RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3: Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup )
Sekolah : SMP PANCASILA
Mata pelajaran : IPA (ILMU
PENGETAHUAN ALAM)
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 17 JP
A. Kompetensi Inti (KI)
KI.1 Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin ,tanggung jawab,peduli(toleransi,gotong
royong), santun,
percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif, denganlingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan ras ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
meghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. KD
pada KI-1
1.1
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. KD
pada KI-2
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3
Menunjukkan perilaku bijaksana & bertanggung jawab dlm aktivitas
sehari-hari
2.4
Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
3. KD
pada KI-3
3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran,
serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan
sehari-hari
4. KD
pada KI-4
4.10
Melakukan
pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
3.10.1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ
pendengaran pada manusia
3.10.2
Menjelaskan proses mendengar pada manusia
3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada
getaran
3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan
gelombang longitudinal
3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat
rambat gelombang, dan panjang gelombang
3.10.6 Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi.
3.10.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
2.9.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan
sehari-hari.
3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar
dalam teknologi
4.
Indikator KD pada KI-4
4.10.1 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran
4.10.2
Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang bunyi.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi
Reguler
1. Telinga manusia dibagi menjadi beberapa bagian
yaitu, telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga,
telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang telinga, tulang telinga
dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari rumah siput dan saluran
gelang.
2. Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur
melalui titik keseimbangan, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Seperti
ketika kita berbicara, bunyi terbentuk karena bergetarnya pita suara kita.
3. Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan
menjadi gelombang mekanik, yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium yang kedua adalah gelombang elektomagnetik yang tidak
membutuhkan adanya medium dalam perambatannya. Pada gelombang mekanik
berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi gelombang
tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang longitudinal berupa
renggangan dan
rapatan.
4. Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong
yang dipukul, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Bunyi yang
dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga, penghantaran dalam bentuk gelombang
yang membentuk rapatan dan regangan pada medium udara sampai akhirnya ditangkap
oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti, yang kemudian dihantarkan keotak.
Bunyi
akan terdengar jika memiliki syarat
1)ada sumber bunyi, 2) medium/ zat perantara dan 3)
alat penerima/ pendengar. Bunyi memiliki berbagai karakteristik, yang
membedakan adalah setiap bunyi yang kita dengar memiliki frekuensi dan
amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan perambatan di udara sama.
5. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena pengaruh getaran dari benda laian. Resonansi dapat terjadi jika
frekuensi kedua benda sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari, antara
lain pada.
a. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa
resonansi pada telinga kita, didalam telinga terdapat selaput gendang telinga.
Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik
b. Alat musik
Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan
gitar memanfaatkan resonansi
c. Rongga mulut katak
Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga
mulut katak dapat mengembang sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis
inilah terjadi resonansi.
6. Dalam pemantulan bunyi menunjukkan bahwa bunyi
pantul dan bunyi datang terletak pada suatu bidang datar dan besarnya sudut
pantul sama dengan sudut datang. Keras lemahnya bunyil pantul tergantung dari
cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar dengan dinding pemantul dan jarak sumber
bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan menjadi
3 yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung
atau kerdam, dan gema.
7. Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan
suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan
kedalaman benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik.
Salah satu yang memiliki kemampuan ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan
kelelawar untuk menentukan lokasi dan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk
mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian bayi
melalui USG.
2.
Materi Pengayaan
Telinga
Berdengung (Tinnitus)
3.
Materi Remedial
Periode,
frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 3 JP)
Pendahuluan
1. Guru menunjukkan fenomena atau mengajukan
pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dipelajari. Contoh pertanyaan
guru: “Bagaimana kamu bisa mendengar suara saya? Apakah kamu tadi mendengar
pada saat saya bertanya?” Contoh fenomena: guru meminta salah satu peserta
didik untuk memetik gitar atau memperdengarkan suara dari handphone atau radio,
selanjutnya peserta didik lain diminta mengemukakan apa yang telah didengarnya.
2. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran yang tertera pada bagian “Ayo kita pelajari ?” dan nilai yang
diperoleh setelah mempelajari bab IX ini yang tertera pada “Mengapa hal ini
penting?”.
3. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada
tiga kegiatan yang dilakukan yaitu, a) membuat model struktur telinga dan
mengidentifikasi bagian-bagian dari telinga pada bagian ‘Ayo Kita Coba’, b)
melakukan percobaan untuk menunjukkan kerja dari gendang telinga pada bagian
‘Ayo Kita Coba’, dan c) percobaan getaran yang terjadi
pada bandul pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan
a, b, dan c membuat model struktur telinga sesuai dengan bagan yang ada pada
kolom ayo kita coba. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
bagian-bagaian dari telinga manusia dari model tersebut. Untuk menunjang
tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan
kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
2. Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi bagian yang
menyusun telinga pada kolom ayo kita coba. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan
lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta
menyelesaikannya dengan cermat.
3. Setelah melakukan kegiatan 2, peserta didik melakukan percobaan
tentang kerja gendang telinga pada kolom Ayo Kita Coba dan bagaimana terbentunya
geteran yang bisa di modelkan dengan apa yang terjadi pada gendang telinga pada
kolom Ayo Kita coba.
