekolah                        : SMP PANCASILA 
Mata pelajaran           : IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
Kelas/Semester           : VIII/2
Alokasi Waktu             : 17 JP

A. Kompetensi Inti (KI)
KI.1      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin ,tanggung jawab,peduli(toleransi,gotong                 royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif, denganlingkungan social                             dan  alam   dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3      Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)  
              berdasarkan ras   ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait  
              fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4      Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, 
              merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
              meghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan
              sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana & bertanggung jawab dlm aktivitas sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
3. KD pada KI-3
3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari
4. KD pada KI-4
4.10  Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
3.10.1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia
3.10.2 Menjelaskan proses mendengar pada manusia
3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran
3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal
3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang
3.10.6 Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi.
3.10.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
2.9.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar dalam teknologi
4. Indikator KD pada KI-4
4.10.1 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran
4.10.2 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang bunyi.
D. Materi Pembelajaran
    1. Materi Reguler
1. Telinga manusia dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari rumah siput dan saluran gelang.
2. Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Seperti ketika kita berbicara, bunyi terbentuk karena bergetarnya pita suara kita.
3. Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik, yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium yang kedua adalah gelombang elektomagnetik yang tidak membutuhkan adanya medium dalam perambatannya. Pada gelombang mekanik berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi gelombang tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang longitudinal berupa renggangan dan
rapatan.
4. Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong yang dipukul, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga, penghantaran dalam bentuk gelombang yang membentuk rapatan dan regangan pada medium udara sampai akhirnya ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti, yang kemudian dihantarkan keotak.
Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat
1)ada sumber bunyi, 2) medium/ zat perantara dan 3) alat penerima/ pendengar. Bunyi memiliki berbagai karakteristik, yang membedakan adalah setiap bunyi yang kita dengar memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan perambatan di udara sama.
5. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran dari benda laian. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari, antara lain pada.
a. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita, didalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik
b. Alat musik
Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan gitar memanfaatkan resonansi
c. Rongga mulut katak
Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat mengembang sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi resonansi.
6. Dalam pemantulan bunyi menunjukkan bahwa bunyi pantul dan bunyi datang terletak pada suatu bidang datar dan besarnya sudut pantul sama dengan sudut datang. Keras lemahnya bunyil pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar dengan dinding pemantul dan jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan menjadi
3 yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam, dan gema.
7. Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik. Salah satu yang memiliki kemampuan ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian bayi melalui USG.
2. Materi Pengayaan
Telinga Berdengung (Tinnitus)
3. Materi Remedial
Periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 3 JP)
Pendahuluan
1. Guru menunjukkan fenomena atau mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dipelajari. Contoh pertanyaan guru: “Bagaimana kamu bisa mendengar suara saya? Apakah kamu tadi mendengar pada saat saya bertanya?” Contoh fenomena: guru meminta salah satu peserta didik untuk memetik gitar atau memperdengarkan suara dari handphone atau radio, selanjutnya peserta didik lain diminta mengemukakan apa yang telah didengarnya.
2. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang tertera pada bagian “Ayo kita pelajari ?” dan nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab IX ini yang tertera pada “Mengapa hal ini penting?”.
3. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu, a) membuat model struktur telinga dan mengidentifikasi bagian-bagian dari telinga pada bagian ‘Ayo Kita Coba’, b) melakukan percobaan untuk menunjukkan kerja dari gendang telinga pada bagian
‘Ayo Kita Coba’, dan c) percobaan getaran yang terjadi pada bandul pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan a, b, dan c membuat model struktur telinga sesuai dengan bagan yang ada pada kolom ayo kita coba. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagaian dari telinga manusia dari model tersebut. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
2. Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi bagian yang menyusun telinga pada kolom ayo kita coba. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.
3. Setelah melakukan kegiatan 2, peserta didik melakukan percobaan tentang kerja gendang telinga pada kolom Ayo Kita Coba dan bagaimana terbentunya geteran yang bisa di modelkan dengan apa yang terjadi pada gendang telinga pada kolom Ayo Kita coba.
4. Guru membimbing peserta didik melakukan percobaan tentang kerja gendang telinga pada kolom “Ayo Kita Coba” dan membimbing ketika terbentuk getaran pada bandul pada kolom “Ayo Kita Coba”. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.
5. Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan bagaimana kita bisa mendengar? Dan mengaitkan dengan konsep getaran yang dirambatkan dalam bentuk gelombang sampai ke reseptor suara pada koklea, yang dilanjutkan ke otak.
6. Peserta didik diminta mempelajari bagian penyusun organ pendengaran dan konsep tentang getaran.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai bagian dari organ telinga pada manusia dan konsep benda bergetar.
Kesimpulan:
Bagian dari telinga manusia, telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari rumah siput dan saluran gelang.
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan 'Ayo Kita
Diskusikan' untuk tugas di tumah, sebagai pemantapan topik getaran dan peserta didik diminta mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

