A. KUBUS
Volume dari suatu bangun ruang adalah suatu
ukuran yang menyatakan kuantitas dari ruangan yang ditempati oleh benda ruang
itu sendiri.
Pada contoh 4.1.
dimisalkan ada suatu kubus dengan sisi-sisinya memiliki panjang 5 cm, berapa
volume kubus tersebut? Untuk mengetahui volume kubus tersebut, apabila kita
isikan kubus kecil dengan panjang 1 cm, ada berapa kubus kecil yang dapat
mengisi kubus besar tersebut?
Kita dapat
melakukan percobaan untuk mengetahui, berapa banyak kubus kecil mengisi kubus
besar tersebut. Apabila kita lakukan percobaan, maka kita akan mendapatkan
bahwa ada 25 kbus kecil yang mengisi kubus besar tersebut. Dengan demikian kita
katakana bahwa volume kubus dengan panjang sisi 5 cm adalah 25 satuan volume,
dengan satuan volume yang dimaksud adalah volume kubus dengan panjang sisi 1
cm.
Pada contoh 4.2.
misalnya ada suatu kotak yang berbentuk kubus, dapat diisi penuh oleh 2 liter
air. Maka volume kubus tersebut adalah kuantitas air yang dapat mengisi ke
dalam kubus tersebut, yaitu 2 liter.
Dari definisi
volume bangn ruang maka diperoleh suatu kesimpulan bahwa, volume dari dua bangun ruang dikatakan sama jika dan hanya jika
kuantitas ruangan yang ditempati oleh kedua bangun ruang tersebut adalah sama.
Dengan kata lain, dapat juga
dikatakan bahwa volume dari dua bangun
ruang dikatakan sama jika dan hanya jika banyaknya tempung atau cairan yang
memenuhi kedua bangun ruang tersebut adalah sama.
Satuan dasar dari
volume bangun ruang adalah liter. Satu liter (1L) didefinisikan sebagai volume
dari suatu kubus yang masing-masing sisinya berukuran 10 cm (gambar 4.1).
sisi-sisi pada kubus tersebut berukran 1 desimeter (1 dm = 10 cm) maka satu
liter juga dapat dinyatakan sebagai 1 desimeter kubik (1L = 1 dm3).
Karena 1 dm = 10 cm, maka 1L=1000 cm3. Karena dalam kubus 1 liter
berisi 1000 kubus centimeter, sehingga didapat kesimpulan bahwa 1mL = 1 cm3.
Satuan besar dari
ruang dinayatakan dalam kiloliter (meter kubik). Satu kilometer (1kL atau 1 m3)
didefinisikan sebagai volume dari suatu kubus yang semua isinya berukuran 1
meter. Dari ketiga satuan volume tersebut, yaitu satuan dasar (liter atau
desimeter kubik), satuan kecil (millimeter atau centimeter kubik), dan satuan
besar (kilometer atau meter kubik) diperoleh hubungan sebagai berikut.
1 kilometer =
1000 liter
1 mililiter =
0,001 liter atau
1 m3 = 1000 dm3
1 cm3 = 0,001 dm3
Satuan
|
Singkatan
|
Pecahan/ Kelipatan
dari Liter
|
Mililiter (sentimeter
kubik)
Liter (desimeter
kubik)
Kiloliter (meter
kubik)
|
Ml (cm3)
L (dm3)
kL (m3)
|
0,001 L
1 L
1000 L
|
Untuk teorema 1 volume dari kubus yang
sisinya berukuran s satuan panjang adalah s3 satuan panjang kubik. dapat
ditulis dengan symbol V = s3.
B. BALOK
Pada bangun ruang balok, terdapat
istilah panjang, lebar, dan tinggi. Istilah panjang dan lebar dipakai sebagai
ukuran untuk sisi-sisi yang terdapat pada balok, sedangkan tinggi digunakan sebagai ukuran dari sisi balok yang tegak lurus
alas. Panjang menyatakan ukuran sisi
pada alas balok yang lebih besar dari sisi lain, dan ukuran yang lain disebut lebar.
Pada Teorema
2, volume dari suatu balok yang panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut
p, l, dan t satuan panjang adalah (p x l
x t) satuan panjang kubik. dapat dituliskan V= p x l x t.
C. VOLUME
PRISMA
Volume dari suatu
prisma adalah hasil kali luas alas dengan ketinggian dari prisma tersebut.
Missal luas alas dari prisma adalah A dan tinggi dari prisma adalah h maka volume prisma (V) adalah V = Ah.
D. VOLUME
SILINDER
Silinder dapat dipandang
sebagai suatu prisma dengan bentuk alas berupa suatu lingkaran. Volume silinder
adalah hasil kali luas alas dengan tinggi silinder. Alas silindernya berupa
lingkaran, jadi volume silinder diberikaan oleh rumus V = πr2h, dengan r menyatakan jari-jari lingkaran dan h
tinggi silinder.
E. VOLUME
LIMAS
Volume limas
adalah satu per tiga dari hasil kali luas alas dengan tinggi limas tersebut.
Misalkan luas alas limas adalah A dan tinggi limas adalah h maka volume limas adalah V=1/3
Ah.
F. VOLUME
KERUCUT
Kerucut dapat
dipandang sebagai suatu limas dengan alas berupa lingkaran. Volume kerucut
adalah satu pertiga dari hasil kali luas alas dengan tingginya. Alas kerucut
berupa lingkaran maka volume kerucut adalah V = 1/3 πr2h,
dengan r adalah jari-jari lingkaran
dan h adalah tinggi kerucut.
G. VOLUME
BOLA
Untuk memperoleh volume bola akan digunakan prinsip Cavalieri yang dirumuskan dengan pernyataan berikut :
Jika dua bangun ruang pejal terletak di antara dua bidang parallel
sehingga setiap irisan kedua bangun tersebut dengan satu bidang yang parallel
dengan kedua bidang tadi mempunyai luas yang sama maka volume dari dua bangun
ruang tadi adalah sama.
Dari prinsip tersebut, maka volume bola dengan jari-jari r adalah 1/3πr3.
Greatt post thankyou
ReplyDelete