4. Guru membimbing peserta didik melakukan percobaan tentang kerja
gendang telinga pada kolom “Ayo Kita Coba” dan membimbing ketika terbentuk
getaran pada bandul pada kolom “Ayo Kita Coba”. Untuk menunjang tercapainya
KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan cermat.
5. Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan bagaimana kita
bisa mendengar? Dan mengaitkan dengan konsep getaran yang dirambatkan dalam
bentuk gelombang sampai ke reseptor suara pada koklea, yang dilanjutkan ke
otak.
6. Peserta didik diminta mempelajari bagian penyusun organ
pendengaran dan konsep tentang getaran.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai
bagian dari organ telinga pada manusia dan konsep benda bergetar.
Kesimpulan:
Bagian dari telinga manusia, telinga bagian luar terdiri dari daun
telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang
telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari
rumah siput dan saluran gelang.
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan,
bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan 'Ayo Kita
Diskusikan' untuk tugas di tumah, sebagai pemantapan topik getaran
dan peserta didik diminta mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Pertemuan kedua (2JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “kamu bisa mendengar
karena adanya gendang telinga kita yang bergetar ketika ada sumber bunyi dan
getaran akan dirambatkan dalam bentuk gelombang melalui udara, nah sekarang
sebenarnya gelombang itu berbentuk apa ketika berada di udara? Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan
belajar yaitu a mengamati adanya gelombang tranversal pada kolom Ayo Kita Coba,
b) melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa benda yang bergetar akan
menimbulkan bunyi dan menjelaskan proses pendengaran yang terjadi pada manusia.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik, melakukan percobaan pada
kegiatan ‘Ayo Kita Coba’. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan
peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya.
2. Setelah mengetahui bagaimana gelombang, peserta didik diminta mengamati
demontrasi gelombang tranversal dan longitudinal yang dilakukan oleh guru,
kemudian peserta didik diminta untuk memikirkan hasil demonstrasi seperti pada
kolom Ayo Kita Coba.
3. Guru membimbing peserta
didik untuk melakukan kegiatan diskusi untuk mengaplikasikan berbagai konsep
frekuensi, panjang gelombang, periode, jarak dan cepat rambat. Untuk menunjang
ketercapaian KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar menyelesaikan
tugas ini
dengan cermat dan teliti 4. Peserta didik selanjutnya dengan
bimbingan guru melakukan diskusi
secara berkelompok untuk menjelaskan pemantulan gelombang, setelah
mengamati demontrasi yang dilakukan oleh guru dengan bantuan beberapa peserta
didik di depan kelas. Pada kolom "Ayo Kita Diskusikan"
5. Peserta didik diminta menganalisis buku siswa mengenai
gelombang, bunyi, dan proses pendengaran.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan
gelombang, yang merambat adalah energi sedangkan dalam perambatannya zat
perantara tidak ikut merambat. Seperti pada saat kita mendengar. Berdasarkan
medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik, yang
merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium yang kedua
adalah gelombang elektomagnetik yang tidak membutuhkan adanya medium dalam
perambatannya. Pada gelombang mekanik berdasarkan arah rambat dan arah
getarannya dibedakan menjadi gelombang tranversal yang berupa bukit dan lembah
dan gelombang longitudinal berupa renggangan dan rapatan.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang
berikutnya mengenai bunyi dan proses mendengar pada manusia.
Pertemuan ke 3 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 2
dengan materi yang akan dipelajari. Guru mengajukan pertanyaan: “Bagaimana gelombang
ini dapat disalurkan dalam telinga?” Pada saat ada penyanyi yang menyanyikan
lagu dengan nada tinggi dan nada rendah, apa yang menimbulkan perbedaan tinggi
renda nada itu?
2. Guru menginformasikan pada peserta didik untuk percobaan untuk menunjukkan
bahwa bergetar menimbulkan bunyi dan pengaruh tinggi rendahnya nada yang
dipengaruhi oleh frekuensi pada kolom "Ayo Kita Coba"
Inti
1. Secara berkelompok dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
untuk mengetahui bagaimana proses mendengar yang terjadi dan melakukan
percobaan untuk membuktikan bahwa bunyi disebabkan adanya benda yang bergetar
pada kolom "Ayo Kita Coba
"Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan
peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan
cermat
2. Peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat pada bagian ‘Ayo
Kita Diskusikan’. Soal ini untuk menguji pemahaman siswa tentang materi Frekuensi
Bunyi. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik
agar menyelesaikannya dengan cermat.
3. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan untuk
menentukan tinggi rendahnya bunyi dengan menggunakan garpu tala pada bagian ‘Ayo
Kita Coba’. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta
didik agar melakukan percobaan dengan teliti
4. Guru membimbing peserta didik melakukan ‘Ayo Kita Coba’, untuk membuktikan
selain frekuensi, faktor apa lagi yang mempengaruhi tinggi rendahnya nada
dengan menggunakan gitar. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta
menyelesaikannya dengan cermat.