Pertemuan kedua (2JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “kamu bisa mendengar karena adanya gendang telinga kita yang bergetar ketika ada sumber bunyi dan getaran akan dirambatkan dalam bentuk gelombang melalui udara, nah sekarang sebenarnya gelombang itu berbentuk apa ketika berada di udara? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan belajar yaitu a mengamati adanya gelombang tranversal pada kolom Ayo Kita Coba, b) melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa benda yang bergetar akan menimbulkan bunyi dan menjelaskan proses pendengaran yang terjadi pada manusia.

Inti
1. Secara berkelompok peserta didik, melakukan percobaan pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya.
2. Setelah mengetahui bagaimana gelombang, peserta didik diminta mengamati demontrasi gelombang tranversal dan longitudinal yang dilakukan oleh guru, kemudian peserta didik diminta untuk memikirkan hasil demonstrasi seperti pada kolom Ayo Kita Coba.

 3. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan diskusi untuk mengaplikasikan berbagai konsep frekuensi, panjang gelombang, periode, jarak dan cepat rambat. Untuk menunjang ketercapaian KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar menyelesaikan tugas ini
dengan cermat dan teliti 4. Peserta didik selanjutnya dengan bimbingan guru melakukan diskusi
secara berkelompok untuk menjelaskan pemantulan gelombang, setelah mengamati demontrasi yang dilakukan oleh guru dengan bantuan beberapa peserta didik di depan kelas. Pada kolom "Ayo Kita Diskusikan"
5. Peserta didik diminta menganalisis buku siswa mengenai gelombang, bunyi, dan proses pendengaran.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan gelombang, yang merambat adalah energi sedangkan dalam perambatannya zat perantara tidak ikut merambat. Seperti pada saat kita mendengar. Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik, yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium yang kedua adalah gelombang elektomagnetik yang tidak membutuhkan adanya medium dalam perambatannya. Pada gelombang mekanik berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi gelombang tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang longitudinal berupa renggangan dan rapatan.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai bunyi dan proses mendengar pada manusia.

Pertemuan ke 3 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 2 dengan materi yang akan dipelajari. Guru mengajukan pertanyaan: “Bagaimana gelombang ini dapat disalurkan dalam telinga?” Pada saat ada penyanyi yang menyanyikan lagu dengan nada tinggi dan nada rendah, apa yang menimbulkan perbedaan tinggi renda nada itu?
2. Guru menginformasikan pada peserta didik untuk percobaan untuk menunjukkan bahwa bergetar menimbulkan bunyi dan pengaruh tinggi rendahnya nada yang dipengaruhi oleh frekuensi pada kolom "Ayo Kita Coba"
Inti
1. Secara berkelompok dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan untuk mengetahui bagaimana proses mendengar yang terjadi dan melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa bunyi disebabkan adanya benda yang bergetar pada kolom "Ayo Kita Coba
"Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
2. Peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’. Soal ini untuk menguji pemahaman siswa tentang materi Frekuensi Bunyi. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar menyelesaikannya dengan cermat.
3. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan untuk menentukan tinggi rendahnya bunyi dengan menggunakan garpu tala pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar melakukan percobaan dengan teliti
4. Guru membimbing peserta didik melakukan ‘Ayo Kita Coba’, untuk membuktikan selain frekuensi, faktor apa lagi yang mempengaruhi tinggi rendahnya nada dengan menggunakan gitar. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.
 5. Peserta didik diminta untuk mempelajari Buku Siswa materi bunyi, faktor yang mempengaruhi tinggi rendah dan kuat lemahnya bunyi
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong yang dipukul. Merupakan benda yang bergetar. Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga, penghantaran dalam bentuk gelombang yang membentuk rapatan dan regangan pada medium udara sampai akhirnya ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti, yang kemudian dihantarkan ke otak.
Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat antara lain, terdapat sumber bunyi, terdapat medium/ zat perantara dan ada alat penerima/ pendengar. Bunyi memiliki berbagai karakteristik, yang membedakan adalah setiap bunyi yang kita dengar memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan perambatan di udara sama.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai resonansi.