5. Peserta didik diminta
untuk mempelajari Buku Siswa materi bunyi, faktor yang mempengaruhi tinggi
rendah dan kuat lemahnya bunyi
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong yang dipukul. Merupakan
benda yang bergetar. Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga,
penghantaran dalam bentuk gelombang yang membentuk rapatan dan regangan pada
medium udara sampai akhirnya ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ
korti, yang kemudian dihantarkan ke otak.
Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat antara lain, terdapat sumber
bunyi, terdapat medium/ zat perantara dan ada alat penerima/ pendengar. Bunyi
memiliki berbagai karakteristik, yang membedakan adalah setiap bunyi yang kita
dengar memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan
perambatan di udara sama.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang
berikutnya mengenai resonansi.
Pertemuan ke 4 (2 JP)
Pendahuluan
1. Guru mengajak peserta didik untuk memegang lehernya
masing-masing kemudian mengeluarkan suara. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
yang dijawab guru dengan jawaban ya dan tidak. Berdasarkan pertanyaan peserta
didik dan jawaban guru, peserta didik dibimbing guru menyusun hipotesis.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan
bahwa kegiatan pembelajaran pada hari ini antara lain, melakukan percobaan Resonansi
Bunyi pada bagian “Ayo Kita Coba” serta mencari berbagai macam alat yang
bermanfaat bagi manusia yang meniru prinsip kerja dari resonansi.
Inti
1. Peserta didik melakukan kegiatan percobaan resonansi pada
ayunan pada kolom "Ayo Kita Coba". Untuk menunjang tercapainya KI-2
guru mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya dengan
teliti dan hati-hati 2. Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis data
percobaan.
3. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mencari berbagai
macam alat yang meniru prinsip kerja dari resonansi, yang bermanfaat bagi manusia
4. Guru memberikan penguatan materi untuk memastikan bahwa peserta didik sudah
menguasai konsep yang dipelajari pada hari ini.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh
getaran dari benda lain. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda
sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari, antara lain pada.
a. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga
kita, didalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat
tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik
b. Alat musik
Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan gitar
memanfaatkan resonansi
c. Rongga mulut katak
Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat
mengembang sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi
resonansi.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya
mengenai pemantulan bunyi.
Pertemuan ke 5 (3 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak peserta didik melihat tayangan
video atau bercerita jika kita bersuara di permukaan sumur atau di gurung. Guru
mengajukan pertanyaan, mengapa pantulan suara pada saat kita berada pada ruang
tertutup lebih keras dibandingkan ketika kita pada ruang terbuka? 2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan kepada peserta didik
bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui pada hari ini antara lain.
melakukan percobaan mengenai pemantulan bunyi pada kolom ‘Ayo Kita Coba’ dan
melakukan diskusi dengan materi yang terdapat pada bagian ‘Ayo Kita
Diskusikan’.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan pemantulan
bunyi dengan bimbingan dari guru pada kolom "Ayo Kita Coba".
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menganalisis
data percobaan dan menjelaskan pemantulan bunyi yang lain misalnya gaung, gema.
3. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi dengan
materi yang terdapat pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’. Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok
4. Guru memberikan penguatan materi dengan menunjukkan penerapan pemantulan
bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang
berikutnya mengenai sistem sonar.
Pertemuan ke 6 (2 JP)
Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: mengapa anjing
sering kali digunakan sebagai hewan penjaga rumah? Mengapa anjing memiliki
kemampuan dalam mendengar bunyi dengan frekuensi yang sangat rendah? 2. Guru
menyampaiakn tujuan pembelajaran dan menginformasikan kegiatan pembelajaran
dengan menganalisis sistem sonar yang terjadi pada kelelawar pada bagian ‘Ayo
Kita Lakukan’.
Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan analisis
mengenai sistem sonar pada kelelawar pada kolom ‘Ayo Kita Lakukan’. Untuk menunjang
tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan
kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
2. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok, berbagai teknologi
yang memanfaatkan sistem sonar dan berbagai dampak dari penggunaan sistem
sonar, dengan bimbingan dari guru.
3. Peserta didik diminta untuk mempelajari buku peserta didik
mengenai sistem sonar dan pemanfaatan sistem sonar.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu
metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman
benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik. Adanya
gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk mendeteksi
adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian bayi melalui
USG.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi
untuk melihat pemahaman mengenai materi ini
F. Penilaian, Pembelajaran
Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian : terlampir
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber
Belajar
1.Media
a.Slide materi tentang “Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup” dalam format ppt
b,Gambar-gambar terkait
dengan materi
2.Alat/Bahan : Model
telinga
3.Sumber Belajar
a.Lingkungan sekitar
b.Buku
IPA SMP/MTs kelas VIII, Kemdikbud, 2013
Jatibarang, Januari 2017
Mengetahui,
Kepala SMP
Pancasila Guru
Mapel
itulah postingan RPP IPA Kelas 8 SMP Semester 2 Bab Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup Kurtilas Terbaru 2017 semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.