Pertemuan ke 4 (2 JP)
Pendahuluan
1. Guru mengajak peserta didik untuk memegang lehernya masing-masing kemudian mengeluarkan suara. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan yang dijawab guru dengan jawaban ya dan tidak. Berdasarkan pertanyaan peserta didik dan jawaban guru, peserta didik dibimbing guru menyusun hipotesis.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan bahwa kegiatan pembelajaran pada hari ini antara lain, melakukan percobaan Resonansi Bunyi pada bagian “Ayo Kita Coba” serta mencari berbagai macam alat yang bermanfaat bagi manusia yang meniru prinsip kerja dari resonansi.
Inti
1. Peserta didik melakukan kegiatan percobaan resonansi pada ayunan pada kolom "Ayo Kita Coba". Untuk menunjang tercapainya KI-2 guru mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya dengan teliti dan hati-hati 2. Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis data percobaan.
3. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mencari berbagai macam alat yang meniru prinsip kerja dari resonansi, yang bermanfaat bagi manusia 4. Guru memberikan penguatan materi untuk memastikan bahwa peserta didik sudah menguasai konsep yang dipelajari pada hari ini.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran dari benda lain. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari, antara lain pada.
a. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita, didalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik
b. Alat musik
Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan gitar memanfaatkan resonansi
c. Rongga mulut katak
Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat mengembang sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi resonansi.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai pemantulan bunyi.
 
Pertemuan ke 5 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak peserta didik melihat tayangan video atau bercerita jika kita bersuara di permukaan sumur atau di gurung. Guru mengajukan pertanyaan, mengapa pantulan suara pada saat kita berada pada ruang tertutup lebih keras dibandingkan ketika kita pada ruang terbuka? 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui pada hari ini antara lain. melakukan percobaan mengenai pemantulan bunyi pada kolom ‘Ayo Kita Coba’ dan melakukan diskusi dengan materi yang terdapat pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan pemantulan bunyi dengan bimbingan dari guru pada kolom "Ayo Kita Coba".
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menganalisis data percobaan dan menjelaskan pemantulan bunyi yang lain misalnya gaung, gema.
3. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi dengan materi yang terdapat pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok

4. Guru memberikan penguatan materi dengan menunjukkan penerapan pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai sistem sonar.

Pertemuan ke 6 (2 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: mengapa anjing sering kali digunakan sebagai hewan penjaga rumah? Mengapa anjing memiliki kemampuan dalam mendengar bunyi dengan frekuensi yang sangat rendah? 2. Guru menyampaiakn tujuan pembelajaran dan menginformasikan kegiatan pembelajaran dengan menganalisis sistem sonar yang terjadi pada kelelawar pada bagian ‘Ayo Kita Lakukan’.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan analisis mengenai sistem sonar pada kelelawar pada kolom ‘Ayo Kita Lakukan’. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
2. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok, berbagai teknologi yang memanfaatkan sistem sonar dan berbagai dampak dari penggunaan sistem sonar, dengan bimbingan dari guru.
3. Peserta didik diminta untuk mempelajari buku peserta didik mengenai sistem sonar dan pemanfaatan sistem sonar.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik. Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian bayi melalui USG.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi untuk melihat pemahaman mengenai materi ini

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian : terlampir

 G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.Media
   a.Slide materi tentang “Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup” dalam format   ppt
   b,Gambar-gambar terkait dengan materi
2.Alat/Bahan :  Model telinga
3.Sumber Belajar
a.Lingkungan sekitar
b.Buku  IPA SMP/MTs kelas VIII, Kemdikbud, 2013 


Jatibarang, Januari  2017
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMP Pancasila                                                         Guru Mapel



itulah postingan RPP IPA Kelas 8 SMP Semester 2 Bab Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup Kurtilas Terbaru 2017 semoga bermanfaat 

No comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.